Kebiasaan Unik Sudin Ketua DPD PDIP Lampung, Bawa Bekal dari Istri

Politisi keturunan Tionghoa Ketua Komisi IV DPR RI

Bandar Lampung, IDN Times – Kediaman Sudin, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah ini menggeledah rumah Sudin berlokasi di Blok E2 Nomor 31 Raffles Hills Cibubur, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jumat (10/11/2023) malam.

Berdasarkan pantauan IDN Times, penggeledahan di rumah Sudin selesai dilaksanakan sekitar pukul 23.30 WIB. Pada pukul 23.57 WIB, rombongan KPK keluar dari rumah Sudin dengan membawa tiga koper berukuran besar dan satu kardus. Diduga, penggeledahan itu terkait korupsi di Kementerian Pertanian.

Diketahui, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung itu berhasil menduduki kursi Senayan tiga periode Pemilu berturut-turut sejak 2009 hingga 2024 mendatang. IDN Times beberapa waktu lalu berkesempatan wawancara khusus dengan Sudin.

Di balik kesuksesan karier politiknya tersebut, siapa sangka, pria kelahiran Bandar Lampung 15 November 1964 ini memiliki kebiasaan unik rutin dilakukan sejak belasan tahun silam.  Politisi keturunanTionghoa ini selalu membawa bekal makan siang masakan sang istri, Jo Lin Sumbardi. Menu

favoritnya sederhana, ikan goreng, tempe, dan sayur. Selain lebih praktis, Sudin meyakini bekal makanan dari rumah disiapkan langsung oleh istrinya tersebut lebih aman dan terjamin.

“Dari periode pertama jadi anggota DPR RI kebiasaan itu (bawa bekal dari istri) sudah rutin saya lakukan. Jadi setiap hari ke kantor itu saya makan siang bekal dari rumah,” ujarnya, Senin (27/3/2023).

1. Tidak terbiasa tidur larut malam

Kebiasaan Unik Sudin Ketua DPD PDIP Lampung, Bawa Bekal dari IstriKetua DPD PDI Perjuangan, Sudin. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berbeda lagi tatkala Sudin melangsungkan perjalanan dinas luar. Lantaran jauh dari sang istri dan tidak dibekali bontot makan siang, ia biasa menyinggahi rumah makan menyediakan menu ikan goreng atau ayam goreng.

Alasannya cukup sederhana, cita rasa masakan nusantara hingga semur jengkol diakui lebih akrab dilidah ayah tiga orang anak tersebut. “Makanan kesukaan saya itu sederhana, yang jelas ada ikan dan tempe goreng sama semur jengkol," kata pria berusia 58 tahun tersebut.

Kebiasaan lain kerap dilakuka Sudin adalah, tidak terbiasa tidur sampai larut malam. Pascamenyelesaikan pekerjaan seharian penuh, sekitar pukul 22.00 WIB menjadi pilihan waktu baginya untuk beristirahat dan bangun lebih awal sekitar pukul setengah enam pagi.

"Saya tidak biasa begadang, tapi kadang kalau ada rekan lagi ngobrol larut malam tidak enak membatasi pembicaraan. Rutinitas pagi saya sebelum ke kantor, baca berita, ngopi, dan sarapan buah,” sambungnya.

2. Tiga periode jabat DPR RI, pernah gagal di Pemilu 2004

Kebiasaan Unik Sudin Ketua DPD PDIP Lampung, Bawa Bekal dari IstriGedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Jauh sebelum berkecimpung di dunia politik, Sudin menggeluti profesi sebagai pengusaha. Ia tumbuh besar di lingkungan keluarga pebisnis dan mengembangkan dunia bisnisnya di bidang properti, wisata, hingga tambang.

Memasuki tahun politik 2004, Sudin mulai aktif berkecimpung di dunia politik bersama PDI Perjuangan. Kendati jauh sebelum itu, bergabungnya ia ke partai politik berlambang banteng tersebut diawali perkenalannya dengan Taufiq Kiemas, suami Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Meski demikian, perjalanan panjang karier politik Sudin cukup terjal. Sebagai contoh, Mantan bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung 2009-2014 itu sempat gagal melenggang ke Senayan pada 2004 silam melalui Dapil Lampung 1. Kegagalan tersebut tak mengurungkan niatnya tetap aktif dan menjadi kader PDI Perjuangan karena amat menghargai pluralisme di tengah-tengah masyarakat.

"PDI Perjuangan sangat menghargai perbedaan. Siapa pun bisa diterima di partai ini. Maka dari itu, saya memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan,” ucap Sudin.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Gunung di Lampung, Bikin Enggan Pulang

3. Enggan pilih jalan politik uang

Kebiasaan Unik Sudin Ketua DPD PDIP Lampung, Bawa Bekal dari IstriIlustrasi Money Politic, IDN Times/ istimewa

Gagal pada Pemilu 2004 tak mematahkan niatan Sudin terus menjalani konsolidasi dengan rakyat. Itu justru diakui menjadi bahan koreksi hingga renungan dalam meniti perjalanan politik. Kegagalan juga tak menceburkan dirinya untuk menghalalkan cara politik uang.

Menurutnya, politik uang merupakan bentuk sogokan alias suap kepada rakyat, yang dianggap merendahkan harga diri maupun martabat masyarakat dalam demokrasi. "Kunci meraih simpati rakyat hanya tiga, turun, turun dan turun. Selalu turun dan bertemu dengan rakyat," katanya.

Alhasil, konsolidasi menyerap aspirasi rakyat tersebut diakui berbuah manis pada pencalonan dirinya sebagai Anggota DPR RI Dapil Lampung 1 di Pemilu 2009, dengan perolehan dukungan mencapai 45.294 suara. Sejak saat itu, karier politik Sudin terus moncer hingga detik ini.

"Saya bersyukur mendapatkan dukungan rakyat dan bisa menjadi anggota DPR RI. Saya adalah pribumi keturunan pertama asal Lampung yang masuk ke Senayan,” tutur lulusan S1 STIE Pengembangan Bisnis dan Manajemen, Jakarta tersebut.

Selama tiga periode di Senayan, Sudin diketahui berada di Komisi IV DPR RI membidangi persoalan pangan, pertanian, kehutanan, lingkungan hidup, hingga perikanan dan kelautan. "Rakyat harus kita bantu. Lampung punya semuanya. Pertanian, perkebunan, laut dan hutan. Turun, turun dan turun. Kita harus terus turun ketemu dan membantu rakyat,” lanjutnya.

4. Waktu luang lebih dimanfaatkan untuk keluarga

Kebiasaan Unik Sudin Ketua DPD PDIP Lampung, Bawa Bekal dari IstriKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung sekaligus Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin. (Dok. PDIP Lampung).

Di tengah segudang kesibukan tentu menyita banyak waktu, termasuk urusan waktu berkumpul dengan keluarga, Sudin tetap meluangkan momen dan kesempatan dengan berkumpul bersama keluarga di akhir pekan.

“Kalau lagi libur, saya lebih suka menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, kumpulan sama anak-anak dan main bareng cucu,” imbuhnya.

Satu hal turut diakui, belakangan ia juga acapkali berkomunikasi via sambung video call dengan sang cucu. Diketahui, Sudin dikaruniai cucu pertama dari putri sulungnya pada 1 Januari 2023 lalu. "Sehari saya bisa tiga kali nyempetin video call cucu, jadi kakek bawaannya rindu terus," sambungnya terseyum kecil.

5. Siap menangkan PDI Perjuangan di Lampung

Kebiasaan Unik Sudin Ketua DPD PDIP Lampung, Bawa Bekal dari IstriKetua DPR RI Puan Maharani (tengah) bersama kader PDIP Jawa Barat. (IDNTimes/dok. Puan Maharani)

Terkait langkah menyongsong Pemilu 2024 serentak, selaku ketua DPD PDI Perjuangan Lampung dirinya kembali berikhtiar untuk memenangkan PDI Perjuangan di Bumi Ruwa Jurai. Targetnya, mampu melebihi perolehan suara 20,42 persen dari capaian Pemilu 2019 lalu.

"Sesuai perintah Ibu Ketum Megawati Soekarno Putri, seluruh kader harus turun ke basis massa, serta beradaptasi dengan situasi maupun kondisi saat ini," katanya.

Ia pun turut berperan kepada para kader di Lampung, agar terus berkomunikasi dengan berbagai kalagan masyarakat, sebagaimana perintah DPP PDI Perjuangan. "Harus turun ke rakyat membangun dari desa, membangun komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat," tandas Sudin.

Baca Juga: Cara Kreatif Gen Z Raup Cuan Momen Ramadan 2023

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya