Cerita Pelamar CPNS di Lampung Kesulitan hingga Tertipu Beli e-Meterai

Kehadiran meterai elektronik bikin ribet

Intinya Sih...

  • Pelamar CPNS 2024 di Bandar Lampung kesulitan memperoleh e-meterai atau meterai elektronik, bahkan menjadi korban praktik penipuan.
  • Kesulitan dalam mengakses website resmi yang menyediakan e-meterai, serta masalah pembacaan e-meterai saat akan dibubuhkan dalam formulir wajib dilengkapi pelamar.
  • Pemerintah diharapkan memberikan solusi dan kemudahan bagi para pelamar CPNS, termasuk dalam urusan melengkapi berkas-berkas pendaftaran. Ada harapan untuk mempermudah akses e-meterai atau kembali menggunakan materi fisik.

Bandar Lampung, IDN Times - Sejumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil 2024 di Kota Bandar Lampung mengeluh kesulitan mengakses dan memperoleh e-meterai atau meterai elektronik. Warga di antaranya bahkan menjadi korban praktik penipuan.

Kehadiran e-meterai pada CPNS di tahun ini dikeluhkan oleh Ahmad Ridho Pratama mengaku amat kesulitan memperoleh materai eletronik di sejumlah website lembaga resmi telah disediakan oleh pemerintah.

"E-meterai-nya itu susah banget, kayak gak dipermudah aksesnya, apalagi sistem websitenya banyak yang down. Jadi saya gak bisa masuk seperti error begitu," ujarnya saat ditemui hendak membuat SKCK di Polresta Bandar Lampung, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Ada Pelanggaran di KPU Lampung Timur

1. e-meterai tak dapat dibubuhkan pada formulir lantaran eror

Cerita Pelamar CPNS di Lampung Kesulitan hingga Tertipu Beli e-MeteraiPelamar CPNS asal Bandar Lampung, Ahmad Ridho Pratama. (IDN Times/Istimewa).

Bukan sekadar sulit mengakses website, Ridho melanjutkan sempat berhasil membeli melalui salah satu website resmi telah disediakan. Tapi saat e-meterai akan dibubuhkan dalam formulir wajib dilengkapi pelamar justru tidak terbaca.

"Kemarin itu saya beli 5 keping e-meterai, tapi gak terbaca, katanya sistem error karena akses website melonjak," ucapnya.

Alhasil, dirinya terpaksa harus merelakan uang sekitar Rp62 ribu atas peristiwa tersebut. "Ya gak bisa dipakai, jadi ya sudah hangus uang yang dibeli," tambah dia.

2. Tertipu saat cari jalan keluar beli di e-commerce

Cerita Pelamar CPNS di Lampung Kesulitan hingga Tertipu Beli e-Meteraiscreenshoot error (Materai-Electronik.com)

Kerugian atas keluhan serupa juga dialami pelamar lainnya, Hartono menyebut, belasan website lembaga pemerintah menyediakan meterai elektronik sama sekali tidak bisa diakses akibat mengalami gangguan sistem.

"Gak bisa diakses sama sekali, bingung juga down semua websitenya, habis semua keterangannya," jelas dia.

Alih-alih mencari jalan keluar, ia sempat membeli beberapa keping e-meterai melalu e-commerce, namun sayangnya, itu justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab melakukan praktik penipu di tengah kebutuhan para pelamar. "Saya beli sekitar 150 ribu, uang sudah ditransfer tapi e-meterai nya gak ada," tambah dia. 

3. Harapkan solusi dan kemudahan

Cerita Pelamar CPNS di Lampung Kesulitan hingga Tertipu Beli e-MeteraiPelamar CPNS asal Bandar Lampung, Hartono. (IDN Times/Istimewa).

Di tengah kegalutan kehadiran e-meterai ini, Hartono menambahkan, pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi dan sederet kemudahan bagi para pelamar CPNS. Termasuk dalam urusan melengkapi berkas-berkas pendaftaran.

"Kalau memang e-meterai belum siap tolong dipermudah dengan materi fisik seperti dulu saja, jangan ribet-ribet begini, apalagi waktu pendaftaran makin mepet," tandasnya.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya