Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan Ini

Sudah terjadi dua kasus perebutan tabung oksigen oleh warga

Bandar Lampung, IDN Times - Kepanikan masyarakat terhadap kelangkaan oksigen di Provinsi Lampung beberapa hari terakhir berujung tindakan kriminalitas. Itu akibat sulitnya memperoleh suplai oksigen di rumah sakit, puskesmas, hingga agen penyedia isi ulang.

Terhitung, sudah dua kali ditemukan kasus keributan hingga penganiayaan dipicu akibat perebutan tabung oksigen di puskesmas Kota Bandar Lampung.

Pertama, terjadi di Puskesmas Kedaton, usai tiga orang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap seorang perawat Rendy Kurniawan (26). Korban mengaku dikeroyok orang tak dikenal setalah berupaya mengambil paksa tabung oksigen, Minggu (4/6/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kedua, seorang pria mengamuk kepada petugas Puskesmas Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Timur, Rabu (7/7/2021) sekitar pukul 01.00 WIB. Uniknya, kedua peristiwa tersebut dipicu akibat permasalahan serupa yaitu, hendak meminjam tabung oksigen untuk salah satu anggota keluarga yang sedang sakit.

1. Akar permasalahan dipicu kelangkaan oksigen

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniKasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana mengatakan, akar permasalahan kedua kasus tersebut dipicu akibat kelangkaan oksigen.

Namun sayangnya, hal tersebut tidak diiringi suplai memadai, pasca permintaan kebutuhan oksigen mulai meningkat drastis. Alhasil, dalam keadaan darurat seseorang nekat melakukan aksi-aksi kekerasan.

"Tentu juga masyarakat harus memahami, bahwa permintaan ataupun penggunaan oksigen di Puskesmas ataupun tempat lain itu ada prosedurnya," imbuh Resky, Kamis (8/7/201).

2. Aksi kekerasan dalih menyelamatkan nyawa tidak dibenarkan

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniIlustrasi Kekerasan. IDN Times/Sukma Shakti

Seperti halnya pada dua kasus perebutan tabung oksigen tersebut, Resky menjelaskan, segala bentuk aksi kekerasan dengan dalih menyelamatkan nyawa seseorang tetap tidak di benarkan.

Beruntung, kasus kedua tidak serupa dengan kasus pertama yang disertai tindakan penganiayaan, sehingga berujung pada laporan ke pihak kepolisian.

"Kapolsek setempat sudah menyampaikan, tidak ada laporan terkait kejadian kemarin. Sebab permasalahan bisa langsung diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas bersama orang yang ingin mengambil oksigen beserta petugas Puskesmas Sukamaju," pungkas dia.

3. Masyarakat harus patuh terhadap aturan

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan Inijagad.id

Resky juga mengingatkan, pemanfaatan fasilitas oksigen di rumah sakit ataupun puskesmas tidak dapat dilakukan semena-mena atas nama pribad. Tapi harus dilakukan sesuai prosedur berlaku.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat harus mematuhi segala bentuk aturan tersebut dan tidak melakukan aksi kriminalisasi.

"Dalam hal ini, kami di fungsi Satreskrim itu represif penegakan hukum, namun kami juga sudah berupaya untuk preventif untuk mengimbau masyarakat," tandas dia.

4. Harga tabung kini Rp2 juta

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Permintaan tabung oksigen di Provinsi Lampung meningkat. Itu terjadi sejak dua bulan terakhir seiring kian melonjaknya temuan kasus konfirmasi COVID-19.

Kondisi itu cukup membuat sejumlah agen kewalahan. Itu lantaran tingginya permintaan oksigen tidak diimbangi kelancaran suplai tabung kosong dari pabrikan. Imbas kondisi itu, harga oksigen naik. 

"Kalau biasanya harga 750 ribu, sekarang harga tabung bisa tembus 2 juta. Bisa dikatakan, sekarang ini ada harga tapi barang gak ada," ujar Samsul, salah satu agen isi ulang oksigen, di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung. 

Baca Juga: Permintaan Oksigen di Lampung Meningkat, Stok Tabung di Agen Minim

5. Satu pelanggan seminggu tiga kali isi ulang

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniAgen isi ulang tabung oksigen (IDN Times/Istimewa)

Samsul mengklaim kondisi ini cukup menghambat agen untuk menambah ketersediaan tabung oksigen. Sejatinya, peningkatan permintaan ini mampu meningkatkan omzet penghasilan mencapai 200 persen.

Kendati demikian, agen miliknya kini hanya mampu memenuhi kebutuhan tabung oksigen para pelanggan lama. "Ya kurang lebih sekitar ada 10 pelanggan, tiap satu minggu bisa 3 kali isi ulang," imbuhnya.

Samsul menambahkan, pihaknya hanya melayani penjualan oksigen untuk keperluan pribadi, yang sebagian besar pelanggan atau calon pembeli datang. Itu guna memenuhi keperluan isolasi mandiri COVID-19

"Ya tau sendiri di zaman sekarang, sesak napas sedikit orang-orang sangkanya udah terkena COVID-19. Jadi oksigen ini seperti kewajiban," ucap dia.

6. Agen hanya layani isi ulang tabung oksigen milik konsumen

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniAgen isi ulang tabung oksigen (IDN Times/Istimewa)

Kondisi serupa juga turut dialami Sianipar, agen penyedia isi ulang oksigen di Jalan Kepayang, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. "Kalau kita cuma bisa isi ulang saja dan bawa tabung sendiri," imbuhnya.

Sianipar mengatakan, sudah sejak dua bulan terakhir agen miliknya tidak lagi menjual tabung kosong oksigen. Itu lantaran distribusi pabrik pembuat tabung tak kunjung menyediakan tabung kosong.

Menurutnya, untuk oksigen ukuran tabung 1 meter kubik dibanderol seharga Rp50 ribu. "Ini cuma isi ulang dan diluar harga tabung kosong," kata dia.

Hal ini cukup bebeda dengan kondisi sebelumnya, dikarenakan pelanggan sudah tidak lagi bisa menukar tabung kosong dengan isi oksigen. "Cuma melayani isi ulang, karena kebetulan kita memang ada alatnya," sambungnya.

7. Kadinkes klaim stok oksigen di rumah sakit aman

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniAgen isi ulang tabung oksigen (IDN Times/Istimewa)

Hal berbeda disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana. Ia mengklaim, kelangkaan tabung oksigen tidak dialami oleh sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kota Bandar Lampung ataupun daerah lainnya.

"Menurut observasi Kabid Yankes masih aman sudah dicek di RS. InsyaAllah aman," tandas dia.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung juga menyoroti imbas oksigen memicu kekerasan terhadap tenaga kesehatan oleh keluarga pasien. 

"Kita tentu sangat prihatin dengan kondisi ini, masih ada cara-cara premanisme yang tidak terpuji. Sehingga membuat rasa tidak aman dan nyaman kepada Perawat dalam memberikan pelayanan," ujar Ketua PPNI Lampung, Dedi Afrizal. 

8. PPNI: nakes bekerja dilindungi undang-undang

Antisipasi Kriminalitas Oksigen Langka di Lampung, Polisi Lakukan IniKorban saat ditemuin Wali Kota Bandar Lampung (IDN Times/Istimewa)

Atas kejadian tersebut, Dedi pun berharap, agar peristiwa ini menjadi bahan renungan bagi pemerintah kabupaten/kota hingga daerah. Itu terkait memberikan perhatian khusus kepada objek-objek pelayanan masyarakat yang beroperasi secara 24 jam penuh.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Kedepan, PPNI. Dedi tak menampik, peristiwa penganiayaan ini merupakan buntut kepanikan masyarakat, terhadap sulitnya mencari ketersediaan tabung oksigen.

Akibatnya, masyarakat melakukan tindakan melawan hukum, guna menyelamatkan nyawa seseorang. "Mudah-mudahan pemerintah sudah bisa membaca untuk meningkatkan pengamanan dan fasilitas baik di rumah sakit ataupun puskemas," tukasnya.

Dedi menambahkan, PPNI juga berencana melakukan koordinasi dan menyurati pemerintah terkait permasalahan ini. "Mereka bekerja dilindungi oleh Undang-Undang," sambung dia.

Baca Juga: Oksigen RS Mardi Waluyo Menipis? Wali Kota Metro Bilang Ini

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya