Cara Kota Bandar Lampung Tangani COVID-19, Menuju Zona Kuning

Kinerja masyarakat dan disiplin prokes paling utama

Bandar Lampung, IDN Times - Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat, kasus COVID-19 di Lampung, Senin (15/3/2021) bertambah 47 kasus. Sehingga totalnya menjadi 13.304.

Dari total tersebut, Bandar Lampung masih menyumbang kasus terbanyak yaitu 12 kasus.

Namun Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana optimistis. Bahkan dari status zona oranye saat ini pihaknya yakin Bandar Lampung bisa langsung berstatus zona hijau pada April 2021 mendatang.

"Kita lihat kan kasus COVID-19 di Bandar Lampung ada penurunan. Tapi meski April dua minggu lagi bunda yakin kalau kehendak Tuhan walau pun sehari bisa terlaksana," ujarnya saat diwawancara awak media, Selasa (16/3/2021).

Berikut IDN Times rangkum langkah dilakukan wali kota Bandar Lampung menuju zona kuning hingga ke zona hijau. 

1. Kerjasama antar pemerintah dan masyarakat harus terlaksana

Cara Kota Bandar Lampung Tangani COVID-19, Menuju Zona KuningEva dwiana-Deddy Amarullah saat serah terima jabatan di Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung (IDN Times/Silviana)

Upaya yang dilakukan Eva Dwiana dalam menangani pandemik ini adalah menggerakkan masyarakat Kota Bandar Lampung mulai dari kepala keluarga hingga pemimpin daerah setempat. Menurutnya, perubahan status zona bukan hanya dari pemerintah namun harus dibarengi kinerja masyarakat dalam memutus penyebaran COVID-19.

Eva mengatakan, itu menjadi langkah konkrit agar Kota Tapis Berserk bisa berubah status dari zona oranye mejadi kuning kemudian langsung zona hijau.

"Semua gugus tugas Bandar Lampung memantau kegiatan di pusat. Sementara kecamatan ini memantau daerahnya masing-masing Kalau ini berjalan insyaallah bisa zona hijau," jelasnya.

Baca Juga: Insentif Nakes Bandar Lampung Belum Dibayar, Ini Rencana Eva Dwiana 

2. Bentuk kampung tangguh berharap bisa langsung zona hijau

Cara Kota Bandar Lampung Tangani COVID-19, Menuju Zona KuningKampung Tangguh Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung memiliki fasilitas Rumah Singgah Isolasi. (IDN Times/Martin L Tobing)

Kota Bandar Lampung saat ini sedang menggerakkan program 126 Kampung Tangguh di setiap kelurahan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli, kampung tangguh tersebut diharapkan bisa menurunkan kasus COVID-19 di Bandar Lampung.

"Harapan kita April zona hijau kan sekarang zona oranye nanti turun dulu ke kuning kita harapkan bisa cepet hijau langsung. Namanya kepala daerah kan mempunyai harapan-harapan," jelasnya.

3. Masyarakat dan pemerintah harus sadar peran masing-masing

Cara Kota Bandar Lampung Tangani COVID-19, Menuju Zona KuningKetua UTD PMI Lampung, dr Aditya M Biomed (IDN Times/Silviana)

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung, dr Aditya M. Biomed, mengatakan, menyambut baik keinganan Pemerintah Kota Bandar Lampung tersebut. Menurutnya itu harus didukung sebab penanganan COVID-19 tidak selesai sampai wali kota.

dr Adit menjelaskan, yang paling penting adalah bagaimana langkah menuju zona tersebut. Seperti membedakan terlebih dahulu antara kebajikan pemerintah dan masyarakat.

Jika pemerintah harus melaksanakan 3T (Tracing, Testing, Treatment) maka masyarakat menerapkan 5M yaitu, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Langkah-langkahnya memang tidak akan keluar dari situ. Jadi semua komponen masyarakat gmana caranya benar-benar bisa jalan praktik protokol kesehatan 5 M. Dan pemerintah juga ada target 3T," jelas dr Adit.

4. Berharap penurunan kasus bukan karena hasil tracing lemah

Cara Kota Bandar Lampung Tangani COVID-19, Menuju Zona KuningKecamatan Medan Tuntungan lakukan Tracing kepada pedagang dan warga sekitar Pasar Melati Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

dr Adit meyakinkan, IDI juga membantu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menerapkan 5M. Kemudian menyuarakan pada pemerintah agar 3T benar-benar diwujudkan.

"Karena kalau misal 3T benar-benar terlaksana, yang positif makin dikit kemudian penerapan 5M juga dipraktikkan saya yakin insyaallah bisa," paparnya.

Terlebih menurutnya sudah ada vaksin yang bisa mempercepat perubahan zona oranye menuju kuning lalu bisa zona hijau. Sebab masyarakat yang memiliki daya tahan baik bisa memutus penyebaran COVIS-19.

Namun pihaknya juga berharap penurunan kasus COVID-19 saat ini memang benar-benar nyata. Bukan karena berkurangnya tracing atau masalah lain seperti masyarakat tidak mau melakukan tes.

Baca Juga: Duh! Jelang Ramadan Stok Darah PMI Lampung Menipis

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya