Pasar Bakauheni Lamsel Terbakar! 200 Kios Hangus, Kerugian Rp1 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Itu melibatkan sekitar 200 kios milik pedagang pasar setempat hangus dilalap api, Selasa (03/08/2021) sekira pukul 00.05 WIB.
Beruntung, peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun, api sempat membesar dan sulit dipadamkan, dikarenakan banyaknya material di sekitar tempat perkara kejadian (TKP) ramah dengan api.
"Kalau dari perhitungan awal, kurang lebih ada 200 unit kios terbakar dan kerugian ditaksir mencapai 1 M. Di sini (pasar), umumnya pedagang jual sayuran, barang pecah belah, kelontongan, dan lain-lain. Intinya mereka campur di sini," ujar Kabid Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lamsel, Rully Fikriansyah, Selasa (3/8/2021).
1. Pemadaman berlangsung hingga pagi hari
Rully menambahkan, kebakaran berlangsung sejak dini hari tersebut baru bisa benar-benar dipadamkan atau melewati masa pendinginan pada Selasa pagi. Itu dikarenakan titik api berlangsung begitu banyak.
Petugas damkar juga ikut dibantu oleh masyarakat sekitar. Itu guna menyelamatkan beberapa barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
"Sebagai barang-barang dagangan masih ada bisa kita selamatkan, pemilik kios juga banyak mengucap terima kasih. Ini berkat kerja keras bersama," pungkas dia.
2. Puluhan petugas diterjunkan ke TKP
Dalam proses pemadaman, Rully menyebut, pihak mengerahkan tiga mobil Damkar, yang ikut dibantu aparat kepolisian serta mobil Damkar pelabuhan ASDP Bakauheni.
Selain itu, pihaknya juga telah mengerahkan puluhan personel pertugas Damkar ke TKP.
"Selain unit mobil dari kita, kami juga dibantu dengan mobil water canon dari kepolisian dan satu unit mobil Damkar ASDP," jelasnya
3. Sumber api belum bisa dipastikan
Disinggung terkait sumber api, Rully pun belum dapat memastikan hal tersebut. Pasalnya, petugas di lapangan masih melakukan penyelidikan dan pendataan lebih lanjut.
"Asal api belum bisa kita pastikan, informasi selanjutnya akan segera kita infokan," tandas dia.