Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg Sampah

Sampah di Kota Metro didominasi sampah organik

Intinya Sih...

  • Kota Metro ikut Aksi Bersih Serentak di 34 lokasi se-Indonesia untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2024.
  • Total sampah organik terkumpul sebanyak 574,81 Kg, sampah non organik 50,45 Kg dan residu 13,95 Kg.
  • Wali Kota Metro mengatakan pentingnya menangani persoalan sampah dan mengajak masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah dengan baik.

Metro, IDN Times - Kota Metro turut menjadi bagian dalam Aksi Bersih Serentak di 34 lokasi lain se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan di RTH Tejosari ini bertajuk “Atasi Plastik dengan Cara Produktif”.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Ardah mengajak semua elemen masyarakat, swasta, akademisi, dan Pemerintah untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah.

“Rangkaian kegiatan ini  bersih-bersih di sekitar lingkungan Hutan Kota Tejosari, pemungutan sampah, pengumpulan sesuai jenis sampah, penimbangan sampah, serta pengangkutan sampah," kata Ardah, Minggu (10/3/2024).

Menurut Ardah, dari hasil bersih-bersih tersebut, total sampah organik terkumpul sebanyak 574,81 Kg, sampah non organik 50,45 Kg dan residu 13,95 Kg Sehingga total keseluruhan sampah terkumpul mencapai 639,21 Kg yang nantinya akan dikumpulkan oleh bank sampah se-Kota Metro. 

Baca Juga: Mengenal Tradisi Punggahan di Lampung, Digelar jelang Ramadan

1. Sampah di Kota Metro didominasi sampah organik

Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg SampahPixabay

Wali Kota Metro, Wahdi mengatakan, sekitar 2021 Kota Metro menghasilkan sampah sebanyak 140 ton dalam sehari dan 2023 mencapai 130 ton, lalu di 2024 saat ini sudah mencapai 80 ton.

Menurutnya, persoalan sampah sangat penting dan menjadi perhatian khusus terhadap Sustainable Development Goals atau pembangunan berkelanjutan di Kota Metro.

“Kita akan selesaikan ke depan. Tentu saya kira mendekatkan, memulai dari masyarakat pilah pilih sampah yang ada di masyarakat. Apalagi tadi, saat pemungutan sampah lebih banyak sampah organik daripada sampah anorganik. Kita adalah penghasil sampah maka kitalah yang harus mengolah sampah mulai dari diri sendiri,” ucap Wahdi.

2. Kepedulian masyarakat pada sampah masih minim

Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg SampahDokumentasi Pribadi

Berdasarkan laporan SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional), Indonesia menghasilkan kurang lebih 3 juta ton timbunan sampah sepanjang 2022. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk makin meningkat dan masih minimnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah.

Wahdi meminta setiap rumah tangga harus bisa mengelola sampah organik, karena 46 persen sampah di Kota Metro berasal dari sisa makanan sehingga dirinya menganjurkan agar tidak ada makanan ataupun minuman yang berlebih. Tak hanya itu, Wahdi  meminta masyarakat Kota Metro untuk menjaga air yang ada.

“Air itu sangat mempengaruhi dalam siklus kehidupan dan memengaruhi perkembangan suatu daerah. 370 ribu bayi terlahir di Indonesia dalam waktu satu tahun, jadi kalau air yang digunakan anak anak kita tidak bersih, maka jangan harap Human Capital Indeks kita akan baik,” terangnya.

Baca Juga: Polisi Buru Otak Pelaku Pemerkosaan Gadis di Lampung oleh 10 Pria

3. Setiap desa perlu didorong pendirian bank sampah

Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg Sampahilustrasi sampah yang berada di laut (unsplash.com/naja_bertolt_jensen)

Senada dengan Wahdi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati juga mengatakan, peran rumah tangga menjadi terdepan mengatasi persoalan sampah serta kegiatan pengurangan sampah lebih diutamakan daripada kegiatan penanganannya.

"Kita harus bisa membangkitkan sirkular ekonomi sampah di Provinsi Lampung dengan langkah awal yang harus dilakukan adalah membangun mindset baru bahwa sampah memiliki nilai ekonomi yang jika dikelola secara benar akan menghasilkan keuntungan," katanya.

Untuk itu, Emilia menganjurkan sebagai wadah transaksi ekonomi, maka di setiap desa dan kelurahan perlu didorong pendirian bank sampah dikelola secara swasta maupun badan usaha milik desa (bumdes).

"Saya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Metro, sebab seluruh kelurahan berjumlah 22 di kota tersebut telah memiliki bank sampah, yang pengelolaannya bekerjasama dengan TP. PKK dan para Kader yang ada di Kelurahan," jelasnya.

Emilia juga berharap timbunan sampah provinsi Lampung yang mencapai 4.606,32 ton per hari atau total mencapai 1.684.956,87 ton per tahun sebagian besar dapat dimanfaatkan kembali, sehingga tidak membebani tingkat pemrosesan terakhir.

4. Polusi sampah plastik mulai mengancam kehidupan

Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg Sampahilustrasi sampah plastik (pexels.com/julia-m-cameron)

Dalam kegiatan tersebut, Kemitraan Konservasi KLHK, Wiratno mengatakan, berdasarkan analisis United Nation Enviorment Programme dengan menggunakan sinar U Business as Usual, dengan tanpa adanya intervensi yang dilakukan, jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan bisa hampir 3 kali lipat dari sekitar 9-14 juta ton per tahun pada 2016 menjadi kurang lebih 23-37 juta ton per tahun 2040.

Menurutnya, polusi akibat sampah plastik sudah mencapai tingkat  tinggi dan meningkat secara cepat pada ekosistem daratan dan lautan sehingga mengancam lingkungan hidup, kehidupan sosial dan Pembangunan ekonomi.

“Plastic polution secara natural dapat bersifat tranbondering terutama plastik-plastik yang di lautan, sehingga butuh Kerja sama antar negara dan pendekatan full recycle plastic oleh desain produksi, distribusi, konsumsi, pasca konsumsi dan guna ulang serta daur ulang pasca konsumsi,” terangnya.

5. Penanganan sampah harus didorong dari hulu ke hilir

Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg Sampahilustrasi sampah berbahaya (unsplash.com/hermez777)

Wiratno juga sampaikan untuk konteks Indonesia berdasarkan data sistem informasi pengeluaran sampah nasional tahun 2023, komposisi sampah plastik menempati posisi kedua setelah sampah sisa makanan, yaitu dengan persentasi sekitar 18,75 persen.

Pihaknya menyampaikan, pada sesi kelima United Nation Enviorment Assembly, 2 Maret 2022  bertempat di Nairobi, Kenya, sebanyak 175 perwakilan dari negara- negara di dunia menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan internasional untuk mengakhiri polusi plastik. Revolusi yang diadopsi tersebut disebut sebagai revolusi polusi plastik dan secara spesifik membahas soal penanggulangan polusi plastik dalam satu siklus penuh oleh satu sumbernya sampai ketika berada di laut.

Dalam pertemuan tersebut, ditetapkan bahwa perlunnya aksi internasional bersama untuk mengatasi plastic pollution yang dinamakan International Legally Binding Instrument on Plastic Polution yang rencananya akan selesai dilakukan pembahasan 2024.

“Pengelolaan sampah di Indonesia tidak bisa lagi dilaksanakan secara konvensional sehingga pemerintah terus mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan kegiatan penanganan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir," ujar Wiratno.

6. Kementerian KLHK menerapkan skema pengelolaan sampah dengan prinsip dasar 3R

Kota Metro Ikut Aksi Bersih Serentak HPSN 2024, Dapat 639,21 Kg SampahTempat Pengolahan Sampah di Jaksel/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Wiratno berharap, adanya paradigma pengelolaan sampah  bergeser ke hulu dengan upaya pengurangan sampah dan ekonomi sirkuler serta pengembangan sistem penanganan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan dapat menghasilkan pola pengelolaan sampah di Indonesia yang berubah, tidak lagi menitikberatkan pada kegiatan pemrosesan akhir, sehingga yang diangkut ke landfill hanya residu.

“Amplifikasi pengolahan sampah sesungguhnya telah mencapai tahap global. Dampak perubahan iklim adalah salah satu berita hangat dewasa ini dan tidak terbantahkan bahwa seluruh dunia sedang bekerja untuk mencapai tujuan bersama mengurangi gas rumah kaca, mengantisipasi dampak perubahan iklim,” ucap Wiratno.

Sebab itu, secara sistematis Kementerian KLHK menerapkan skema pengelolaan sampah dengan prinsip dasar 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Mengoptimalkan rantai nilai pengelolaan sampah di sumber dengan memanfaatkan teknologi dan meningkatkan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara professional dan terintegrasi.

Baca Juga: Paket Bukber Hotel Berbintang Lampung, Bertabur Diskon dan Give Away

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya