Unik! ITERA Gagas Pembangunan Rumah Ibadah Multiagama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggagas pembangunan Rumah Ibadah Multiagama (Rima) di dalam lingkungan kampus.
Pembangunan tersebut sebagai wujud pembinaan karakter dan menyemai sikap toleransi antarumat beragama di Kampus ITERA.
Berikut IDN Times rangkum fasilitas seperti apa yang akan disediakan dalam bangunan unik tersebut.
1. Bekali mahasiswa dengan pembinaan karakter
2. Pembagian ruang ibadah
Dalam perencanaanya, Rima ITERA akan menjadi pusat mahasiswa dan komunitas agama melakukan kegiatan ibadah, dan kegiatan lainnya yang menyangkut kegiatan keagamaan.
Bangunan yang akan berdiri di dekat Gedung Asrama mahasiswa ITERA tersebut akan terdiri dari dua area utama.
Di antaranya, area aula berkapasitas hingga 700 sebagai lokasi kegitan bersama seluruh komunitas agama. Kemudian enam ruangan khusus berukuran lebih kecil, yang masing-masing akan diperuntukan bagi enam agama, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
3.Fasilitas menyesuaikan kebutuhan agama masing-masing
Lebih lanjut Ofyar menyampaikan, setiap komunitas agama mendapatkan luasan ruangan yang sama. Namun untuk fasilitas di dalamnya menyesuaikan kebutuhan agama masing-masing.
Seperti rumah Hindu yang akan dilengkapi pondasi untuk membuat pura, dan rumah Islam akan dilengakapi tempat berwudhu.
Nantinya Rima ITERA akan dikelola oleh Badan Pembina yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, perwakilan KM ITERA dari masing-masing agama.
4. Peresmian dilakukan bertepatan penerimaan mahsiswa baru
Selain itu menurut Ofyar, hal menarik dari Rima ITERA adalah dari segi pembangunan atao yang akan dibuat bentangan yang luas, dan bentuk yang unik, serta ruangan terbuka dan sirkuliasi udara sangat baik.
"Bangunan ini ditargetkan akan diresmikan pada Agustus mendatang, saat penerimaan mahasiswa baru ITERA tahun 2021," bebernya.
5. Bangun kebersamaan di kampus
Pihaknya berharap, pembangunan Rumah Ibadah Multiagama ITERA menjadi barometer yang baik untuk membangun kebersamaan di kampus.
Kemudian membangun semangat seluruh sivitas akademika ITERA dalam memupuk rasa toleransi antarumat beragama di dalam kampus, sehingga dapat diterapkan di masyarakat yang lebih luas.
“Semoga rumah ini melahirkan rasa kebersamaan mahasiswa dari berbagai agama, serta dosen dan tenaga kependidikan bisa merasakan kerukunan beragama yang baik sebagai kata kunci dalam mengembangkan karakter mahasiswa,” pungkasnya.