Peringatan Dini Gelombang Tinggi, ASDP Bakauheni: Penyeberangan Normal

Cuaca ekstrem terjadi di Merak

Intinya Sih...

  • Layanan rute pelayaran dan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni, Lampung - Merak, Banten relatif normal meskipun peringatan dini gelombang tinggi.
  • Keterlambatan kapal tiba di Pelabuhan Bakauheni disebabkan kondisi cuaca ekstrem di Merak, berdampak pada penundaan pelayaran kendaraan logistik.
  • ASDP Cabang Bakauheni tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan, dengan antisipasi kantong parkir di lokasi pelabuhan.

Lampung Selatan, IDN Times - ASDP Cabang Bakauheni memastikan layanan rute pelayaran dan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni, Lampung - Merak, Banten relatif normal di tengah peringatan dini gelombang tinggi dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG).

Humas ASDP Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap mengatakan, situasi dan kondisi di pelabuhan setempat sampai hari ini terpantau masih tergolong normal.

"Bakauheni relatif normal, memang terjadi antrean kendaraan di sini tapi tidak sampai mengular. Ini disebabkan karena keterlambatan kapal datang dari Merak karena kondisi cuaca di sana cukup ekstrem," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga: Waspada! Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Lampung

1. Sempat berdampak pada kendaraan logistik

Peringatan Dini Gelombang Tinggi, ASDP Bakauheni: Penyeberangan Normalilustrasi. Truk kontainer (IDN Times/ Fanny Rizano)

Dikatakan Saiful, terganggunya penyeberangan dari Pelabuhan Merak itu mengakibatkan keterlambatan kapal tiba di Pelabuhan Bakauheni. Itu rata-rata turut berdampak pada penundaan pelayaran kendaraan logistik.

"Itu di Merak, kalau di Bakauheni aman aja. Iya berjalan lancar tidak ada penundaan di sini. Jadi kapal setelah sampai di sini mereka muat, berangkat lagi, cuma di Merak-nya ada yang sampai gagal sandar berkali-kali," terangnya.

2. Layanan penyeberangan tetap kedepankan keamanan dan keselamatan

Peringatan Dini Gelombang Tinggi, ASDP Bakauheni: Penyeberangan NormalKondisi arus lalu-lintas periode Nataru 2023/2024 di Pelabuhan Bakauheni. (IDN Times/Istimewa).

Kendati tetap mengoperasikan penyeberangan sampai dengan saat ini, Saiful memastikan, pihaknya akan terus mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan, dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi cuaca.

"Kalau untuk cuaca kita tidak menyiapkan antisipasi, sebab ini fenomena alam. Tapi tentu, kita tetap mengutamakan keselamatan," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga bakal menyiapkan kantong-kantong parkir di lokasi pelabuhan setempat, guna mengantisipasi penundaan jadwal penyeberangan. "Iya, untuk kantong parkir ini sudah mulai kami siapkan, langkah antisipasi," tandas dia.

3. Peringatan dini gelombang tinggi BMKG

Peringatan Dini Gelombang Tinggi, ASDP Bakauheni: Penyeberangan NormalPrakiraan tinggi gelombang perairan Indonesia 26 Januari 2024 (https://www.bmkg.go.id/)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Maritim Lampung diketahui telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi wilayah perairan Lampung dan Selat Bangka. Tinggi gelombang sedang hingga sangat tinggi mulai 1.25 - 6 meter berlaku 9 - 10 Maret 2024.

Imbauan ini berlaku terhadap tinggi gelombang sedang mulai 1,25 - 2,5 meter berpotensi terjadi di Teluk Lampung bagian Utara, Perairan Timur Lampung, dan Selat Bangka.

Kemudian tinggi gelombang tinggi 2,5 - 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat, dan Teluk Lampung bagian Selatan. Sementara kondisi tinggi gelombang sangat tinggi atau bisa mencapai ketinggian 4 - 6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung.

Baca Juga: 20 Kg Sirip Hiu Tanpa Dokumen Asal Medan Disita di Pelabuhan Bakauheni

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya