Napi Anak di Lampung Meninggal, Kadivpas Kemenkumham: Korban Sakit

Keluarga korban kecewa

Bandar Lampung, IDN Times - Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung membantah warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Kelas IIA Bandar Lampung, Tegineneng, Pesawaran inisal RF meninggal dunia akibat insiden penganiayaan dan pengeroyokan.

Kadivpas Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi mengatakan, korban RF disebut meninggal dunia lantaran mengalami sakit hingga akhirnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani, Kota Metro.

"Sesuai laporan Kalapas, karena sakit tapi tim kita sedang lakukan pemeriksaan dan pendalaman," ujarnya, saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (13/7/2022).

1. Kemenkumham Lampung bentuk tim investigasi khusus

Napi Anak di Lampung Meninggal, Kadivpas Kemenkumham: Korban SakitKanwil Kemenkumham Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Terkait penuturan keluarga korban menyebutkan sang adik RF meninggal usai dikeroyok 4 rekan sesama napi Lapas, Farid belum dapat memastikan informasi itu. Meski demikian, pihaknya mengaku telah membentuk tim investigasi khusus, guna mengungkap terang kasus tersebut.

"Ya, kita sudah memonitor pengadu atau informasi dari pihak keluarga. Kami telah membentuk tim investigasi untuk mengecek dan mendalami kebenaran faktanya," kata dia.

Selain itu, pihaknya turut memastikan penjagaan dalam Lapas setempat sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) perlakuan anak di Lembaga Pembinaan Khusus. "Penjaga seperti biasa, cuma karena ini Lapas anak-anak tidak terlalu, karena ini anak-anak maka di dalamnya anak-anak semua," sambungnya.

2. Lapas tidak over kapasitas

Napi Anak di Lampung Meninggal, Kadivpas Kemenkumham: Korban SakitIlustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut Farid mengungkapkan, tim investigasi khusus tersebut nanti tidak hanya sekadar memeriksa sesama rekan napi korban ataupun kondisi LKPA Kalas IIA Bandar Lampung, melainkan juga pada para petugas Lapas setempat.

Ia juga menampik korban meninggal dunia akibat over kapasitas narapidana di LKPA Kelas II A Bandar Lampung. Pasalnya, berdasarkan data terkini Lapas setempat dihuni sebanyak 164 napi anak dari total kapasitas 371 orang.

"Kalau di LP anak tidak (over kapasitas), persentase kapasitas LKPA saat ini minus 56 persen," ucapnya.

Baca Juga: Kakak Adik Dikeroyok Acara Hiburan Orgen Tunggal, 1 Meninggal

3. Keluarga akui bertemu para terduga pelaku pengeroyokan

Napi Anak di Lampung Meninggal, Kadivpas Kemenkumham: Korban SakitKakak korban, Adrian Saputra. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sementara kakak kandung korban, Andrian Saputra mengaku sudah bertemu langsung dengan 4 orang terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan RF. Itu tepatnya saat membesuk sang adik di Lapas setempat, Senin (11/7/2022).

Menurutnya, keempat terduga pelaku itu ditemui setelah meminta izin kepada salah satu petugas untuk melihat langsung para pelaku, tepat sesaat seorang petugas Lapas lainnya tengah memeriksa para remaja tersebut.

"Saya meminta izin pihak lapas untuk bertanya langsung kepada empat orang itu, disaksikan oleh keluarga dan petugas keamanan Lapas. Mereka mengakui bahwa memukuli adik kami hingga sekarat, namun alasannya tidak diberitahu," katanya, saat dimintai keterangan usai pemakaman korban.

4. Minta kepolisian usut tuntas

Napi Anak di Lampung Meninggal, Kadivpas Kemenkumham: Korban SakitKeluarga korban RF saat pemakaman di TPU. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Andrian juga mengaku sangat kecewa terhadap pengawasan LPKA Kelas II Bandar Lampung dinilai lalai hingga mengakibatkan nyawa seorang warga binaan melayang. Maka dari itu, ia pun meminta kepolisian dan Kemenkumham Lampung mengusut tuntas kasus tersebut.

Ia ikut menyayangkan petugas Lapas yang tidak langsung menghubungi keluarga pasca kejadian pengeroyokan. Mengingat, pihaknya baru diberitahu usai korban dalam kondisi memprihatinkan.

"Kami bertanya-tanya kenapa baru dikabari setelah adik kami sekarat, sudah duduk di kursi roda dan tidak bisa berbicara. Adik kami juga saat dijenguk minggu lalu mengaku tidak diberi makan," tandas dia.

5. Rumah duka masih diselimuti rasa haru

Napi Anak di Lampung Meninggal, Kadivpas Kemenkumham: Korban SakitSuasana rumah duka korban RF. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Pantauan IDN Times, jenazah korban dimakamkan di TPU Darussalam, Langkapura, Bandar Lampung hari ini sekitar pukul 12.30 WIB. Kepergian RF ke liang lahat diantarkan pihak keluarga dan warga sekitar.

Selain itu suasana rumah duka masih diselimuti rasa haru, terlihat sejumlah keluarga korban masih berkumpul di depan teras hingga bagian dalam rumah. Ibu korban juga masih terisak tangis sambil coba ditenangkan pihak keluarga lainnya.

Baca Juga: Napi Anak di Lampung Meninggal, Diduga Korban Pengeroyokan dalam Lapas

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya