Bupati Lamtim Akui Titip Mahasiswa dan Sumbang 'Infak' LNC Rp100 Juta

Penitipan mahasiswa tidak lulus

Bandar Lampung, IDN Times - Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo mengaku memberikan uang tunai sebesar Rp100 juta dalam proses pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) milik eks Rektor Unila Karomani.

Pemberian itu disampaikan sang bupati kepada Dosen Unila sekaligus kader Nahdatul Ulama (NU), Maulana. Sumbangan itu kemudian dibelikan furniture berbentuk kursi.

Fakta ini terungkap saat Dawam Rahardjo dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara suap PMB Unila 2022 bagi terdakwa Karomani Cs di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Titip Anak Sekdisdik Lamsel Masuk FK Unila, Sulpakar Terima Otak-otak

1. Sengaja tawarkan bantuan ke pembangunan gedung LNC

Bupati Lamtim Akui Titip Mahasiswa dan Sumbang 'Infak' LNC Rp100 JutaKPK sita gedung LNC milik terdakwa eks Rektor Unila, Karomani. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dalam proses pemeriksaan tersebut, Dawam Rahardjo mengakui bertemu dengan Maulana di gedung LNC. Itu guna membahas Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Tinggi Pratama (JTP) di lingkungan Pemkab Lampung Timur.

Setibanya di gedung milik terdakwa Karomani, lantas Dawam dan Maulana langsung naik ke lantai 2 LNC.

"Saya lihat di sana masih kosong, saya langsung menawarkan diri apa yang bisa saya bantu untuk pembangunan NU," ujar saksi Dawam.

2. Nilai sumbangan Rp100 juta

Bupati Lamtim Akui Titip Mahasiswa dan Sumbang 'Infak' LNC Rp100 Jutacharity.lovetoknow.com

Mendengar niatan itu, dijelaskan Dawam, Maulana langsung merespons bahwa gedung LNC tengah membutuhkan kursi diperkirakan menyentuh angka Rp100 juta. Alhasil, selang beberapa saat kemudian kebutuhan uang itu sampai ditangan Maulana.

"Minggu depannya saya bawa uang cash seratus juta dan Maulana yang beli kursi di Toko Informa. Habis tujuh puluh juta, sisanya berikan kepada dia (Maulana)," katanya.

3. Akui pernah titip mahasiswa namun tidak lulus

Bupati Lamtim Akui Titip Mahasiswa dan Sumbang 'Infak' LNC Rp100 JutaFakultas Kedokteran Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Kemudian lebih lanjut Dawam mengungkapkan, mengenal terdakwa Karomani saat menjabat sebagai Rektor Unila dan pernah menitipkan mahasiswa masuk Unila. Namun upaya penitipan itu tidak berhasil alias tak lulus.

"Saya nitip anak teman, tapi tidak lulus Yang Mulia," katanya.

Kemudian anak tersebut kini berkuliah di Fakultas Farmasi, Universitas Malahayati. Sedangkan sang anak kandung sedang menempuh pendidikan Fakultas Kedokteran Unila berhasil masuk murni melalui jalur prestasi. "Anak saya masuk Unila murni, karena dia tahfiz Quran 30 juz," tandas dia.

Baca Juga: Perwira Polda Lampung Diduga Beri Ratusan Juta demi Anak Masuk FK Unila

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya