Aksi Tabur Ikan di Jalan Rusak Warnai HUT Lampung Timur ke-25

Warga sebut jalan rusak sudah puluhan tahun

Intinya Sih...

  • Puluhan warga di Lampung Timur melakukan aksi tabur ikan sebagai protes terhadap kondisi jalan rusak di Kecamatan Sukadana.
  • Protes dilakukan sebagai bentuk memperingati HUT Kabupaten Lampung Timur ke-25 dan sebagai kritik terhadap pemerintah yang dinilai tidak menyelesaikan masalah infrastruktur.
  • Kondisi jalan rusak parah sudah berlangsung puluhan tahun tanpa penyelesaian konkret dari pemerintah setempat, menyebabkan publik merasa malu dan kecewa.

Lampung Timur, IDN Times - Infrastruktur di Provinsi Lampung kembali menuai sorotan dan kritik publik. Kali ini, puluhan warga melakukan aksi tabur ikan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan rusak berada di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur.

Para warga menggelar aksi protes menyebut aksinya dalam rangka memeringati hari jadi Kabupaten Lampung Timur ke-25 diperingati 20 April 2024.

Dari sejumlah video diterima IDN Times, puluhan warga tampak berkumpul dan mengabadikan momen di sebuah ruas jalan dengan kondisi rusak parah. Terlihat jelas, pada badan jalan terdapat lubang-lubang menganga lebar dan digenangi lumpur hingga air bewarna cokelat.

Dalam video lainnya, puluhan ikan lele ditaburkan kemudian diambil oleh warga mulai dari emak-emak hingga anak-anak. Selain itu, di tengah aksi tersebut terdengar suara nyala kembang api disusul sorakan warga di lokasi.

Baca Juga: Pasokan LPG 3 Kg di Lamtim dan Lampura Aman? Pertamina Bilang Ini

1. Warga sengaja pilih aksi tabur ikan di jalan rusak

Aksi Tabur Ikan di Jalan Rusak Warnai HUT Lampung Timur ke-25Aksi tabur ikan warga di jalan rusak peringati HUT Kabupaten Lampung Timur ke-24. (IDN Times/Istimewa).

Terkait aksi protes tersebut, warga Sukadana, Rahmad Affandi mengatakan, masyarakat setempat sengaja memilih dan menggelar kegiatan serupa dibandingkan harus turun ke jalan melakukan demonstrasi kepada pemerintah setempat, dikarenakan acapkali tak berujung tindak lanjut.

"Ini salah satu bentuk perayaan kita sebagai masyarakat, bahwa kondisi kita faktanya Lampung Timur, Sukadana tepatnya ya begini. Jadi kami menganggap bahwa ini lebih strategis dari pada seremonial-seremonial," ucapnya saat dimintai keterangan.

Ia menambahkan, aksi protes ini dipilih warga sebagai bentuk memperingati HUT Kabupaten Lampung Timur ke-25. "Aksi kami menyoal kerusakan jalan di Lampung Timur, terutama di ibukota Sukadana, sudah terlalu banyak jalannya rusak sangat memperhatinkan dan membahayakan pengguna jalan," tambahnya.

2. Kondisi serupa sudah puluhan tahun

Aksi Tabur Ikan di Jalan Rusak Warnai HUT Lampung Timur ke-25Aksi tabur ikan warga di jalan rusak peringati HUT Kabupaten Lampung Timur ke-24. (IDN Times/Istimewa).

Rahmad Affandi melanjutkan, kondisi jalan rusak sangat memprihatinkan ini dikatakan sudah berlangsung puluhan tahun. Selama ini, pemerintah kabupaten setempat disebut seakan tidak memiliki cara konkret menyelesaikan permasalahan infrastruktur tersebut.

"Seperti ini sudah terjadi lebih dari 20 tahun dan herannya dibiarkan seperti ini, padahal, Sukadana ini ibukota kabupaten," ucap dia.

3. Masalah jalan rusak tak habis-habisnya di Lampung Timur

Aksi Tabur Ikan di Jalan Rusak Warnai HUT Lampung Timur ke-25Aksi tabur ikan warga di jalan rusak peringati HUT Kabupaten Lampung Timur ke-24. (IDN Times/Istimewa).

Warga setempat lainnya, Yanto menambahkan, pemerintah daerah Pemprov Lampung, khususnya Pemkab Lampung Timur seharusnya merasa malu menyikapi terkait kondisi jalan rusak parah semacam ini.

Pasalnya, sejak pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah pada 1999 lalu, kondisi jalan rusak di Lampung Timur seolah tidak ada habis-habisnya.

"Karusnya kita malu dari pemekaran sampai sekarang ini belum ada diperbaiki. Jangan hanya mereka mementingkan kepentingan mereka saja," tandasnya.

Baca Juga: Nyambi Jual Narkoba, Bintara Polres Lampung Selatan Dipecat!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya