Investor Tiongkok Gelontor 1,4 Triliun Bangun Pabrik di Lampung
Intinya Sih...
- Provinsi Lampung menjadi tujuan investasi pabrik glukosa dan molase senilai Rp1,4 triliun dari investor Tiongkok.
- Pengusaha Tiongkok akan bekerja sama dengan Sungai Budi Group untuk menentukan lokasi pabrik di Lampung Tengah.
- Gubernur Arinal Djunaidi memberikan dukungan penuh terhadap investasi tersebut asalkan tidak melanggar aturan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung menduduki posisi kedua setelah Provinsi Jawa Timur sebagai daerah pemilik kebun tebu terluas di Indonesia. Salah satu perkebunan tebu terluas di Lampung berada di Kabupaten Lampung Tengah.
Melihat potensi tersebut, investor terbesar nomor dua di dunia asal Tiongkok berencana gelontorkan dana senilai 100 juta US$ atau sekitar Rp1,4 triliun. Dana tersebut untuk membangun pabrik pengolahan glukosa dan molase di Lampung. Itu adalah sebuah produk sampingan dari industri pengolahan gula yang juga bernama tetes tebu.
Baca Juga: Pasca Banjir, BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp250 Juta ke Lampung
1. Akan tetapkan lokasi pabrik di Lampung Tengah
Pengusaha Asal Tiongkok, Minghua Xiao, mengatakan akan melakukan kerja sama agar produk turunan tersebut memiliki nilai lebih. Glukosa dan Molase sendiri merupakan sebuah produk sampingan dari industri pengolahan gula yang juga bernama tetes tebu.
Menurutnya, selama tiga hari ke depan pihaknya akan menentukan penetapan lokasi pabrik di Lampung Tengah. Dalam hal itu ia turut menggandeng Sungai Budi Group.
"Potensi sumber daya alam di Lampung sangat banyak. Jadi saya melakukan survei lanjutan realisasi pengembangan produk berbasis glukosa dan molase," katanya, Rabu (28/2/2024)
2. Gubernur Lampung dukung penuh selama tak langgar aturan
Gubernur Arinal Djunaidi membuka peluang kerja sama dan investasi dengan para investor Tiongkok tersebut. Orang nomor satu di Lampung itu menegaskan akan memberikan dukungan penuh baik kemudahan dalam perizinan juga dukungan infrastruktur sepanjang tidak melanggar aturan.
"Saya dukung sepanjang untuk membangun Indonesia, membangun rakyat Lampung, membangun lampung berjaya," kata gubernur saat menerima rombongan investor Tiongkok di Mahan Agung, kemarin, Selasa (27/2/2024).
3. Provinsi Lampung memiliki berbagai potensi untungkan investor
Menurut Arinal, pihaknya juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung dengan berbagai potensi alam, pertanian, pariwisata yang dimilikinya akan menjadi mitra strategis yang saling menguntungkan bagi para investor.
"Kita kedatangan pengusaha dari Tiongkok dengan maksud investasi di Lampung terutama terkait dengan glukosa dan molase itu bahannya dari tebu dan singkong,” ujarnya.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Gudang Penampungan BBM Solar Ilegal di Bandar Lampung