611 SMA Sederajat se-Lampung Gelar PTM Terbatas

Disdikbud Lampung minta sekolah bentuk Satgas COVID-19

Pringsewu, IDN Times - Sebanyak 611 sekolah menengah atas (SMA) sederajat tersebar di 13 kabupaten di Provinsi Lampung resmi menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, Senin (13/9/2021). Rinciannya, 313 SMA, 286 SMK, dan 12 Sekolah Luar Biasa (SLB).

PTM terbatas itu berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara, Lampung Barat, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Timur, Tanggamus, Way Kanan, Pesawaran, dan Pringsewu.

Sementara untuk 3 kabupaten/kota lainnya, Disdikbud Provinsi Lampung memutuskan Kota Bandar Lampung dan Metro sebatas menggelar simulasi PTM. Sedangkan Lampung Selatan belum mendapatkan izin dari pimpinan daerah setempat, sehingga masih harus melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca Juga: Kesan Siswa dan Guru Hari Pertama Sekolah Tatap Muka Bandar Lampung

1. Prokes ketat berlangsung di tiap sekolah melaksanakan PTM terbatas

611 SMA Sederajat se-Lampung Gelar PTM TerbatasKedisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di Kabupaten Pringsewu (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan pantauan Kadisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar terhadap pelaksanaan PTM terbatas di Kabupaten Pringsewu tepatnya di dua sekolah yaitu, SMAN 1 dan SMKN 1 Gading Rejo, kegiatan ini berlangsung dengan cukup baik.

Para pelajar dan tenaga pendidik secara teratur dapat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dari kedatangan hingga kepulangan PTM terbatas.

"Ini kita lihat berlangsung dari pintu gerbang mulai dilakukan pengecekan suhu, memastikan semua pelajar dan guru memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas. Lalu tempat duduknya juga sudah diatur secara berjarak," imbuh Sulpakar.

2. PTM terbatas jangan menjadi tempat klaster baru penyebaran COVID-19

611 SMA Sederajat se-Lampung Gelar PTM TerbatasKedisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di Kabupaten Pringsewu (IDN Times/Istimewa)

Sulpakar menilai, para peserta didik di masing-masing sekolah sangat antusias menyambut pelaksanaan PTM terbatas di sekolah masing-masing.

Maka dari itu, ia meminta semua pihak mau bersama-sama menjaga, menjamin, serta memastikan kegiatan ini bisa terus berlangsung dengan tetap memperhatikan prokes secara ketat. Itu agar sekolah tidak menjadi kluster baru penyebaran COVID-19.

"Ini tentunya harus kita dorong, bagaimana kita mendukung anak-anak kita untuk bisa tatap muka," ucap mantan Plt Bupati Lampung Selatan tersebut.

3. Minta masing-masing sekolah bentuk Satgas COVID-19

611 SMA Sederajat se-Lampung Gelar PTM TerbatasKedisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar meninjau pelaksanaan PTM Terbatas di Kabupaten Pringsewu (IDN Times/Istimewa)

Sulpakar juga mengingatkan, kepada semua satuan sekolah tetap berpegang teguh terhadap pedoman dan mematuhi aturan. Itu sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri RI, Instruksi Gubernur Lampung, dan SOP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait sistem PTM terbatas.

Selain itu, Disdikbud Provinsi Lampung juga telah menyarankan pihak sekolah untuk membentuk Satgas COVID-19. Itu terdiri dari dewa guru, tenaga kesehatan terdekat, serta para siswa dan siswi.

"Ini harus berjalan dengan sebaik-baiknya. Kenapa harus dilaksanakan? Karena kita berharap PTMP terbatas tidak menjadi tempat kluster baru penyebaran COVID-19," tandas dia.

Baca Juga: PTM Terbatas Bandar Lampung, Pelajar: Ini Pertama Pakai Seragam SMA

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya