Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKM

Misi kepemimpinan periode kedua

Bandar Lampung, IDN Times - Periode kedua masa kepemimpinan Raden Adipati Surya sebagai Bupati Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung fokus pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi bagi daerah berslogan Ramik Ragom.

Program itu, disampaikannya secara eksklusif melalui 'Salam Ramadan Cerita Indonesia' bersama IDN Times, Senin (19/4/2021). Kegiatan live streaming via Instagram ini dipandu Editor in Chief IDN Times Uni Lubis.

Berikut IDN Times rangkum pemaparannya, termasuk mengenal Kabupaten Way Kanan.

1. RPJMD Kabupaten Way Kanan fokus SDM dan ekonomi

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKMIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Raden Adipati Surya mengatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di masa kepemimpinan pemerintahannya di periode kedua kali ini, lebih menitikberatkan SDM dan ekonomi. Pasalnya, ia ingin mempersiapkan generasi penerus Kabupaten Way Kanan akan datang.

Tujuannya ke depan, masyarakat Ramik Ragom mampu bersaing baik di dalam ataupun luar Provinsi Lampung.

"Ini investasi jangka panjang 10 sampai 15 tahun ke depan. Masalahnya, membangun SDM ini tak mudah seperti mencetak kue ataupun jalan, SDM berkaitan banyak hal mulai pendidikan dan kesehatan," ujar Adipati, sapaan akrabnya.

Namun hal itu menurutnya, bukan mustahil dicapai. Mengingat perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan, telah ia lakukan sejak masa periode kepemimpinan pertama.

Khusus bidang kesehatan, ia sadar agar tercipta generasi cerdas dan pintar,  kesehatan lingkungan ataupun individu tidak boleh diabaikan. Bahkan, generasi itu terbentuk dari sejak dalam kandungan ibu dan pemenuhan gizi yang tepat. 

"Kemarin (periode pertama menjabat bupati) kita juga banyak membangun jalan, sebab perlintasan di Way Kanan cukup panjang, karena jalan provinsi terpanjang pun berada di sini. Itu semua, sudah kita selesaikan di RPJM pertama," kata Adipati.

2. Pandemik COVID-19 tantangan setiap kepala daerah

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKMIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Pria kelahiran 15 September 1978 di Desa Bumi Ratu, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan tersebut tak menampik, bila hari ini seluruh pemimpin daerah memiliki tantangan besar terkait pandemik COVID-19.

Di Kabupaten Way Kanan, ia mencontohkan, pandemik tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi dan kesehatan. Namun, juga sisi dari anggaran yang sudah terpotong mencapai Rp69 miliar.

"Tahun kemarin sudah terpotong 4 persen, hari ini terpotong rasionalisasi 8 persen. Makanya, kita juga harus membelanjakan setiap anggaran dengan baik dan benar ditengah COVID-19," imbuhnya.

Oleh karena itu, politisi Partai Demokrat tersebut memrediksi, pandemik sejatinya pasti berakhir. Namun belum tentu diiringi pemulihan sektor perekonomian. Mengingat, pertumbuhan ekonomi di Ramik Ragom minus 1,47 persen. 

"Bukan saya tidak yakin, tapi tak terlalu optimis untuk kami di Way Kanan. Jadi ini tantangan berat, kita harus membuat program dan tidak bisa menggantungkan kepada pemerintah pusat dan harus ada gerakan dari pemerintah masing-masing," paparnya.

Baca Juga: Terjadi Hujan Es di Way Kanan Lampung, Ini Penjelasan BMKG 

3. Wacana gerakan 6.000 UMKM dan potensi wisata Kabupaten Way Kanan

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKMIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Terkait membangkitkan perekonomian di tengah pandemik COVID-19, Adipati bakal menggerakkan 6.000 UMKM. Bidang potensial UMKM di wilayah setempat dapat dikembangkan di antaranya, pertanian perkebunan. Khusus pariwisata, ia mencontohkan, Kabupaten Way Kanan dikenal sebutan 1.000 air terjun.

"Kita punya air terjun Putri Malu, Curup Gangsa, Niagaranya Lampung Curup Kereta, dan banyak lagi. Termasuk pprikanan, sektor-sektor ini lah sasaran dalam waktu tiga tahun ke depan, sampai akhir masa jabatan 2024," ucapnya.

Ia juga menjelaskan, meski berada di ujung utara Provinsi Lampung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan. Kabupaten Way Kanan memiliki banyak akses transportasi mulai dari jalur penerbangan, kereta api.

"Bandara Lanud Gatot Subroto milik angkatan darat sudah ada rute Palembang, Way Kanan, dan Radin Inten II (bandara) menggunakan maskapai Susi Air. Sementara kereta api Lampung-Palembang, kita ada tiga sampai empat stasiun, kalaupun darat harus ditempuh lewat lintas tengah," papar Adipati.

4. Masyarakat andalkan mata pencarian sektor pertanian dan perkebunan

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKMIlustrasi pertanian(Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Ia melanjutkan, umumnya penduduk Kabupaten Way Kanan bermata pencarian pertanian dan perkebunan. Sektor itu dikelola oleh masyarakat maupun beberapa perusahaan BUMD, BUMN, dan swasta.

"Kalau dari suku dominan suku Jawa, karena penduduk transmigrasi dari pulau Jawa dibandingkan suku Lampung. Tapi ini, justru jadi keberagaman Kabupaten Way Kanan," ucap Adipati.

Tercatat, kabupaten yang resmi memisahkan diri dari Kabupaten Lampung Utara 1999 tersebut saat ini dihuni  474.000 jiwa. Way Kanan terdiri dari 15 kecamatan, 221 kampung, dan 6 kelurahan. "Tanggal 27 April nanti kita ulang tahun ke 22," imbuhnya.

5. Pernah gagal dan tak memiliki background pendidikan politik

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKMUnspalsh/Maarten van den Heuvel

Di sisi lain, pria 42 tahun ini menjelaskan jabatan diembannya saat ini sejatinya ia tak memiliki latarbelakang pendidikan ilmu politik. Mengingat, pendidikan Strata 1 ia lulusan ilmu hukum dan ekonomi dan Strata 2 ilmu ekonomi.

Kendati demikian, ia telah menapaki karier di dunia politik sejak 1999. Secara tak langsung ia turut dibesarkan di lingkungan keluarga politik, meskipun kedua orang tuanya merupakan Aparatur Negeri Sipil (ASN).

"Kebetulan orang tua berpolitik meski mereka tidak terjun langsung. Namun dulu ASN era orde baru identik dengan partai tertentu," ucapnya.

Meski kini lebih dikenal sebagi Bupati Kabupaten Way Kanan dua periode, namun Adipati juga pernah gagal mengikuti kontestasi politik di tahun 2004 silam, tepatnya saat mencalonkan diri sebagai calon legislatif.

"Waktu itu, pemenang ditentukan nomor urut, bukan berdasarkan suara terbanyak. Saya merintis ini sudah lama 1999," tukasnya.

6. Pesan Bupati Kabupaten Way Kanan untuk milennials yang ingin berpolitik

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Ingin Gerakkan 6.000 UMKM

Adipati turut berpesan bagi kaum mileninals berencana berkarier di dunia politik. Syaratnya, harus punya kekuatan ekonomi, agar tidak menjadikan politik sebagai sebuah pekerjaan. Sebab jabatan merupakan wadah pengabdian bukan tempat mencari pekerjaan.

Selain itu, harus memiliki kematangan khususnya ekonomi. Pasalnya tanpa persiapan yang matang tak menutup kemungkinan orang tersebut bakal hancur.

"Persiapan itu harus, karena ada orang berpolitik bisa hancur, tapi bisa juga sebaliknya dan bisnisnya semakin meningkat," tandas Adipati.

Baca Juga: Raden Adipati: Pesantren di Way Kanan Prioritas Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya