Mahasiswi Darmajaya Rancang Alat Pendeteksi Masker untuk Tunanetra

Penelitian dilakukan mahasiswi Sistem Komputer Darmajaya

Bandar Lampung, IDN Times -Triska Rihayani Saputri mahasiswi IIB Darmajaya Bandar Lampung rancang alat pendeteksi masker untuk tunanetra berbasis raspberry.

Mahasiswi Sistem Komputer itu menyampaikan, masker yang digunakan untuk tunanetra ini akan memberitahukan orang yang datang melalui headset yang terpasang di telinga dengan bunyi suara.

Bahkan alat tersebut juga akan memberitahu jika ada orang yang tidak menggunakan masker.

“Bunyi suaranya 'tidak pakai masker tolong jaga jarak'. Alat tidak dapat menunggu lebih dari 350 cm jaraknya," bebernya.

1. Peralatan digunakan membuat masker

Mahasiswi Darmajaya Rancang Alat Pendeteksi Masker untuk Tunanetrapexels.com/Vojtech Okenka

Triska menjelaskan, peralatan digunakan untuk membentuk Rancang Bangun Alat Pendeteksi Masker di antaranya raspberry, open cv (pengolah software), kamera, powerbank 1000 mah, dan headset.

“Kamera bekerja sebagai gambar yang kemudian gambar tersebut akan diolah menggunakan software opencv menggunakan algoritma pengolah gambar untuk mengetahui apakah menggunakan masker atau tidak,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Kuliah di Prancis? Simak Tips Beasiswa dari IIB Darmajaya

2. Berharap bisa dikembangkan lagi

Mahasiswi Darmajaya Rancang Alat Pendeteksi Masker untuk Tunanetraaldodokter.com

Bayu Nugroho selalu dosen pembimbing, mengatakan, alat ini diharapkan dapat dikembangkan lebih baik lagi. Tidak hanya untuk diukur menggunakan masker.

Alat yang dibuat dapat dikembangkan untuk mewujudkan bentuk sebuah objek yang ada di sekitar misalnya jenis kendaraan, hewan, tumbuhan dan lain-lain.

Selain itu juga dapat digunakan sebagai sensor lingkungan misalnya pendeteksi kebakaran, banjir, hujan, dan lain-lain.

"Dengan hadirnya teknologi pemrosesan gambar menggunakan sensor-sensor fisik sudah dapat menyimpan dengan kamera yang menjadi “mata” bagi keadaan di sekitarnya," terang Bayu.

3. Mata kuliah mendukung adanya penelitian itu

Mahasiswi Darmajaya Rancang Alat Pendeteksi Masker untuk Tunanetrapixabay.com/HVesna

Kepala Prodi Sistem Komputer Nurfiana, mengatakan, program studi menyediakan beberapa mata kuliah dapat diambil untuk peminatan smart system, yaitu image processing, sensor vision, expert system dan machine learning.

“Kompetensi dari mata kuliah tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Triska mengenai deteksi dan pengenalan masker wajah,” ungkapnya.

Menurutnya, sistem otomasi pendeteksi pengguna masker yang dibuat oleh Triska sangat membantu penyandang tunanetra dimasa pandemik. Dengan adanya sistem ini penyandang disabilitas dapat melihat informasi lingkungan sekitar melalui suara.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa Darmajaya Bikin Alat Buka Kunci Rumah via Deteksi Wajah

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya