Manajer Badak Lampung FC Hengkang, Alih Profesi Jadi Dosen

Kira-kira siapa manajer terbaru ya?

Bandar Lampung, IDN Times - Dany Aulia resmi meninggalkan jabatan Manajer Badak Lampung FC. Terkait hal itu, manajemen tim berjuluk Laskar Saburai menyebutkan, kepergian Dany tanpa didasari desakan dari pihak manapun.

Media Officer Badak Lampung FC, Imam Rizaldi mengatakan, keputusan itu sejatinya telah berlangsung sejak beberapa minggu yang lalu dan merupakan kehendak pribadi sang mantan manajer.

"Saya rasa hal tersebut lumrah sebagai karyawan di sebuah perusahaan, untuk pindah ke perusahaan lain, dan itu adalah hak dari karyawan tersebut," ujarnya, saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (20/5/2021).

1. Manajemen minta apresiasi kinerja Dany

Manajer Badak Lampung FC Hengkang, Alih Profesi Jadi DosenManajer Badak Lampung FC, Dany Aulia (IDN Times/Istimewa)

Mewakili manajemen Badak Lampung FC, Imam meminta masalah hengkangnya Dany dari manajemen tim tidak dibesar-besarkan.

Justru sebaliknya, ia berharap supaya fans dan masyarakat pecinta sepak bola di Provinsi Lampung menghargai keputusan tersebut.

"Kita harus apresiasi pengabdian dan kinerja beliau selama menjabat sebagai manajer tim," imbuh Imam.

2. Telah menyiapkan sejumlah nama calon pengganti

Manajer Badak Lampung FC Hengkang, Alih Profesi Jadi DosenPemain Badak Lampung FC (Instagram/badaklampungfc)

Ditanya soal calon pengganti Manajer Badak Lampung FC, Imam menjawab, pihaknya telah menyiapkan sejumlah nama. Kendati, kemungkinan hal itu baru dapat terealisasi di awal Juni 2021.

Selain itu, ia menjelaskan Badak Lampung FC kini membidik beberapa nama pemain dan pelatih, guna melengkapi skuat Laskar Saburai di masa kompetisi yang akan datang. "Mudah-mudahan, setelah kongres (29/5/2021) nanti akan ada titik terang soal kompetensi," terangnya.

Baca Juga: Resmi! Gelandang Serang Badak Lampung Hariyanto Panto Ke Persik Kediri

3. Ingin lebih dekat dengan keluarga

Manajer Badak Lampung FC Hengkang, Alih Profesi Jadi DosenIlustrasi Keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Dikonfirmasi terpisah, Dany turut membenarkan kabar pengunduran dirinya sebagai Manajer Badak Lampung FC. Alasannya, lantaran ingin lebih dekat dengan keluarga di Karawang, Provinsi Jawa Barat.

"Bukan sudah tidak loyal sebenarnya. Saya masih punya harapan besar di Badak Lampung, tapi situasi memaksa untuk dekat dengan keluarga dahulu," tutur dia.

4. Antusias masyarakat Lampung luar biasa

Manajer Badak Lampung FC Hengkang, Alih Profesi Jadi DosenInstagram/badaklampungfc

Dany menyebut, dirinya memiliki banyak kenangan dengan tim bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim itu. Terlebih, Badak Lampung FC merupakan klub sepak bola profesional pertamanya sebagai manajer tim.

Menurutnya, meski Provinsi Lampung terdiri dari beragam suku, namun masyarakatnya dikenal baik dan ramah. "Saya, senang bisa menjadi bagian tim Badak Lampung, walaupun hasil di tahun pertama kurang bagus, tapi saya yakin dengan segala keterbatasan sudah memberikan yang terbaik," kata Dany.

Selain itu, masyarakat Lampung juga memiliki rasa antusias luar biasa terhadap sepak bola tanah air, khususnya dalam mendukung Badak Lampung FC. "Tidak hanya suporter, tetapi juga dari masyarakat umum," ucap pria berkacamata tersebut.

5. Alih profesi sebagai dosen

Manajer Badak Lampung FC Hengkang, Alih Profesi Jadi DosenWebsite

Disinggung terkait kesibukannya saat ini, Dany menuturkan, dirinya kini berprofesi sebagai salah satu tenaga pengajar atau dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Ia menyebut, bidang pekerjaan itu telah akrab dirinya, jauh sebelum dikenal sebagai Manajer Tim sepak bola profesional.

"Kemarin pun sempat mengajar jarak jauh, melalui team teaching dengan dosen yang lain. Bisa dikatakan, ini (dosen) adalah habitat awal saya, jadi ini bukan dunia baru," tuturnya.

Kendati demikian, Dany tak menutup tawaran, terhadap tim sepak bola yang ingin mengajak dirinya bergabung sebagai manajer tim. "Minimal yang dekat dengan daerah asal saja," tandasnya.

Baca Juga: Pelatih Badak Lampung Rafael Barges Hengkang, Manajemen Tepis Anggapan Krisis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya