Strategi Kota Metro Atur Sekolah Tatap Muka, Kuota Siswa Dibatasi

Tak ada jam istirahat

Metro, IDN Times - Jelang pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah, Kota Metro mulai melakukan simulasi PTM di sekolah PAUD, TK, SD dan SMP.

Menurut Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, simulasi ini bertujuan melatih guru dan siswa menjadi terbiasa dalam pembelajaran tatap muka di masa pandemik COVID-19 nantinya.

Selain itu simulasi pembelajaran juga mengajarkan setiap murid supaya tidak terjadi learning loss. Yaitu situasi peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis.

"Itu terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan tidak berlangsungnya proses pendidikan," kata Qomaru saat meninjau simulasi PTM, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kategori Berat Kritis di Kota Metro 30-40 Persen

1. Sekolah harus siapkan ruang isolasi untuk siswa

Strategi Kota Metro Atur Sekolah Tatap Muka, Kuota Siswa DibatasiIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Qomaru menyarankan, fasilitas protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan siswa harus disediakan. Kemudian, penggunaan masker serta jalur masuk dan jalur keluar bagi siswa juga sebaiknya berbeda arah berbeda.

"Upayakan tiap sekolah disiapkan ruang isolasi bagi siswa yang memiliki gejala sakit atau demam untuk dilakukan pemeriksaan," pesan Qomaru

Pihaknya menambahkan, dalam satu ruangan kelas SD dan SMP hanya diisi oleh 15 orang siswa dari kapasitas total siswa 40 orang. Sedangkan untuk satu ruangan kelas PAUD dan TK hanya lima orang.

"Waktu pembelajaran sendiri dibatasi untuk siswa SD per kelas hanya 2 jam, sedangkan siswa SMP 3 jam," jelasnya

2. Tidak ada jam istirahat

Strategi Kota Metro Atur Sekolah Tatap Muka, Kuota Siswa DibatasiIlustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Sementara itu, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan, simulasi tersebut sudah sesuai penerapan protokol kesehatan. Kapasitas kelas juga sudah sesuai, yakni 50 persen dari jumlah siswa.

Selain itu, hanya ada empat mata pelajaran, sehingga tidak ada istirahat, dan para siswa langsung pulang, serta memastikan sampai di rumahnya masing-masing.

3. Berharap semua sekolah segera dibuka

Strategi Kota Metro Atur Sekolah Tatap Muka, Kuota Siswa DibatasiSejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Sebanyak 610 sekolah di Ibu Kota menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Bangkit meski kasus COVID-19 di Kota Metro mulai menurun, protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat. Sehingga pihaknya berharap peserta didik bisa kembali belajar tatap muka dengan lancar, dan nantinya sekolah-sekolah di Kota Metro juga bisa dibuka kembali.

"Nantinya Pemerintah Kota Metro akan terus berkeliling untuk memastikan sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka-benar mematuhi protokol kesehatan, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," tandasnya.

Baca Juga: Asyik! BPJS Gratis untuk Warga Metro Berlaku hingga Desember

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya