Investor Pasar Modal Lampung Meningkat, Transaksi Capai Rp1,36 Triliun

Investor terbanyak berada di Bandar Lampung

Intinya Sih...

  • Jumlah investor pasar modal di Lampung meningkat 16,81% (yoy) atau sebanyak 42.191 SID.
  • Kota Bandar Lampung memiliki jumlah investor terbanyak, mencapai 97.907 SID atau 33.39% dari total investor di Lampung.
  • Desa Inklusi Keuangan di Lampung telah mencapai 16 desa di lima kabupaten, dengan penambahan agen laku pandai dan agen BUMDES.

Bandar Lampung, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung menyebut, perkembangan sektor pasar modal di Lampung terus alami pertumbuhan. Bahkan sejak 2020 sampai 2023, rata-rata persentase  Single Investor Identification (SID) meningkat 73,51 persen. Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, jumlah investor pasar modal meningkat ditunjukkan melalui SID tumbuh 16,81persen (yoy) atau meningkat sebanyak 42.191 SID.

Per Desember 2023, SID tercatat sebanyak 293.141 atau 1,84 persen dari persentase kenaikan rata-rata. Jumlah investor terbanyak berada di Kota Bandar Lampung sebesar 97.907 SID atau 33.39 persen dari total investor di Lampung.

Bambang menjelaskan, pada tahun 2023, jumlah transaksi saham di Provinsi Lampung alami kondisi fluktuatif, sempat naik di bulan Agustus dan turun di bulan November 2023. Namun, transaksi saham di Provinsi Lampung memiliki tren meningkat terutama sejak bulan April 2023.

"OJK Lampung mencatat, transaksi tertinggi dalam tahun 2023 sebesar 1,36 triliun pada bulan Oktober 2023 dengan peningkatan rata-rata 1,51 persen," kata Bambang, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga: Ekonomi Lampung 2023 Tumbuh 4,55 Persen, Tertinggi Pasca Pandemik

1. Ada 16 desa nabung saham di Lampung, punya 310 investor

Investor Pasar Modal Lampung Meningkat, Transaksi Capai Rp1,36 Triliunilustrasi seseorang mempresentasikan hasil rebranding ke shareholder (freepik.com/pressfoto)

Dalam keterangan resmi diterima IDN Times, OJK Provinsi Lampung juga menyampaikan terkait Desa Inklusi Keuangan. Saat ini sudah terdapat 16 desa di lima kabupaten atau 31,25 persen dari total kabupaten/kota. Jumlah tersebut mengalami penambahan 6 desa dari tahun 2022.

OJK mencatat, 2.605 desa terdapat agen laku pandai dari 2654 desa. Itu bertambah 232 desa dibanding 2022. Selain itu, terdapat 1.027 agen BUMDES di 828 desa, bertambah 83 BUMDES dari tahun 2022 dan terdapat 277 desa yang Agen BUMDES nya telah terintegrasi dengan E-SAMSAT.

"Kemudian, Desa Nabung Saham merupakan salah satu bagian dari program inisiatif TPAKD Provinsi Lampung, saat ini telah terdapat 310 investor saham di desa inklusi keuangan dengan rata-rata transaksi Rp1,4 miliar per bulan," kata Bambang.

2. Nominal simpanan pelajar meningkat, terbesar 1460.02 persen

Investor Pasar Modal Lampung Meningkat, Transaksi Capai Rp1,36 TriliunPinterest

Kegiatan nabung dilakukan para pelajar di Lampung juga alami peningkatan. OJK mencatat, rata-rata persentase peningkatan jumlah rekening simpanan pelajar dari TW IV - 2021 sampai TW IV - 2023 adalah 189.63 persen dan peningkatan terbesar pada TW III - 2023 yaitu 1460.02 persen.

Sedangkan rata-rata persentase peningkatan nominal simpanan pelajar adalah 182.6 persen dengan peningkatan terbesar pada TW III - 2023 yaitu sebesar 1400.50 persen.

Bambang mengatakan, Desember 2023, jumlah sekolah melaksanakan program simpanan pelajar mencapai 11.286 ynit sekolah, dengan jumlah rekening sebanyak 1.400.611 unit dan jumlah nominal simpanan mencapai Rp217 miliar.

3. Jumlah aduan ke OJK Lampung meningkat

Investor Pasar Modal Lampung Meningkat, Transaksi Capai Rp1,36 TriliunIlustrasi Gedung OJK. (IDN Times/Larasati Rey)

Bambang menjelaskan, terkait proses edukasi dan perlindungan konsumen selama 2023, terdapat 1.383 layanan konsumen. Jumlah ini meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 1.331 layanan konsumen.

Rinciannya, jumlah layanan konsumen selama 2023 dapat diklasifikasikan menjadi 450 layanan pengaduan, 907 layanan pertanyaan, dan 26 layanan informasi.

"Sedangkan untuk SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), selama 2023 OJK Provinsi Lampung telah menyelesaikan layanan SLIK sebanyak 5.900 permohonan," terangnya.

Bambang menyampaikan, dalam hal pelaksanaan edukasi, selama 2023, OJK Provinsi Lampung telah melaksanakan 86 kegiatan edukasi literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat dengan jumlah peserta mencapai 14.663 peserta (tidak termasuk audiens daring). Adapun klasifikasi peserta edukasi terdiri dari pelajar/santri, tenaga pengajar, UMKM, disabilitas masyarakat 3T dan masyarakat umum.

4. OJK Lampung belum temukan aktivitas uang ilegal

Investor Pasar Modal Lampung Meningkat, Transaksi Capai Rp1,36 Triliunilustrasi uang (unsplash.com/Alexander Mils)

Terkait aktivitas keungan ilegal, OJK Provinsi Lampung membentuk Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), telah dilakukan rapat koordinasi antar anggota Satgas PASTI di Provinsi Lampung  dilaksanakan pada 11 Desember 2023.

Menurut Bambang, selama 2023, Satgas PASTI melakukan sosialisasi Polres Lampung Timur, Tulang Bawang Barat dan Kodim Lampung Selatan dan sampai  triwulan IV-2023, belum terdapat kegiatan penanganan entitas oleh Satgas PASTI.

Baca Juga: Harga Beras Medium di Lampung Masih Stagnan di Rp15 Ribu Per Kilogram

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya