Data Mahasiswa KIP ITERA Aman, Antisipasi Lewat Aplikasi Beasiswa

Pencairan KIP sudah selesai, data mahasiswa baru aman

Intinya Sih...

  • Peretasan PDNS2 tak berdampak pada data mahasiswa penerima KIP Kuliah ITERA
  • Proses pencairan dana Mahasiswa KIP sudah selesai, sedangkan penerima baru masih dalam proses wawancara hingga 5 Juli 2024
  • ITERA telah membuat aplikasi sendiri untuk beasiswa sebagai antisipasi terjadinya peretasan dan sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya pada 29 Juli 2024

Lampung Selatan, IDN Times -Peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) tak berpengaruh bagi mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Koordinator Kemahasiswaan ITERA, Achmad Gus Fahmi memastikan, 3.038 data mahasiswa KIP di ITERA masih memiliki salinan sehingga tak ada dampak serius imbas insiden peretasan tersebut.

"Data hilang tidak ada karena dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan sudah memberikan data backupnya. Kami juga sudah dibantu tim TIK.  Cuma data backupnya kan manual jadi harus membuat rekapan satu per satu, jadi sekarang lagi proses rekap manual," kata Kepala Pusat Karir dan Alumni Itera tersebut, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Pakar ITERA Sebut Teknologi Bisa jadi Solusi Lindungi Badak Jawa

1. Pencairan KIP sudah selesai, data mahasiswa baru aman

Data Mahasiswa KIP ITERA Aman, Antisipasi Lewat Aplikasi BeasiswaKoordinator Kemahasiswaan ITERA, Achmad Gus Fahmi (IDN Times/Silviana)

Fahmi mengatakan, proses pencairan dana Mahasiswa KIP ongoing ITERA juga tak terkendala karena sudah selesai sekitar Maret 2024 lalu. Sedangkan bagi mahasiswa baru 2024  saat ini sedang dalam proses wawancara hingga 5 Juli 2024 mendatang. Sehingga menurutnya tak ada dampak fatal akibat peretasan tersebut.

"Dari pengumuman SNBT sampai 28 Juni mahasiswa mengisi data induk mahasiswa dan di upload. Kemudian, kita tarik, kita sinkronkan dengan data pusat. Lalu kita validasi juga lewat wawancara. Rencana mulai hari ini sampai tanggal 5 (Juli) divalidasi dengan wawancara," jelasnya.

2. ITERA sudah antisipasi backup data lewat aplikasi

Data Mahasiswa KIP ITERA Aman, Antisipasi Lewat Aplikasi BeasiswaIlustrasi wanita memegang kertas data (freepik.com/freepik)

Menurut Fahmi, ITERA juga sudah melakukan antisipasi terjadinya peretasan dengan cara membuat aplikasi sendiri untuk beasiswa. Sehingga, semua layanan beasiswa di kampus tersebut sudah memiliki aplikasi internal untuk menyimpan data induk.

"Sebagian besar data yang bermasalah karena peretasan itu paling banyak Pemda dan lembaga pemerintahan lain setahu saya. Kalau Kemendikbud sejauh ini masih aman. Bahkan data dosen juga masih aman aja kok," ujarnya. 

3. Proses pemulihan data paling lambat 29 Juli

Data Mahasiswa KIP ITERA Aman, Antisipasi Lewat Aplikasi BeasiswaIlustrasi orang sedang mengetik (freepik.com)

Sementara itu, berdasarkan siaran pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu, sehingga sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada 29 Juli 2024.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti meminta perguruan tinggi menyesuaikan lini masa penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri untuk memastikan calon mahasiswa tidak kehilangan hak dalam mengikuti seleksi penerima KIP Kuliah. Perguruan tinggi juga diharapkan dapat memundurkan tenggat waktu pembayaran uang kuliah bagi pendaftar KIP Kuliah yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), sampai proses seleksi penerima KIP Kuliah selesai.

Sementara itu, bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar KIP Kuliah 2024 dan belum pernah melakukan pendaftaran sebelumnya, pendaftaran KIP Kuliah 2024 tetap akan dilanjutkan dan akan dibuka kembali mulai 29 Juli 2024 sampai 31 Oktober 2024 di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.

Baca Juga: SMMPTN Barat 2024! 2.284 Camaba Pilih ITERA, Farmasi Prodi Favorit

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya