Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman, Travel Agent Kebanjiran Order

Momentum libur panjang, Lampung bakal "diserbu" wisatawan

Bandar Lampung, IDN Times - Menyambut libur panjang pekan ini hingga 1 November 2020 pemerintah berupaya menerapkan protokol kesehatan demi mencegah klaster baru COVID-19.

Berikut IDN Times rangkum persiapan tempat pariwisata sekaligus imbauan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.

1. Lembah Hijau data setiap pengunjung yang datang

Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman, Travel Agent Kebanjiran Ordernative indonesia

Manajemen Taman Wisata Lembah Hijau (TWLH) menyatakan, sudah menerapkan protokol kesehatan cukup ketat sejak kembali dibukanya objek wisata ini per 6 Juni 2020 lalu. Menurut Manager Marketing TWLH Yudi Indra, protokol kesehatan yang diterapkan seperti penyemprotan disinfektan, pengunjung wajib menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh serta pendataan nama, kendaraan, dan asal pengunjung.

“Kita dari awal buka sudah menerapkan protokol kesehatan. Jaga jarak, di beberapa titik cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (27/10/2020).

Terkait jumlah pengunjung saat libur panjang pekan ini Yudi mengatakan, per hari ini  belum terlihat lonjakan wisatawan yang datang ke Lembah Hijau. Dalam kondisi pandemik COVID-19, jumlah pengunjung kisaran 100 sampai 200 orang per hari.

Pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Lampung saja, melainkan dari Pulau Jawa maupun Palembang. "Selain plat BE, pengunjung yang datang juga banyak yang plat BG dan plat B," jelasnya. 

2. Agen perjalanan kebanjiran pemesanan

Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman, Travel Agent Kebanjiran OrderIDN Times/Istimewa

Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah pengunjung dua hari ke depan di Lampung. Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan DPP ASITA Indonesia, Adi Susanto.

Ia menerangkan, prediksi terjadi lonjakan pengunjung merujuk beberapa agen perjalanan sudah mulai meminta informasi. “Beberapa group sudah mulai minta informasi, sudah booking di beberapa agency travel,” ujarnya

Adi berharap, libur panjang pekan ini menjadi angin segar bangkitnya pariwisata di Bandar Lampung dan sekitarnya. Menurutnya saat ini hanya mengandalkan wisatawan dari Palembang mengingat aksesnya sudah cukup mudah jika lewat jalan tol.

Lebih lanjut disampaikannya, Dampak pandemik COVID-19, jumlah pengunjung wisata di Kota Bandar Lampung menurun hingga 90 persen. Bahkan itu berdampak juga pada agen perjalanan.

"Hampir rata-rata agency travel aktivitasnya tidak ada bahkan banyak yang banting setir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Gak ada yang bisa dipaketkan karena orang masih enggan dan takut berlibur apalagi Bandar Lampung zona merah,” terangnya.

Baca Juga: 5 Pantai di Lampung Namanya Unik, Ada Tapak Kera hingga Teluk Hantu

3. Siapapun datang dari luar kota wajib ikut rapid test

Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman, Travel Agent Kebanjiran OrderIDN Times/Istimewa

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandar Lampung, M Yudhi, mengutarakan, pihaknya sudah mewajibkan pengelola tempat wisata untuk mengadakan pengukuran suhu tubuh, wajib memakai masker, sediakan tempat pencuci tangan dan membatasi jumlah pengunjung. “Jangan sampai setelah weekend ada penambahan yang terkena COVID-19,” jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah kota setempat menggelar rapid test gratis di dua titik yakni di Tugu Radin Inten dan seputaran Polsek Sukarame yang merupakan akses masuk dan keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kotabaru. "Bagi siapa pun yang datang dari luar kota akan diadakan rapid test.

Ketua Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan DPP ASITA Indonesia, Adi Susanto, mengatakan, tetap mengimbau pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti membawa perlengkapan pribadi sendiri, menjaga jarak dan mengisi kendaraan sesuai dengan kapasitas.

“Meski pun di hotel atau tempat wisata sudah disiapkan tapi tetap bawa hand sanitizer sendiri, bawa air minum sendiri. Sehingga kita gak waswas saat berada di tempat keramaian,” jelasnya.

4. Pertamina nyatakan stok avtur aman hingga 21 hari ke depan

Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman, Travel Agent Kebanjiran OrderIlustrasi truk pengangkut avtur Pertamina. (IDN Times/istimewa)/

Menghadapi libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diprediksi akan terjadi peningkatan pergerakan penumpang pesawat. Ditambah lagi, peningkatan pergerakan penumpang akan meningkat melalui jalur udara hingga akhir tahun.

Itu merujuk pemerintah mengeluarkan stimulus membebaskan biaya retribusi bandara atau airport tax. Alhasil, jalur transportasi penerbangan akan bergeliat kembali dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19.

Unit Manager Comrell & CSR PT Pertamina (Persero) melalui MOR II Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan, mengutarakan, pihaknya memastikan stok Avtur saat ini dalam kondisi aman dengan ketahanan mencapai lebih dari 21 hari. "Pertamina tetap melakukan pengamanan, suplai dan distribusi serta segera menindaklanjuti jika sewaktu-waktu diperlukan tambahan stok akibat lonjakan frekuensi penerbangan," ujarnya.

Ia menambahkan, secara umum, kondisi operasional di empat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan dua lokasi DPPU Kerja Sama Operasi (KSO) dalam kondisi aman dan lancar. Menurut Umar, telah dibukanya tujuan wisata dan juga tradisi Maulid Nabi di wilayah Sumatera, diproyeksikan akan ada peningkatan konsumsi Avtur di wilayah Sumbagsel.

Rinciannya, di DPPU Sultan Thaha (Jambi),  DPPU SM Badaruddin II (Palembang) , DPPU Radin Inten II (Lampung), DPPU Depati Amir (Pangkalpinang), DPPU Fatmawati (Bengkulu), dan DPPU Hanandjoeddin (Belitung).

5. Konsumsi avtur masih jauh dari rata-rata sebelum COVID-19

Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman, Travel Agent Kebanjiran OrderIlustrasi truk pengangkut avtur Pertamina. (IDN Times/istimewa)/

Sejak ditetapkannya COVID-19 sebagai pandemi pada Maret 2020, diikuti dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan transportasi udara tidak diizinkan beroperasi untuk mencegah penularan COVID-19, berimplikasi pada konsumsi Avtur di seluruh wilayah di Indonesia. Konsumsi Avtur masih jauh dibandingkan periode normal sebelun pandemik

Unit Manager Comrell & CSR PT Pertamina (Persero) melalui MOR II Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan, memaparkan, periode Agustus 2020, konsumsi Avtur sempat mengalami kenaikan 62 persen dibandingkan dengan periode Juli 2020. Rinciannya, dari 1.110 Kiloliter menjadi 1.783 Kiloliter. Itu seiring pemberlakuan  kenormalan baru yang diterapkan pemerintah.

Konsumsi berangsur naik September 2020 menjadi 1.878 kiloliter. Namun kenaikan itu masih jauh dari rata-rata konsumsi sebelum COVID-19 ( Januari-Februari) sebesar 4.756 kiloliter.

Baca Juga: Pertamina Gagas Bangun 2.400 Pertashop hingga Pelosok Desa di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya