Anggaran Terbatas hingga ODOL, Tantangan Kemantapan Jalan di Lampung
![Anggaran Terbatas hingga ODOL, Tantangan Kemantapan Jalan di Lampung](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240514/img-20240514-130145-cfd0bdc3f71066bf1d1a451f430ac1a1_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Kemantapan jalan provinsi hingga akhir 2023 hanya mencapai 78,67 persen dari total 98 ruas jalan provinsi dengan panjang total 1.695,479 Km.
- Keterbatasan anggaran dan operasional kendaraan over dimension over load (ODOL) menjadi kendala penanganan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung.
- Pj Gubernur Lampung Samsudin meminta sektor infrastruktur terus dijaga semaksimal mungkin dan mengapresiasi langkah penanganan jalan dilakukan bekerjasama dengan perusahaan sebagai solusi mengatasi anggaran terbatas.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung mengungkap keterbatasan anggaran dan operasional kendaraan over dimension over load (ODOL) menjadi kendala penanganan infrastruktur jalan.
Berdasarkan data diterima IDN Times, kemantapan jalan provinsi hingga akhir 2023 hanya mencapai 78,67 persen dari total 98 ruas jalan provinsi dengan panjang total 1.695,479 Km.
"Beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya penanganan infrastruktur di Provinsi Lampung. Di antaranya, keterbatasan anggaran dan masih beroperasinya kendaraan ODOL," ujar Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M Taufiqullah, Rabu (3/7/2024).
Baca Juga: Ditolak Beli Ayam, Bidan Pukuli Nenek di Lampung Tengah Sampai Terluka
1. Solusi dilakukan sharing anggaran dengan perusahaan
Terkait kendala dan permasalahan khususnya menyangkut keterbatasan anggaran, Taufiqullah mengatakan, salah satu upaya dapat dilakukan dalam penanganan jalan yaitu melakukan pola kerja sama dengan pihak swasta.
"Sharing anggaran dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Lampung," ucapnya.
2. Pj gubernur minta penanganan jalan dilakukan maksimal
Menyikapi kondisi ini, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meminta dan menginstruksikan sektor infrastruktur, khususnya dalam penanganan jalan agar terus dijaga semaksimal mungkin.
Pasalnya, arahan ini merupakan salah satu tugas diamanatkan untuk membenahi sektor infrastruktur di Provinsi Lampung, selain menjaga inflasi, stunting dan ketahanan pangan. Itu semua harus diawali dengan perencanaan dan pengawasan baik dan matang.
"Saya menekankan, kalau seandainya ada masyarakat yang mem-publish melalui media sosial kemudian kita punya pikiran, nanti saya jelaskan, nanti saya klarifikasi, jangan punya pemikiran seperti itu. Tapi lakukan antisipasi (sebelum ada keluhan), karena kita ini untuk melayani masyarakat," katanya.
3. Bakal terus dorong infrastruktur di Lampung
Ihwal upaya sharing pembiayaan tersebut, Samsudin mengapresiasi langkah penanganan jalan dilakukan bekerjasama dengan perusahaan sebagai salah satu solusi mengatasi anggaran penanganan terbatas.
Untuk itu, ia ingin mengunjungi kabupaten di Provinsi Lampung untuk bersilaturahmi dengan para kepala daerah serta mendorong perbaikan infrastruktur di Lampung.
"Ini perlu dilakukan lebih luas lagi. Saya siap diajak dan bicara (ke perusahaan) supaya infrastruktur di Provinsi Lampung ini bagus," tandas Pj gubernur.
Baca Juga: Agenda Festival Budaya di Lampung Juli 2024, Banyak Konser Keren