Duh! 4 Sungai Lampung Mulai Tercemar Limbah Microplastik dan Zat Kimia

Sungai Way Seputih, Way Sekampung, Way Kuripan, Way Sema

Bandar Lampung, IDN Times - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menginformasikan sebanyak 11 titik dari empat sungai utama di Lampung telah tercemar limbah mikroplastik dan zat kimia berbahaya lainnya.

Pernyataan itu merujuk hasil penelitian kondisi sungai Lampung terkini dan disampaikan melalui diskusi publik kolaborasi bersama sejumlah lembaga meliputi Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), WALHI Lampung, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung.

"Sebaran 11 titik ini terjadi di empat sungai, Way Seputih, Way Sekampung, Way Kuripan, dan Way Sema. Ini sangat memerlukan perhatian, karena mengandung berbagai macam zat berbahaya bagi makhluk hidup. Airnya tercemar mikroplastik, klorin, fosfat, hingga terkandung logam berat," jelas Direktur Eksekutif Ecoton Foundation, Prigi Arisandi di Kantor WALHI Lampung, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Limbah Oli Pesisir Lampung, WALHI: Jokowi Langgar Komitmennya Sendiri

1. Pencemaran akibat lemahnya manajemen pengelolaan sampah kabupaten/kota

Duh! 4 Sungai Lampung Mulai Tercemar Limbah Microplastik dan Zat KimiaDirektur Eksekutif Ecoton Foundation, Prigi Arisandi. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Prigi melanjutkan, pihaknya amat menyayangkan temuan ini, mengingat keempat sungai strategis di Provinsi Lampung tersebut merupakan aset nasional. Namun justru dijadikan lokasi pembuangan berbagai macam limbah serta sampah.

Menurutnya, kondisi ini tak lepas akibat lemahnya manajemen pengelolaan sampah di masing-masing kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Olah karenanya, para kepada daerah baik bupati maupun wali kota diminta lebih memperhatikan pengelolaan sampah dan menyediakan fasilitas pembuangan sampah dan limbah.

"Kami ingin bupati serta wali kota bisa segera memberikan fasilitas infrastruktur pengelolaan sampah dan limbah yang tepat, sehingga warga hingga pihak perusahaan di Lampung tidak membuang kotoran itu ke sungai," ucapnya.

2. Pencemaran harus segera dihentikan

Duh! 4 Sungai Lampung Mulai Tercemar Limbah Microplastik dan Zat KimiaTercemar limbah, Sungai Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, aoirnya berwarna pink Selasa (26/11) siang, (IDN Times/Haikal Adithya)

Masih merujuk peneliti tersebut, Prigi menyampaikan terdapat 15 hingga 80 mikroplastik terkadung dalam 100 liter air pada masing-masing sungai. Limbah plastik mencemari itu dari berbagai macam brand kenamaan seperti Wings, Indofood, Unilever, Mayora, dan banyak lagi lainnya.

"Sangat berbahaya, karena arit tersebut selama ini menjadi bahan baku utama pasokan PDAM, sumber untuk perikanan, dan kandung mikroplastik ini juga dapat mengganggu sistem hormon manusia bila terkonsumsi," imbuhnya.

Bila hal serupa terus dibiarkan, maka tak ubahnya seperti bom waktu hingga kondisi ini tinggal menunggu giliran untuk meracuni banyak masyarakat di Provinsi Lampung.

"Pemerintah Provinsi Lampung harus bisa mulai membuat regulasi terkait pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, seperti di Bali, Balikpapan, Gresik dan Surabaya," sambung dia.

3. Minta pihak produsen mendesain ulang kemasan hingga menyediakan sarana pembuangan sampah

Duh! 4 Sungai Lampung Mulai Tercemar Limbah Microplastik dan Zat KimiaTim Ekspedisi Sungai Nusantara menggelar ekspose di Kantor WALHI Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bukan hanya menyoroti langkah pemerintah dan pola hidup masyarakat Lampung, Prigi turut mengimbau agar para produsen atau pihak perusahaan dapat mendesain ulang kemasan, serta menyediakan tempat pembuangan sampah bagi masyarakat.

"Untuk produsen harus bisa menyediakan kontainer khusus sampah residu, karrna sampah residu silit didaur ulang. Untuk masyarakat juga harus mengurangi konsumsi, mengurangi sampahnya, pemerintah menyediakan infrastrukturnya," tandas dia.

Baca Juga: Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Ungkap Fakta Kondisi Sungai di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya