Angka Positif COVID-19 masih Tinggi, Ini Saran IDI Bandar Lampung

Pemerintah harus lebih tegas lagi

Bandar Lampung, IDN Times - Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Bandar Lampung mengalami naik turun sejak 13-18 Mei 2021. Per hari ini jumlah kasus baru sebanyak 15 kasus. Sehingga total keseluruhan kasus positif COVID-19 di Bandar Lampung mencapai 5.696 kasus.

Dari jumlah tersebut sebanyak 5.266 pasien sudah menyelesaikan isolasi. Artinya masih ada 99 pasien positif COVID-19 di Bandar Lampung, dengan angka kematian 340 orang.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung, Aditya M Biomed menyampaikan, sample swab yang masuk ke lab kesehatan Provinsi Lampung memang mengalami naik turun. Namun kasus positifnya secara keseluruhan masih cukup tingggi.

"Hari minggu kemarin sedikit tapi Senin banyak lagi. Memang gak sebanyak sebelum lebaran yang mencapai 300 sample. Kemarin cuma 50-60 sample. Ini secara keseluruhan karena kita campur-campur dari kabupaten atau kota," terangnya, Selasa (18/5/2021).

1. Pemerintah harus lebih keras dan tegas

Angka Positif COVID-19 masih Tinggi, Ini Saran IDI Bandar LampungIlustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Melihat tingkat positif kasus masih cukup tinggi, dr Adit menyarankan pemerintah harus lebih keras dan tegas lagi. Menurutnya masih banyak pemudik yang lolos dan bisa masuk Lampung. Hal itu terlihat dari banyaknya antrean di lab kesehatan Provinsi Lampung untuk melakukan test PCR atau Swab digunakan sebagai syarat perjalanan.

"Saya ngeliat dari Senin-Selasa ini ternyata banyak yang masih bisa lolos. Artinya mereka bisa pulang kampung ke Lampung itu kan miris juga. Saya gak tau mereka pakai pesawat atau mobil tapi kemarin itu ramai banget sebelum jam 8 aja udah pada nongkrong untuk swab atau pcr itu untuk kembali ke asalnya," bebernya.

2. Alat PCR lama masih bisa deteksi virus varian baru

Angka Positif COVID-19 masih Tinggi, Ini Saran IDI Bandar LampungAlat PCR di RS Pertamina Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Pihaknya juga khawatir terkait virus mutasi COVID-19 yang sudah terdeteksi di Sumatera Selatan. Menurutnya, mutasi varian virus dari Inggris atau India itu memang meyebarnya lebih cepat dari COVID-19 biasa tapi tingkat keparahannya sama aja.

Pihaknya bahkan sudah mengadakan audiensi bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Provinsi Lampung terkait perbaruan peralatan digunakan untuk mendeteksi virus varian baru tersebut.

"Ini harus jadi perhatian kita. Ternyata kata Balitbangkes untuk mendeteksi virus varian baru itu mesin PCR kita saat ini masih bisa digunakan," ungkapnya.

Selain itu dr Aditya juga mengatakan mulai mengirim sample untuk diteliti lebih lanjut di Balitbangkes.

Baca Juga: Eva Dwiana Minta Pengendara Rapid Test, Tapi Alatnya Tidak Ada

3. Prokes masih bisa tangkal virus varian baru

Angka Positif COVID-19 masih Tinggi, Ini Saran IDI Bandar LampungKampanye protokol kesehatan di KA. IDN Times/Zainul Arifin

dr Adit mengatakan, virus varian baru tersebut harus diantisipasi. Sebab, di Sumatera saat ini sudah tidak ada zona hijau, paling banyak zona oranye dan merah.

"Mobilitas antar provinsi sekarang kan cepat sekali apalagi udah ada tol. Mudah-mudahan di Bandar Lampung belum ada," ujarnya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan masih bisa menangkal virus varian baru tersebut. Hanya saja ia menyayangkan masyarakat saat ini masih banyak yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan.

"Kayk kerumunan sebelum lebaran kemarin saya melihat sendiri di pasar modern dan tradisional itu yang saya khawatirkan," tuturnya.

Menurutnya penerapan prokes tidak bisa dipilih-pilih hanya dengan menggunakan masker saja. Namun menjaga jarak juga sangat penting dan harus diterapkan.

"Kalau kerumunan kan sudah gak ada jarak. Apalagi kalau dalam waktu yang lama kaya belanja itu," terangnya.

4. Penuhi tasting dan tracking secara maksimal

Angka Positif COVID-19 masih Tinggi, Ini Saran IDI Bandar LampungWalmart lakukan drive-thru COVID-19 testing (corporate.walmart.com)

dr Adit juga menyarankan adanya testing dan tracking secara maksimal kepada masyarakat. Sebab saat ini menurutnya pengadaan testing dan tracking belum terpenuhi. Ia menjelaskan jika ada satu pasien dengan target tracking 30 orang itu sudah bisa maksimal.

"Tapi itu aja belum terpenuhi. Misal hari ini dapat 100 sample ada 20 kasus positif, dari 20 itu kali 30 jadi besok yang masuk 600 itu harusnya sudah lebih baik. itu aja belum bisa. Boro-boro kita mau intervensi ke yang lain target yang digariskan Who aja belum dipenuhi," paparnya.

5. Kadinkes imbau pemudik lakikan test PCR atau Swab

Angka Positif COVID-19 masih Tinggi, Ini Saran IDI Bandar LampungIlustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Edwin Rusli menyampaikan untuk saat ini Kota Bandar Lampung belum mengalami peningkatan kasus. Bahkan tempat tidur di setiap rumah sakit juga masih ada 100 unit di setiap rumah sakit.

"Karena jumlah tempat tidur di Lampung baru 53 persen terpakai. Masih ada sisa banyak. Jadi kita pikir masih belum ada penambahan," ujarnya.

Menurutnya, belum terjadinya peningkatan tersebut lantaran para pemudik belum semuanya pulang sehingga pihaknya mengimbau baik yang datang mau pun yang pergi hatus melakukan rapid test atau swab test.

Baca Juga: 7 Potret Kota Bandar Lampung Momen Idul Fitri 2021, Sepi Hiruk Pikuk

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya