Kandang Alami dan Sniper Bius, Tim TSI Bantu Tangkap Harimau di Lambar

Diminta gerak cepat dan akurat

Intinya Sih...

  • Empat anggota Tim Rescue Harimau TSI dilibatkan dalam penangkapan harimau Sumatera yang menyerang warga di Lampung Barat.
  • Kapolres meminta tim untuk bertindak cepat dan akurat agar harimau segera tertangkap, mengingat sudah ada empat korban, dua di antaranya meninggal dunia.
  • Tim akan menggunakan trik khusus seperti boks trap alami dan penembakan bius untuk menangkap harimau, serta masyarakat diminta untuk membantu sterilisasi zona teritori harimau.

Lampung Barat, IDN Times - Empat orang Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia (TSI) dilibatkan dalam proses penangkapan dan evakuasi harimau Sumatera telah menyerang korban masyarakat di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.

Keempat orang ini disebut memiliki keahlian masing-masing meliputi sniper/penembak obat bius, pawang harimau (pakar telepati harimau), ahli peta dan dokter hewan yang semuanya telah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam upaya penanganan harimau.

"Semuanya dari mereka telah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam upaya penanganan harimau, yang akan bekerjasama dengan tim Satgas telah disebentuk sebelumnya," ujar Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam saat dimintai keterangan, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Begini Kesaksian Korban Selamat dari Serangan Harimau di Lampung Barat

1. Minta tim rescue bergerak cepat dan akurat

Kandang Alami dan Sniper Bius, Tim TSI Bantu Tangkap Harimau di Lambarilustrasi harimau (unsplash.com/Tapan Kumar Choudhury)

Lebih lanjut kapolres meminta kepada tim untuk bertindak cepat dan segera membuat trik jitu. Itu agar harimau tersebut dapat segera tertangkap dan tidak kembali memakan korban jiwa.

“Harapan kami sangat besar terhadap kehadiran tim ini dalam menangani konflik manusia dengan harimau di Suoh. Lakukan upaya cepat dan akurat dalam misi penanganan, supaya tidak timbul korban baru karena sampai saat ini sudah ada empat korban," ucapnya.

Keempat korban itu dua meninggal dunia, satu orang selamat, dan satu sisanya mengalami luka serius. "Kami pihak Polres Lampung Barat akan membantu pengamanan tim dalam misi ini," tambahnya.

2. Siapkan kandang jebakan alami hingga sniper bius

Kandang Alami dan Sniper Bius, Tim TSI Bantu Tangkap Harimau di LambarProses evakuasi jasad korban S, tewas diterkam harimau di Lampung Barat. (Dok. Polres Lampung Barat).

Dalam upaya penangkapan harimau tersebut, Ryky menjelaskan, tim tersebut mengaku telah menyiapkan trik khusus, salah satunya dengan membuat boks trap (kandang jebak) secara alami terbuat dari papan atau dibuat senatural mungkin.

"Karena dengan metode kandang jebak menggunakan besi kurang efektif, sebab naluri harimau tidak mau memasuki kandang terbuat dari bahan besi atau logam," terangnya.

Selain itu tim juga akan melakukan penembakan bius jika dimungkinkan saat terlihat kemunculannya di lokasi pemantauan. "Sudah disampaikan pada kami, tentunya tindakan ini dengan perhitungan yang matang," tambah dia.

3. Masyarakat diminta sterilkan lokasi zona teritori dari harimau

Kandang Alami dan Sniper Bius, Tim TSI Bantu Tangkap Harimau di Lambarharimau (pexels.com/Antonio Friedemann)

Ryky melanjutkan, selama tim dari Taman Safari Indonesia menjalankan misi penangkapan harimau di wilayah hukum setempat, mereka juga akan dibantu Tim Satgas telah dibentuk para pemangku kepentingan di wilayah tersebut.

"Tim dari Taman Safari mengimbau kepada masyarakat sementara waktu mohon kerjasamanya, untuk mensterilkan lokasi menjadi zona teritori dari harimau memakan korban di wilayah Suoh," katanya.

Ia pun berharap, kedatangan Tim Rescue dari Taman Safari Indonesia dapat segera menangkap harimau tersebut. "Iya, supaya masyarakat tidak resah lagi dan dapat beraktifitas seperti sediakala," tandas kapolres.

Baca Juga: Dalami Dugaan Provokasi, Polisi Selidiki Pembakaran Kantor PPA Suoh

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya