Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I 

Presentase vaksinasi tahap pertama 9,33 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung menjadi salah satu provinsi tingkat pemerataan distribusi vaksinasi COVID-19 terendah di antara 34 provinsi se-Indonesia.

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tanggal 3 Agustus 2021, Provinsi Lampung menempati peringkat persentase pertama terendah vaksinasi COVID-19 tahap 1 di Indonesia yaitu, 9,33 persen. Sementara untuk tahap 2 berada di posisi empat teratas dengan capaian 5,9 persen.

Dari total keseluruhan target sasaran vaksinasi di Provinsi Lampung sebanyak 6.645.226 target sasaran perserta vaksinasi, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung baru menerima total 1.324.780 dosis vaksin. Itu sudah termasuk dengan jenis vaksin Moderna.

Tak ayal, kondisi ini membuat pemerataan vaksinasi di Provinsi Lampung masih dari kata tuntas. Mengingat, kecil capaian vaksin tahap pertama, ditambah jadwal pelaksanaan dosis tahap dua sudah banyak terlewati.

1. Pemerintah daerah terus berupaya mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat

Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I ilustrasi vaksin COVID-19 (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, pemerintah daerah hingga kini masih terus mengupayakan percepatan distrubutor vaksinasi COVID-19 ke Lampung dari pemerintah pusat. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen dalam rangka mendukung percepatan program vaksinasi di Tanah Air.

"Sedang diusahakan, InsyaAllah mudah-mudah dalam waktu dekat ini akan ada lagi pengiriman dan akan segera kita lakukan," ujar Arinal, Jumat (6/8/2021).

Baca Juga: Hore! Warga Lampung yang Isoman Bisa Dapat Oksigen Gratis

2. Telah menerima tambahan satu juta dosis vaksin

Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I Distribusi vaksin ke Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung, Reihana menyebutkan, jajarannya telah menerima tambahan vaksin COVID-19 kurang lebih sebanyak satu juta dosis. Itu merupakan jumlah kumulatif distribusi vaksin dalam kurun waktu akhir Juli hingga minggu pertama Agustus 2021.

Terbaru, Provinsi Lampung sudah menerima 12.260 vial atau 122.600 dosis vaksin COVID-19. Rincian alokasi ke Dinkes sebanyak 6.130 vial, TNI 3.065 vial, dan Polri 3.065 vial.

"Kami sudah menerima vaksin selanjutnya, sejumlah lebih kurang juga hampir sejuta dosis lagi, dan peruntukan sudah kami distribusikan ke kabupaten/kota sesuai dengan arahan Kementrian Kesehatan," kata Reihana.

3. Pengiriman minggu kedua Agustus 2021 akan segera tiba

Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I Vaksin (instagram/@satbrimob_lampung)

Dari keseluruhan dosis vaksin diterima pada pengiriman terakhir minggu ini, Reihana menyampaikan, sebagian merupakan vaksin Moderna untuk vaksin tahap ke-3 bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Lampung.

Menurutnya, kedatangan jenis vaksin ini juga telah didistribusikan ke 15 kabupaten/kota Provinsi Lampung.

"Vaksin Moderna ada 2.430 vial. Dimana dalam satu vial-nya ada 14 dosis. Jadi total ada 34.020 dosis. Sedangkan alokasi Dinkes 2.420 vial atau 33.880 dosis dan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) 10 vial atau 140 dosis," ucap dia.

Rencananya kiriman vaksinasi juga telah dijadwalkan kembali datang dari Bandung menuju Bandar Lampung, Sabtu (7/8/2021).

4. Kota Bandar Lampung telah menerima distribusi vaksin Sinovac 19.350 dosis

Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I Vaksin Sinovac (Dok. Kementerian Kesehatan)

Hal senada juga disampaikan Kadiskes Kota Bandar lampung, Edwin Rusli mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menerima alokasi kiriman vaksin tersebut.  Itu kurang lebih sebanyak 1.925 vial atau 19.350 dosis vaksin sinovac.

Total keseluruhan vaksin tersebut juga telah dikirim ke puskesmas-puskesmas dan diperuntukan kepada masyarakat umum.

“Vaksin khusus untuk nakes, Moderna kemarin kita belum terima. Tapi untuk masyarakat mau vaksin silahkan datang ke puskesmas terdekat," imbuh Edwin.

5. Kebutuhan vaksin tahap kedua Bandar Lampung 28.000 dosis lebih

Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I ilustrasi suntikan vaksin (freepik.com/freepik)

Edwin menyampaikan, kiriman vaksin ini dialokasikan untuk masyarakat hendak menerima penyuntikan vaksinansi dosis tahap kedua. Kendati demikian, ia mengakui sebagian besar warga juga masih banyak belum menerina penyuntikan vaksin tahap pertama.

"Kalau instruksinya ini untuk dosis kedua saja, tapi yang datang ke puskes untuk cari dosis pertama masih bisa. Sebab selain ini, kita masih punya stoknya (vaksin) tapi jumlahnya tidak banyak,” imbuh dia.

Menurutnya, kiriman tambahan vaksin kali ini masih belum mencukupi total kebutuhan vaksin dosis keduan untuk seluruhan masyarakat Kota Bandar Lampung. "Perkiraan kita masih perlu 28.000 dosis atau 2800 vial vaksin Sinovac lagi," sambung Edwin.

6. Masyarakat masih sulit mendapat vaksinasi

Lampung Peringkat Terendah Pertama Nasional Vaksinasi Tahap I Ilustrasi Penyuntikan Vaksin. (IDN Times/Sunariyah)

Seorang warga Kota Bandar Lampung, Bintang mengatakan, sebagai salah satu karyawan di perusahaan swasta, dirinya dan keluarga hingga kini cukup kesulitan mendapatkan vaksinasi.

Setibanya di lokasi penyelenggaraan vaksinasi, ia harus acapkali mengurungkan niat melaksanakan vaksin mulai dari terkendala jumlah kuota, hingga tidak adanya ketersediaan stok beberapa kali disampaikan vaksinator kepada dirinya dan keluarga.

"Jalas kita sebagai masyarakat biasa, tentu berharap pemerintah daerah bisa mempercepat kiriman vaksin untuk masyarakat ke Lampung. Bagaimana kita mau vaksin, kalau setiap datang katanya lagi gak ada stok," tandas warga Kecamatan Tanjungkarang Barat ini.

Baca Juga: Menag dan Erick Thohir Rencana Tinjau Asrama Haji Lampung Besok

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya