Cekcok Tanggal Nikah, Ini Kronologi Pemuda Bunuh Calon Istri di Mesuji
Ilustrasi Pembacokan. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya Sih...
- Pemuda membunuh guru SD inisial RA di Mesuji dengan luka sayatan di leher.
- Tersangka emosi karena perubahan tanggal pernikahan, menyayat korban menggunakan pisau dapur.
- Tersangka ditangkap di rumahnya bersama pisau berdarah dan jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mesuji, IDN Times - Polisi menangkap pemuda membunuh seorang guru SD inisal RA di Kabupaten Mesuji. Korban tak lain merupakan calon istri pelaku ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan di bagian leher.
Tersangka Andre Armanda (22), warga Desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji. Peristiwa tindak pidana pembunuhan itu dilakukan di rumah dinas ditempati korban di SDN 08 Tanjung Raya.
"Iya, tersangka sudah kami amankan di Mapolres selang empat jam setelah korban ditemukan rekannya di TKP," ujar Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP Sigit Barzali saat dimintai keterangan, Jumat (1/3/2024).
Baca Juga: Guru SD di Mesuji Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Pelaku Calon Suami
1. Tersangka emosi karena korban ingin mengubah tanggal pernikahan
Tampang tersangka Andre Armanda. (Dok. Polres Mesuji).Berdasarkan hasil pemeriksaan, Sigit mengungkapkan, peristiwa tindak pidana pembunuhan itu bermula saat RA dan tersangka Andre Armanda melangsungkan pertemuan di rumah dinas setempat, Kamis (29/2/2024) sore hari.
Di tengah pertemuan dan perbincangan tersebut, tersangka Andre Armanda mengaku seketika emosi dengan korban RA lantaran hendak merubah tangga pernikahan telah disepakati sebelumnya. Alhasil, waktu itu sempet terjadi cekcok antara keduanya.
"Motif awal dari pengakuan tersangka, dia cemburu karena perubahan tanggal pernikahan sudah disepakati. Jadi dia (tersangka Andre) merasa malu dengan keluarganya," ungkap kasatreskrim.
2. Bunuh korban sekali sayat di bagian leher dengan pisau dapur
ilustrasi pisau (pexels.com/Lukas)Mendapati keinginan sang calon istri tersebut, Sigit melanjutkan, tersangka Andre Armanda akhirnya gelap mata dan mengambil pisau berada di area dapur rumah dinas. Kemudian dengan cepat menyayat leher korban RA seketika terkapar bersimbah darah di lantai.
"Dari pemeriksaan, pelaku mengaku tidak memukul korban tapi hanya satu kali sayatan dengan pisau dapur tajam memang dia ketahuan keberadaannya di rumah dinas ini," katanya.
Sadar korban sudah tak bernyawa, tersangka langsung meninggalkan RA di lokasi kejadian. Kemudian pemuda itu berpura-pura mencari dan memanggil rekan seprofesi korban juga menempati rumah dinas tersebut. "Tersangka menemui saksi rekan korban ini sudah dalam keadaan mengganti pakaiannya," sambung dia.
3. Ditangkap bersamaan barang bukti pisau dapur
Ilustrasi lepas borgol. (pexels.com/Ron Lach)Merujuk hasil penyelidikan pascakorban ditemukan saksi, Sigit mengatakan, petugas akhirnya menemukan informasi terduga pelaku pembunuhan mengarah kepada sosok Andre Armanda selaku calon suami korban.
Alhasil, tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Gedung Ram bersamaan dengan barang bukti sebilah pisau gagang biru masih menempel darah korban disimpan di kediamannya.
"Pascakejadian, jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan tersangka menjalani pemeriksaan intensif," tandas kasatreskrim.
Baca Juga: Ayah di Mesuji Hamili Anak Kandung, Korban Diperkosa Sejak Kelas 5 SD!
