Buntut Diskualifikasi Paslon, Bawaslu Lampung Dilaporkan ke DKPP

Bawaslu Lampung dituding melakukan konspirasi

Bandar Lampung, IDN Times - Koalisi Rakyat Lampung Untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) menargetkan tujuh komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung dipecat, atau tidak diperbolehkan menjadi penyelenggara pemilu kembali.

Hal itu diungkapkan setelah tujuh anggota Bawaslu Lampung dianggap melakukan koordinasi dan rapat untuk diskualifikasi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wako-Wawako) Bandar Lampung, Eva Dwiana-Deddy Amarullah.

Koordinator KRLUPB, Rakhmat Husein, mengaku siap mengikuti sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang akan berlangsung di KPU Provinsi Lampung, Senin (8/3/2021) pukul 09.00 WIB mendatang. 

1. Bukan bagian dari tim kemenangan Eva Dwiana - Deddy Amarullah

Buntut Diskualifikasi Paslon, Bawaslu Lampung Dilaporkan ke DKPPKoordinator KRLUPB Rakhmat Husein (tengah) menyampaikan konfrensi pers pada (5/3/2021). (IDN Times/Silviana)

Saat konferensi pers, Jumat (5/3/2021), Rakhmat Husein menegaskan jika koalisi yang ia koordinir bukan bagian dari tim kemenangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah. Namun Pihaknya siap bertarung total dengan kekuatan penuh untuk mengikuti sidang.

"Insya Allah tidak ada titik atau koma yang kami tinggalkan dalam sidang nanti," kata dia.

Baca Juga: Ini Dasar KPU Balam Ikut Putusan Bawaslu Lampung Diskualifikasi Eva-Deddy

2. Bawa tambahan alat bukti yang menyatakan Bawaslu Lampung penuh konspirasi

Buntut Diskualifikasi Paslon, Bawaslu Lampung Dilaporkan ke DKPPjagad.id

Rakhmat husein juga menegaskan, pihaknya akan membawa tambahan alat bukti untuk mengaitkan keputusan Bawaslu Lampung penuh dengan konspirasi. Seperti potongan screenshot percakapan WhatsApp dan foto-foto yang belum sempat disampaikan kepada DKPP.

"Semoga dengan tambahan alat bukti itu bisa menguatkan persidangan nanti melawan Bawaslu," tegasnya.

3. Sebelumnya telah serahkan bukti dan saksi

Buntut Diskualifikasi Paslon, Bawaslu Lampung Dilaporkan ke DKPPIlustrasi hukum (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya, Rakhmat Husein telah menyerahkan sembilan alat bukti dan 20 saksi dari setiap kecamatan di Kota Bandar Lampung ke DKPP. Ia pun memohon doa agar mendapat kelancaran di persidangan nanti.

"Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung yang pernah perasaan hatinya dizalimi oleh keputusan Bawaslu Lampung," jelasnya.

Baca Juga: PK Yusuf-Tulus Ditolak MA, Kuasa Hukum Eva Dwiana: Sejak Awal Kami Yakin

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya