Cerita Takdir Ilahi, Disabilitas Hasilkan Ragam Kerajinan Kayu Unik
Takdir Ilahi, Senin (22/2/2021), (IDN Times/Tama Wiguna)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Takdir Ilahi, warga Gang Serumpun I, Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, mengalami keterbatasan sejak dirinya dilahirkan ke dunia. Namun, Itu tidak membuat ia menyerah dan patah arang
Dari segala keterbatasan fisik, Takdir Ilahi mampu bertahan hidup dan menjalankan usahnya sendiri membuat kerajinan tangan dari bahan kayu. Siapa sangka, berawal dari hobi disabilitas ini kini mampu menghasilkan uang sendiri hanya dengan bermodalkan sebilah gergaji, pisau kecil, dan potongan kayu limbah.
Kepada IDN Times yang menyambangi galeri sekaligus menjadi tempat tinggalnya, Takdir tak sungkang, berbagi kisah tentang usaha yang ia geluti sebagai seorang disabilitas.
1. Berbagi kepuasan dan kesenangan kepada orang lain
Karya Takdir Ilahi, Senin (22/2/2021) (IDN Times/Tama WigunaTakdir mengatakan, menggeluti usaha sebagai perajin kayu bukan hanya semata-mata demi menyambung hidup. Tapi hal itu ia lakukan untuk berbagi kepuasan dan kesenangan kepada orang lain melalui hasil karyanya.
"Pertama ada yang datang sekadar lihat-lihat, terus suka dan minta dibuatkan hiasan. Lalu dia kasih uang. Dari situ, saya pikir kalau karya saya dihargai orang, mulailah saya kerjakan serius," kata Takdir, Kamis (22/2/2021).
2. Geluti usaha kerajinan bahan kayu sejak 1990 an
Karya Takdir Ilahi, Senin (22/2/2021) (IDN Times/Tama Wiguna)Cerita bermula sekitar tahun 1990an, Takdir sudah mulai serius menekuni kerajinan dari bahan dasar kayu. Namun jauh sebelum itu, hal tersebut sudah lebih dulu menjadi hobinya. Seperti mengukir kayu, menulis kaligrafi, dan jenis kerajinan lain.
Di sisi lain, Takdir juga sadar, sejatinya ia telah memiliki darah seni sejak kecil. "Ya, kalau orang sini bilangnya saya ini orangnya mau pengin bisa, apa-apa mau dikerjakan," ucapnya.
Tadir mengatakan, keterbatasan fisik tak pernah menghalanginya berkarya. Itu karena ia lakukan dengan sepenuh hati. "Cuma mungkin kalau mau angkat sesuatu, kadang dibantu orang lain," kata Takdir
Anak keempat dari lima saudara ini juga terkendala jika harus berpergian dari suatu tempat ke tempat yang lain, lantaran Takdir tidak bisa mengendarai kendaraan bermotor.
"Ya andai, kalau diminta buat bawa jualan ke rumah konsumen itu kadang terbatas. Mau minta tolong temen gak selamanya mereka bisa ada waktunya," ucap Takdir.
Baca Juga: Cerita Ummu Hani 'Sindir' Jalan Rusak, Gelar Photoshoot bak Model
3. Bisa membuat kerajinan sesuai permintaan konsumen
Takdir Ilahi, Senin (22/2/2021) (IDN Times/Tama Wiguna)Sampai saat ini, Takdir sudah menelurkan berbagai macam jenis kerajinan bahan kayu berupa aquarium, hiasan dinding, kaligrafi, miniatur motor dan banyak lagi.
Ia tidak hanya menjual kerajinan bahan kayu yang ada di galeri atau rumahnya, namun bisa membuatkannya sesuai keinginan calon pembeli. "Bisa juga, tapi itu tidak bisa buru-buru. Harus sabar," katanya
Takdir menambahkan, untuk setiap kerajinannya dibanderol harga bervariatif, mulai harga Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta rupiah. "Kalau harga tergantung dari tingkat kesulitannya," tambah Takdir.
4. Senang berbagi ilmu dan mengajar mengaji
Karya Takdir Ilahi, Senin (22/2/2021) (IDN Times/Tama Wiguna)Berbagi ilmu tidak akan mengurangi kepandaianmu, bahkan menambah kewibawaanmu. Kurang lebih kata bijak itulah yang ditanamkan pada sosok Takdir. Pria 52 tahun itu bukan hanya mencari keuntungan dari usahanya, namun ia juga tak pernah pelit untuk berbagai ilmu dan keahlian.
Selain menggeluti usahanya. Takdir juga secara rutin, setiap malam mengajar ilmu mengaji kepada anak-anak di lingkungan sekitar.
"Siapa yang datang mau diajarin ya pasti saya ajarkan. Pernah beberapa kali mahasiswa ada yang datang, untuk penelitian bahan skripsinya. Ya saya persilahkan," imbuh Takdir.
5. Setiap manusia memiliki kelebihan masing-masing, termasuk kaum disabilitas
Takdir Ilahi, Senin (22/2/2021) (IDN Times/Tama Wiguna)Takdir berharap, agar para penyandang disabilitas lainnya tetap semangat dalam menjalani kehidupan dan jangan pernah merasa kekurangan. Demikian dengan Takdir, ia selalu menggap dirinya sama seperti manusia normal pada umumnya.
Pria kelahiran 7 November 1969 itu meminta supaya setiap insan disabilitas, tetap terus menggali potensi di dirinya masing-masing dan terus meningkatkannya secara perlahan-lahan. "Tuhan pasti menciptakan manusia dengan kelebihannya masing-masing," tandas Takdir.
Baca Juga: Cerita Cinta Millennial Asal Lampung dari Facebook ke Pelaminan
