PN Kalianda Eksekusi Lahan di Way Hui, Sengketa Itera Vs Warga

Rektor Itera melawan lima orang termohon

Lampung Selatan, IDN Times - Pengadilan Negeri (PN) Kalianda mengeksekusi lahan seluas 715 meter persegi di Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (24/3/2021).

Eksekusi lahan itu dilakukan tepat di depan Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) itu tersebut kondusif tanpa terjadi kericuhan.  Namun, sejumlah aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan di sekitar lokasi eksekusi.

Proses eksekusi mengerahkan alat berat untuk merobuhkan rumah toko (Ruko) di atas lahan eksekusi.

1. Eksekusi lahan Rektor Itera melawan lima termohon

PN Kalianda Eksekusi Lahan di Way Hui, Sengketa Itera Vs WargaKampus Itera Lampung (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan surat keputusan PN Kalianda, eksekusi tersebut sesuai surat pemberitahuan Pelaksanaan Eksekusi dan Pengosongan Nomor Penetapan 4/PDT.EKS/2020/PN.KLA. Dalam hal ini pemohon yaitu Rektor Itera Ofyar Z Tamin melawan lims orang termohon lainnya.

Kuasa Hukum Itera, Sopian Sitepu, mengatakan, langkah eksekusi ini dilakukan pihaknya, lantaran sudah mengantongi putusan dari Mahkamah Agung (MA) berkekuatan hukum tetap.

"Sebelum eksekusi dilakukan, sudah beberapa kali kita peringatan agar lahan dikosongkan secara sukarela. Namun, belum juga ada pengosongan, akhirnya kita eksekusi di hari ini," tegasnya.

Baca Juga: Unik! ITERA Gagas Pembangunan Rumah Ibadah Multiagama

2. Itera mengklaim legalitas lahan eksekusi sah di mata hukum

PN Kalianda Eksekusi Lahan di Way Hui, Sengketa Itera Vs Wargajagad.id

Sopian menuturkan, langkah eksekusi lahan aset milik Itera ini, telah melewati proses panjang hingga ke meja MA. Oleh karena itu, Sopian menegaskan, selain Itera tidak ada lagi nama lain atas kepemilikan lahan tersebut.

Pasalnya, Itera secara hukum telah memiliki legalitas kepemilikan lahan, yang dikuatkan berdasarkan putusan Pengadilan.

"Kalau ada gugatan atau upaya lainnya, kami dari pihak Itera. Tapi ini sudah tidak ada lagi upaya hukum yang diatur," imbuh Sopian.

3. Pemilik ruko bakal mengajukan Peninjauan Kembali (PK)

PN Kalianda Eksekusi Lahan di Way Hui, Sengketa Itera Vs WargaIlustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, seorang pemilik ruko di atas lahan eksekusi tersebut, Isa, mengaku kecewa dan tidak menerima putusan eksekusi lahan dikeluarkan oleh PN Kalianda. Ia mengklaim, sudah melakukan transaksi jual beli Iahan, dengan seseorang bernama Abbas.

"Ini kita kan beli, bukannya asal caplok tanah saja. Resmi kita beli, ini ada akta jual belinya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Isa mengaku, bakal coba mengajukan Peninjauan Kembali (PK), sebagai langkah dan upaya lanjutan dalam mempertahankan haknya di mata hukum.

"Tentu terus kita pertahankan, kita ikutin saja prosedurnya. Ya, walau ini sudah di eksekusi, ini masih bisa kita ambil lagi kepemilikannya kalau kita menang di PK," tandasnya

Baca Juga: 6 Fakta Unik Pengumuman SNMPTN Unila dan ITERA

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya