Pasca Banjir, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp250 Juta ke Lampung

Dana berupa bantuan logistik dan peralatan

Intinya Sih...

  • BNPB serahkan dana siap pakai Rp250 juta kepada Pemprov Lampung pascabencana banjir
  • Bantuan logistik dan peralatan meliputi perahu karet, pompa alkon, 200 paket sembako, dan hygiene kit
  • Pemerintah daerah harus fokus pada keselamatan jiwa, pencegahan bencana, dan kesiapsiagaan menghadapi curah hujan tinggi

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan dana siap pakai sebesar Rp250 juta kepada Pemprov Lampung pascabencana banjir telah melanda Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran.

Bantuan dana operasional penanganan darurat bencana serta bantuan logistik dan peralatan itu meliputi perahu karet dan mesin dua unit, pompa alkon 4 unit, 200 paket sembako, 200 paket hygiene kit, dan 200 paket biskuit protein.

"Kunjungan sekaligus penyaluran dana siap pakai ini dalam rangka menguatkan atas bencana banjir yang terjadi di Provinsi Lampung," ujar Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan di Ruang Abung, Balai Keratun, Komplek Kantor Pemprov Lampung, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: Habis Banjir Terbitlah Lumpur dan Sampah di Rumah Warga Bandar Lampung

1. Tekankan antisipasi korban jiwa dan upaya pencegahan

Pasca Banjir, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp250 Juta ke LampungRapat Koordinasi Penanganan Dampak Bencana Banjir di Provinsi Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Fajar mengatakan, sebagaimana arahan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo dalam rangka penanganan bencana utamanya adalah keselamatan jiwa, sehingga pemerintah daerah memiliki peran vital dalam mitigasi hingga penanganan bencana, termasuk banjir.

"Banjir terjadi jangan sampai menimbulkan korban jiwa. Lalu kedua adalah pencegahan, pencegahan dan pencegahan. Dua hal ini yang harus kita pegang," imbuhnya.

2. Ajak seluruh stakeholder siap siaga bencana

Pasca Banjir, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp250 Juta ke LampungRapat Koordinasi Penanganan Dampak Bencana Banjir di Provinsi Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Dalam kunjungan turut dilaksanakan rapat koordinasi penanganan dampak bencana banjir, Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto mengajak kabupaten/kota dan seluruh stakeholder. Itu untuk bersama-sama melakukan kesiapsiagaan menghadapi curah hujan tinggi berpotensi bencana banjir.

Mengingat, puncak musim hujan di Lampung diperkirakan bakal terus terjadi hingga Maret 2024. Oleh karenanya, semua pihak perlu meningkatkan kesiagaan terhadap bencana.

"Kita harus bisa atasi dengan cepat bencana yang terjadi, sehingga bisa mengurangi potensi korban jiwa maupun kerugian akibat bencana tersebut," katanya.

3. Ingatkan penanganan banjir libatkan seluruh masyarakat

Pasca Banjir, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp250 Juta ke LampungRapat Koordinasi Penanganan Dampak Bencana Banjir di Provinsi Lampung. (Dok. Pemprov Lampung).

Selaras penyaluran dana siap pakai tersebut, Fahrizal mengucapkan, bantuan ini amat mendukung kesiapan logistik pemerintah daerah dalam menangani bencana banjir.

"Ini sangat bermanfaat, kami akan terus berkonsultasi dan melaporkan kondisi terkini di Provinsi Lampung," katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, bencana banjir ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi seluruh masyarakat. "Baik itu dalam menyelamatkan dirinya, keluarga serta menjaga lingkungannya, sekarang semua sudah harus siaga. Kita sosialisasikan kepada masyarakat tentang kesiagaan menghadapi bencana ini dan dalam hal menjaga lingkungan," tandasnya.

Baca Juga: 40 Titik di Bandar Lampung Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Warga Rusak

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya