Kantor PPA Suoh Dibakar, Polda Lampung Minta Warga Tahan Diri

Kondisi dan situasi sudah kembali kondusif

Intinya Sih...

  • Polda Lampung mengimbau masyarakat menahan diri dan tidak terprovokasi pasca penggerudukan kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS.
  • Konflik masyarakat dengan harimau di wilayah setempat telah dimediasi, kondisi sudah berangsur kondusif, massa sudah membubarkan diri tanpa aksi susulan.
  • Ratusan warga geram kepada otoritas kehutanan setempat karena penangkapan harimau yang kembali menyerang warga, sehingga merusak dan membakar gedung kantor.

Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung mengimbau masyarakat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi pascaperistiwa penggerudukan kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan), Lampung Barat.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, tindakan perusakan serupa dapat berujung merugikan banyak pihak, hingga berpotensi kuat melanggar tindak pidana.

"Atas peristiwa kemarin di Suoh, Lampung Barat, kami mengimbau masyarakat untuk menahan diri, jangan melakukan tindakan anarkis dengan merusak fasilitas," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga: Warga Kembali Diserang Harimau, Massa Bakar Kantor PPA Suoh

1. Sudah kondusif, warga dan otoritas kehutanan lakukan mediasi

Kantor PPA Suoh Dibakar, Polda Lampung Minta Warga Tahan DiriKabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Umi mengatakan, konflik masyarakat dengan harimau di wilayah setempat kini telah diupaya mediasi antara warga dengan pihak TNBBS dan BKSDA. Itu untuk mencari titik tengah guna mengupayakan penangkapan terhadap harimau telah memang korban tersebut.

Oleh karenanya, wilayah Kecamatan Bandar Negeri Suoh sebelumnya menjadi lokasi massa berkumpul pascaperistiwa amukan massa sudah langsung membubarkan diri.

"Sejak peristiwa sore kemarin, kondisi sudah berangsur kondusif, kemarin warga telah kembali ke rumah masing-masing, tidak ada aksi susulan atau perusakan lainnya," imbuhnya.

2. Warga geram pertanyakan kinerja otoritas kehutanan

Kantor PPA Suoh Dibakar, Polda Lampung Minta Warga Tahan DiriTim gabungan evakuasi harimau sumatra di Lampung Barat. (IDN Times/Istimewa).

Ihwal pemicu amukan massa, Umi menjelaskan, ratusan warga tersebut geram kepada otoritas kehutanan setempat, sehingga mempertanyakan dan meluapkan kekecewaan atas upaya penangkapan harimau kini kembali menyerang warga setempat.

"Jadi massa ini terpicu setelah mendapati adanya warga yang kembali diserang harimau Sumatera. Mereka marah dan kesal, kemudian mendatangi kantor ingin mempertanyakan upaya sudah dilakukan," ungkap dia.

3. Perusakan akibat warga tidak mendapati petugas kantor

Kantor PPA Suoh Dibakar, Polda Lampung Minta Warga Tahan DiriTangkap layar video amukan massa di Kantor PPA Resort Suoh TNBBS. (IDN Times/Istimewa).

Umi melanjutkan, massa tiba di tempat kejadian perkara justru tidak mendapati petugas jaga di kantor setempat. Alhasil, warga sudah terlanjur emosi akhirnya meluapkan kekesalannya dengan merusak dan membakar gedung.

"Setelah didatangi tidak ada petugas, hingga akhirnya gedung kantor dirusak dan dibakar tapi tentu tindakan semacam ini sangat tidak dibenarkan," ucapnya.

Maka dari itu, ia kembali mengingatkan agar masyarakat setempat dapat lebih bijak dan memberikan waktu kepada petugas untuk menuntaskan permasalahan tersebut. "Harus besabar, biarkan petugas bekerja maksimal," tandas Umi.

Baca Juga: Pemuda Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau, BKSDA Minta Warga Waspada

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya