Warga Tolak Vaksin, Bupati Lambar: Layanan Bansos dan Dukcapil Ditunda

Vaksin COVID-19 sudah terbukti kehalalannya

Bandar Lampung, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 terus digencarkan di daerah-daerah. Bahkan, sejumlah masyarakat tak mau divaksinasi sampai dijemput oleh pemerintah setempat supaya mendapat vaksinasi.

Di Kabupaten Lampung Barat, Bupati Parosil Mabsus menegaskan, apabila masyarakat belum divaksinasi, maka statusnya sebagai penerima bantuan dari pemerintah akan dihapus.

"Termasuk pelayanan dan administrasi kependudukan akan ditunda pelayanannya jika masyarakat belum di vaksinasi. Berdasarkan peraturan Presiden," kata bupati saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Gedung Olah Raga (GOR) Aji Saka, Kawasan Sekuting Terpadu Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit.

Baca Juga: Festival Sekala Bekhak, Promosi Budaya dan Adat Istiadat Asli Lambar

1. Yakinkan warga vaksinasi

Warga Tolak Vaksin, Bupati Lambar: Layanan Bansos dan Dukcapil DitundaKetua Fatwa MUI Jatim, KH Makruf Chozin saat menyampaikan kehalalan Vaksin AstraZeneca di Kantor MUI Jatim, Senin (22/3/2021). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Bupati akrab disapa Pak Cik itu mengatakan, kini vaksinasi sudah menjadi syarat nomor satu dalam menjalankan aktivitas. Sehingga pihaknya meminta masyarakat tak ragu melakukan vaksinasi.

"Kehalalan vaksin sudah terbukti, tidak perlu diperdebatkan lagi. Halalnya vaksin bukan kata pak bupati, tapi MUI yang mengerti tentang halal dan haram. Saya juga menggunakan vaksin sama seperti bapak ibu," ujarnya. 

2. Budayakan antre saat vaksinasi

Warga Tolak Vaksin, Bupati Lambar: Layanan Bansos dan Dukcapil DitundaWarga mengantre masuk di Sentra Vaksinasi Gradhika di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemerintah Provinsi Jateng, Kota Semarang viral di media sosial, Rabu (9/6/2021) pagi. (dok. Satpol PP Kota Semarang)

Kapolres Lampung Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman mengatakan pada kegiatan vaksinasi tersebut, pihaknya menyediakan dosis vaksin jenis Sinovac dan AstraZeneca untuk masyarakat umum.

"Dosis 2 kita sediakan jenis Sinovac sebanyak 689 dosis. Sedangkan dosis 1 vaksin AstraZeneca sebanyak 400 dosis. Jika kurang nanti ditambah dari Puskesmas Liwa," ujarnya.

Kemudian pihaknya meminta masyarakat mengikuti vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan budayakan antre untuk menghindari kerumunan.

3. Gunakan aplikasi PeduliLindungi

Warga Tolak Vaksin, Bupati Lambar: Layanan Bansos dan Dukcapil Ditundadokumen pribadi

Ketua Tim GLD Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi terkiat manfaat penggunaan aplikasi PeliliLindungi.

Itu merupakan aplikasi dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran virus Corona.

"Masyarakat yang sudah disuntik vaksin COVID-19 bisa mengunduh sertifikat vaksin lewat fitur yang ada di aplikasi ini. Kemudian dalam aplikasi PeduliLindungi juga terdapat fitur yang bisa menunjukkan hasil tes PCR atau swab, antigen dari laboratorium yang terafiliasi dengan pemerintah," terangnya.

Baca Juga: Soroti Vaksinasi, Kapolres Lambar Minta Aparat Miliki Sense of Crisis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya