Kasus COVID-19 Kategori Berat Kritis di Kota Metro 30-40 Persen

BOR empat rumah sakit rujukan Kota Metro aman

Bandar Lampung, IDN Times - Kota Metro saat ini masuk kategori zona oranye penyebaran kasus COVID-19. Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat, per 25 Agustus ada 24 penambahan kasus COVID-19 dan dua kematian di Kota Metro.

Berdasarkan data tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Erla Andrianti mengatakan, angka kasus positif COVID-19 Kota Metro menurun dibanding minggu lalu.

"Kondisi BOR di empat rumah sakit rujukan COVID-19 masih aman. Salah satunya di RSUD A Yani dikhususkan untuk penanganan kasus berat dengan tingkat keterisian tempat tidur sebanyak 32 persen," kata Erla, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Bingung Isi Waktu Luang di Metro? Asah Kreativitas di Kelas Ini Yuk! 

1. Empat rumah sakit rujukan COVID-19 di Metro

Kasus COVID-19 Kategori Berat Kritis di Kota Metro 30-40 PersenIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Erla menyampaikan, saat ini total tempat tidur di empat rumah sakit rujukan Kota Metro ada 268 unit. Bahkan, ada beberapa rumah sakit yang sudah ditambahkan untuk tempat tidur guna mengantisipasi adanya lonjakan pasien.

"Empat rumah sakit rujukan COVID-19 Kota Metro itu RSUD A Yani, RS Mardi Waluyo, RS Muhammadiyah dan RS Islam Metro," bebernya.

2. Pembagian penanganan kasus berat dan sedang di rumah sakit

Kasus COVID-19 Kategori Berat Kritis di Kota Metro 30-40 Persenilustrasi petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Lebih lanjut Erla menjelaskan terkait angka kasus berat kritis di Kota Metro masih terbilang aman, karena berkisar antara 30 sampai 40 persen. Lalu untuk kasus sedang paling banyak 50 persen.

"Untuk penanganan kasus berat kritis COVID-19 akan lebih diprioritaskan di RSUD A Yani yang memiliki 113 tempat tidur. Untuk kasus sedang akan ditempatkan di RS Mardi Waluyo, RS Muhammadiyah serta RS Islam,” terangnya.

3. Masih ada kelurahan zona hijau di Metro

Kasus COVID-19 Kategori Berat Kritis di Kota Metro 30-40 PersenIlustrasi Kota Metro. (Dok. Info Kyai)

Sementara itu pantauan di Kampung Tangguh Nusantara Kota Metro, Lurah Sumbersari M Rafiudin mengatakan, penanganan COVID-19 di lingkungan Sumbersari telah dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami aktif dan juga menerapkan PPKM secara mikro. Kami juga bekerja sama dengan para kader PKK, Karang Taruna dan FKPM. Selain itu untuk mendukung informasi, kami telah membentuk grup WA sehingga sampai saat ini kelurahan masih zona hijau,” ungkap Rafiudin

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Metro Minta Persetujuan Wali Murid, Hasilnya?

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya