Molor! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Masih Belum Beroperasi

Masih tahap persiapan teknis

Bandar Lampung, IDN Times - Rumah Sakit (RS) Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Provinsi Lampung hingga kini masih belum beroperasi.

Merujuk rencana awal sempat disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir saat meninjau langsung kesiapan rumah sakit khusus penanganan COVID-19 tersebut, bakal siap digunakan, Selasa (10/8/2021).

Berdasarkan pantauan IDN Times di sekitar lokasi RS Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung, terlihat jelas belum ada aktivitas apapun terkait pelayanan kesehatan rumah sakit.

Bahkan, pintu utama bagian depan bertuliskan 'IGD' tertutup rapat dan hanya ada penjagaan ketat dari beberapa petugas keamanan unsur Satuan Pol PP serta Securiti di sekitaran halaman rumah sakit.

Baca Juga: Gubernur Beber Alasan RS COVID-19 di Asrama Haji Lampung Beroperasi

1. Masih tahap persiapan teknis

Molor! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Masih Belum BeroperasiPenampakan RS Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

dr. Trikun, Wakil Direktur SDM Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin salah satu RS naungan PT Pertamina Bina Medika IHC, selaku penanggungjawab pembangunan RS Darurat COVID-19 menyampaikan, pihaknya masih terus mengebut masa persiapan rumah sakit.

"Saat ini masih dalam tahap persiapan teknis, untuk sementara pasien COVID-19 dialihkan ke RS Pertamina Bintang Amin," ujar dia, kepada IDN Times, Kamis (12/8/2022).

2. Menampung pasien rujukan COVID-19

Molor! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Masih Belum BeroperasiRumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung rencananya beroperasi, Selasa (10/8/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Sebagai RS Darurat COVID-19 di Provinsi Lampung, Trikun menyampaikan, pasien-pasien COVID-19 dari berbagai rumah sakit nantinya dapat meminta rujukan perawatan ke RS Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung tanpa terkecuali.

"Jadi jangan khawatir, di sana bukan cuma melayani pasien kiriman RS Pertamina Bintang Amin saja, tapi yang jelas untuk semua pasien-pasien COVID-19 bergejala sedang hingga berat," jelasnya.

Rencananya, rumah sakit ekstensi rujukan pasien COVID-19 di Lampung ini bakal memiliki lima lantai dengan luas bangunan 3.944 meter persegi dan memiliki kapasitas 200 tempat tidur. "Persiapan yang jelas kita lakukan secara bertahap," sambung dia.

3. RS Darurat COVID-19 diharapkan tidak terpakai

Molor! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Masih Belum BeroperasiRumah Sakit Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung rencananya beroperasi, Selasa (10/8/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Wilayah Provinsi Lampung, M Ansori mengatakan, pihaknya telah memperbantukan penyediaan lokasi RS Darurat COVID-19, sesuai arahan Instruksi Menag RI, Yaqut Cholil.

"Kita ada tempat yang bisa dimanfaatkan sementara dan disambut Menteri BUMN yang akhirnya didirikan RS Darurat," ucap dia.

Menurutnya, alangkah lebih baik jikalau RS tersebut tidak terpakai, dengan harapan penanganan COVID-19 dan jumlah kasus harian di Lampung mengarah pada hal positif. "Dalam pengertian kita, orang Lampung ini bisa tetap sehat. Ini harapan Pak Gubernur dan kita semua," tandasnya.

Baca Juga: Cerita Erick Thohir 3 Hari 'Sulap' Asrama Haji Lampung jadi RS COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya