Pilu! Anak Gajah Sumatra Mati di Taman Nasional Way Kambas

Gajah Taufan terjangkit virus herpes dan hepatitis

Lampung Timur, IDN Times - Seekor anak gajah Sumatra jantan dilaporkan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Gajah ditemukan mati tersebut bernama Taufan, berjenis kelamin jantan dan tergolong masih berusia muda yaitu, umur 4 tahun 7 bulan. Ia bercirikan panjang gading kanan cm dengan lingkar 12 cm dan berat 2 ons. Sementara gading kiri 18 cm berlingkar 11,5 cm dengan berat 2,5 ons.

"Belum diketahui penyebab kematiannya. Hasil nekropsi disebutkan bahwa, satwa dalam kondisi normal, tidak ada luka pada tubuhnya," ujar Kepala Balai TNWK, Kuswandono melalui keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Selamat! Badak Sumatera Kembali Lahir di Taman Nasional Way Kambas

1. Kondisi sehari sebelum kematian nampak normal

Pilu! Anak Gajah Sumatra Mati di Taman Nasional Way KambasSeekor anakan gajah Sumatera jantan dilaporkan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur, Lampung. (Dok. TNWK Lampung Timur)

Lebih lanjut dijelaskan Kuswandi ni, gajah Taufan diketahui merupakan anak gajah kelahiran PLG Way Kambas dari induk betina bernama Bunga. Sehari sebelum ditemukan mati kondisi satwa itu masih terpantau sehat, aktif berlari, makan, dan minum normal.

"Menurut informasi dari pawang, saat dilepas di area penggembalaan, gajah Taufan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda sakit," ucap Kuswandono.

2. Proses nekropsi dilakukan pemeriksaan organ hati hingga otak gajah Taufan

Pilu! Anak Gajah Sumatra Mati di Taman Nasional Way KambasPetugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menguburkan bangkai anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar seusai dilakukan nekropsi di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar, Aceh, Selasa (16/11/2021). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Kuswandono menambahkan, pihaknya dipimpin drh. Diah Esti Anggraini bersama tim telah melakukan nekropsi pada gajah Taufan. Itu untuk mengetahui penyebab kematian.

Sampel hasil nekropsi berupa hati, jantung, paru-paru, ginjal, limpa, usus, lambung dan otak akan dilakukan pemeriksaan laboratorium di BBVET Bandar Lampung.

Merujuk hasil nekropsi jaringan secara inspeksi atau pengamatan visual (makroskopis) dan palmasi (perabaan), pada tubuh gajah Taufan tidak ditemukan ada kelainan ataupun cacat fisik pada tubuh.

"Di laporan hasil, terdapat sedikit perubahan di beberapa organ dalam seperti hati atau hepar, limpa, saluran pencernaan, dan lidah. Tim juga menemukan perlemakan di beberapa jaringan atau organ," terang Kuswandono.

3. Mati akibat herpes virus dan hepatitis

Pilu! Anak Gajah Sumatra Mati di Taman Nasional Way KambasIlustrasi gajah (Prayugo Utomo/IDN Times)

Berdasarkan catatan hasil nekropsi tersebut, pihak TNWK mendiagnosa sementara dan differential diagnoda gajah Taufan yaitu, mengalami herpes virus, gastritis-enteritis, dan hepatitis.

"Penyebab kematian anak gajah Taufan ini, dipastikan menyusul hasil nekropsi final telah diperoleh tim," tandas Kepala Balai.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bayi Gajah Jantan Lahir di Taman Satwa Lembah Hijau

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya