Pemprov Lampung Anggarkan Rp363,7 Miliar untuk Pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada (IDN Times/Mhd Saifullah)
Intinya Sih...
- Pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan pendanaan Pemilukada Gubernur/Bupati/Walikota Serentak November 2024 sebesar 295,956 Miliar Rupiah untuk KPU dan 67,843 Miliar Rupiah untuk BAWASLU.
- Komitmen pemerintah daerah mensukseskan Pemilukada Serentak dengan memperkuat stabilitas keamanan, perdamaian masyarakat, dan asumsi ekonomi makro Provinsi Lampung Tahun 2024 dan 2025.
- Ekonomi Lampung diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,5 hingga 5,0 persen hingga akhir Tahun 2024 dan akan terus diupayakan menuju tingkat pertumbuhan 4,9 hingga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mengalokasikan kewajiban pendanaan bagi pelaksanaan Pilkada gubernur, bupati, wali kota serentak akan dilaksanakan November 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, dalam rangka memenuhi ketentuan regulasi pemerintah, maka Pemerintah Provinsi Lampung telah merealisasikan kewajiban pendanaan penyelenggaraan dan pengawasan Pilkada. Rinciaan anggaran, KPU Provinsi Lampung Rp295,9 miliar dan Bawaslu Provinsi Lampung Rp67,8 miliar.
1. Asumsi ekonomi makro 2024 dan 2025 sudah dirancang
ilustrasi ekonomi negara (Freepik.com/chhayalex9999)Menurut Fahrizal Darminto, tahun ini pemerintah daerah masih berkomitmen untuk mensukseskan hajat demokrasi Pilkada Serentak. Oleh karena itu, stabilitas keamanan dan perdamaian masyarakat di berbagai bidang pembangunan perlu semakin diperkuat dan menjadi bagian penting bagi kemiskinan estafet kepemimpinan daerah, pemerintahan dan pembangunan.
“Dengan memperhatikan dinamika perekonomian global dan nasional, serta tantangan dan prospek perekonomian daerah, asumsi ekonomi makro Provinsi Lampung tahun 2024 dan tahun 2025 sudah dirancang,” ujarnya, Selasa (13/8/2024).
2. Pertumbuhan ekonomi Lampung diupayakan tetap membaik
Ilustrasi ekonomi (pexels)Lebih lanjut Fahrizal menjelaskan, perekonomian Lampung 2024 dan 2025 mendatang diperkirakan masih berpeluang untuk tetap tumbuh sejalan dengan optimisme pemulihan ekonomi nasional yang terus menuju perbaikan.
Sehingga, pertumbuhan ekonomi Lampung hingga akhir 2024 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 4,5 hingga 5,0 persen. Perkiraan pertumbuhan itu melambat dibanding dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5 hingga 6 persen yang dituangkan dalam Kesepakatan pada 6 November 2023 lalu.
"Dengan asumsi tersebut, perekonomian Lampung tahun 2025 mendatang tetap terus diupayakan membaik menuju tingkat pertumbuhan 4,9 hingga 5,3 persen. Berkenaan hal tersebut, berbagai program pembangunan sektor ekonomi daerah akan terus dilanjutkan sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025," jelas Fahrizal.
3. Anggaran belanja dan pendapatan daerah
ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Karolina Kaboompics)Fahrizal menambahkan, Pendapatan Daerah diproyeksikan mencapai Rp6,81 triliun. Pendapatan itu terdiri dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan mencapai Rp3,41 triliun.
Sementara, komponen Pendapatan Transfer direncanakan sebesar Rp3,38 triliun dan komponen Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp13,7 miliar.
Sementara itu, belanja Daerah direncanakan sebesar Rp6,84 triliun. Itu terdiri atas Belanja Operasi sebesar Rp4,71 triliun, Belanja Modal sebesar Rp721,2 miliar, Belanja Tak Terduga Rp32,4 miliar dan Belanja Transfer sebesar Rp1,37 triliun.
"Saya berharap, rancangan dokumen tersebut dapat dibahas dalam suasana kebersamaan, semata-mata untuk kemajuan," tandasnya.
Baca Juga: Dirdik Jampidsus Kejagung Kuntadi Didapuk Jabat Kajati Lampung
