Operasi Ketupat Krakatau 2024 Ada 64 Kasus Laka, 21 Orang Tewas

Kasus kecelakaan naik 9 persen

Intinya Sih...

  • Operasi Ketupat Krakatau 2024, Polda Lampung catat 63 kasus kecelakaan lalu lintas selama 13 hari.
  • 21 korban meninggal dunia, 49 luka berat, dan 69 luka ringan dengan total kerugian materil Rp434.225.000.
  • Jumlah kecelakaan naik 9% dari tahun sebelumnya, Polda Lampung akan mengoptimalkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) untuk pelayanan kepolisian.

Bandar Lampung, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung mencatat sebanyak ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Krakatau 2024. 6 kasus di antaranya dialami pemudik.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, catatan angka tersebut dihimpun dari Polres/ta jajaran kumulatif data hingga hari terakhir pelaksanaan operasi berlangsung selama 13 hari atau mulai 4-16 April 2024.

"Dari data Operasi Ketupat Krakatau tahun 2024 hingga periode hari ke-13 atau sampai 16 April 2024, ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polda Lampung," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga: Libur Lebaran 2024, Sampah Bandar Lampung 1.200 Ton per Hari

1. Ada 21 korban kecelakaan meninggal dunia

Operasi Ketupat Krakatau 2024 Ada 64 Kasus Laka, 21 Orang TewasIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Umi menjelaskan, puluhan kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama kegiatan operasi kepolisian terpusat ini mengakibatkan 21 korban meninggal dunia, 49 korban mengalami luka barat, dan 69 korban luka ringan.

Termasuk total menimbulkan nilai kerugian materil bagi para korbannya mencapai Rp434.225.000. Sedangkan jumlah kendaraan terlibat tercatat sebanyak 115 kendaraan, dengan rincian roda dua 77 unit dan roda empat atau lebih 38 unit.

"Untuk insiden kecelakaan terbanyak ini terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Timur terdapat 10 kasus, dan terkecil wilayah Polres Metro nihil kasus," ucapnya.

2. Persentase kasus kecelakaan meningkat 9 persen

Operasi Ketupat Krakatau 2024 Ada 64 Kasus Laka, 21 Orang TewasKabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menurut Umi, jumlah angka kecelakaan ini tercatat meningkat jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat tahun lalu dengan presentase peningkatan terhitung 9 persen.

Tercatat, pada 2023 terjadi sebanyak 58 kasus dan di 2024 meningkat menjadi 63 kasus. Termasuk pada jumlah korban meninggal hingga terluka akibat kecelakaan lalu lintas.

"Kalau dibandingkan dengan 2023, ada peningkatan sedikit yakni 58 kasus kecelakaan. Tahun lalu pada periode operasi sama, ada 8 korban meninggal, 55 orang luka berat, dan 58 orang luka ringan," kata dia.

3. Polda Lampung lanjut KRYD

Operasi Ketupat Krakatau 2024 Ada 64 Kasus Laka, 21 Orang TewasPengamanan petugas Polda Lampung saat masa Operasi Ketupat Krakatau 2024 di Pelabuhan Bakauheni. (Dok. Polda Lampung).

Meski pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau di tahun ini telah usai, Umi mengatakan, jajaran Kepolisian Daerah Lampung terus mengajak dan mengimbau para pengguna kendaraan bermotor dapat tertib berlalu lintas, serta mematuhi setiap rambu maupun aturan berlaku.

Polda Lampung juga akan mengoptimalkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mulai 17 - 19 April 2024, untuk terus memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

"Mari tetap sama-sama menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya saat berkendara. Patuhi setiap aturan yang ada dan tetap berhati-hati," tandas eks Kapolres Metro tersebut.

Baca Juga: Nyambi Jual dan Simpan Ganja 2 Kg, Mahasiswa Bandar Lampung Ditangkap

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya