Agustus 2021 Lampung Deflasi 0,50 Persen, Dipicu Sektor Pendidikan? 

Terjadi pola berbeda pada tahun sebelumnya

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis inflasi Agustus 2021.

Kepala BPS Lampung, Faizal Anwar, IHK Lampung mengalami penurunan indeks dari 107,44 pada Juli 2021 menjadi 106,90 Agustus 202. Dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,50 persen.

Kemudian, berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen.

"Ini, inflasi terendah selama 4 tahun terakhir, begitu juga dengan inflasi yoy 1,29 persen ini inflasi terendah selama 4 tahun terakhir," kata Faizal dalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).

1. Terjadi pola berbeda pada tahun sebelumnya

Agustus 2021 Lampung Deflasi 0,50 Persen, Dipicu Sektor Pendidikan? Ilustrasi deflasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Faizal mengatakan, apabila melihat urutan inflasi pada dua Kota di Lampung yakni Bandar Lampung dan Metro sebagai daerah pilihan mewakili Lampung, terdapat satu pola berbeda pada Agustus 2021 ini.

"Pada 2018-2020 Agustus biasanya Lampung mengalami inflasi. sementara Agustus 2021 ini mengalami deflasi. Kontribusi terbesar deflasi ada pada kelompok pendidikan," jelasnya.

Menurut Faizal, perkembangan harga berbagai komoditi di dua kota pemantauan, Bandar Lampung dan Metro pada Agustus 2021, secara umum mengalami penurunan.

2. Pendidikan mengalami deflasi paling besar

Agustus 2021 Lampung Deflasi 0,50 Persen, Dipicu Sektor Pendidikan? Pixabay

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, dari sebelas kelompok pengeluaran terdapat tujuh kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Kelompok pendidikan mengalami deflasi paling besar yaitu 3,90 persen.

Untuk kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,10 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau, 0,85 persen. Lalu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,09 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 persen.

Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,02 persen.

"Sebaliknya tiga kelompok lainnya yaitu kelompok kesehatan mengalami kenaikan inflasi sebesar 0,09 persen, kelompok transportasi 0,08 persen, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,07 persen," paparnya.

Sementara, satu kelompok lainnya yaitu kelompok pakaian dan alas kaki tidak mengalami perubahan indeks.

Baca Juga: Juni Inflasi Lampung 0,18 Persen, BI: Perlu Mitigasi Kendalikan Inflasi

3. Daya beli masyarakat harus dijaga

Agustus 2021 Lampung Deflasi 0,50 Persen, Dipicu Sektor Pendidikan? Ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu menurut Erwin Octavianto selaku Kepala Peneliti Bidang Ekonomi di Central For Urban and Regional Studies, inflasi yang terjadi saat ini secara umum cukup terjaga.

Kewajaran inflasi ini menurutnya, didorong tidak terlalu tinggi tingkat permintaan pembeli.

"Karena PPKM ini jadi mobilisasi masyarakat melakukan aktivitas ekonomi tidak terlalu besar sehingga ini berdampak juga pada inflasi stabil karena tidak ada lonjakan permintaan,"

Menurutnya kondisi inflasi ini jadi hal penting dalam perekonomian. Sebab itu daya beli masyarakat perlu dijaga supaya tidak terlalu turun.

4. Ini dia penyebab deflasi

Agustus 2021 Lampung Deflasi 0,50 Persen, Dipicu Sektor Pendidikan? Ilustrasi Deflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sedangkan terjadinya deflasi, Erwin mengatakan, sejak Februari hingga Agustus kasus COVID-19 masih tinggi. Ditambah kebijakan PPKM, sehingga volume transaksi perdagangan dan aktivitas masyarakat rendah. Menurutnya wajar jika terjadi deflasi.

"Karena tidak ada permintaan di pasar sehingga dengan sendirinya menurunkan suplai dan terjadi deflasi. Gap antara suplai yang ada dengan permintaan yang rendah ini menimbulkan deflasi," terangnya.

Menurut Erwin, pendidikan mengalami deflasi terbesar karena sistem belajar yang masih online. Sehingga permintaan barang pendidikan rendah.

5. Perlu ada perubahan sistem belajar

Agustus 2021 Lampung Deflasi 0,50 Persen, Dipicu Sektor Pendidikan? Belajar online. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Untuk meningkatkan permintaan alat pendidikan, menurut Erwin yang perlu dilakukan adalah memberlakukan sekolah tatap muka. Namun ditengah pandemik saat ini cara lain yang bisa dilakukan adalah mengubah sistem belajar online.

"Kalau dulu sekolah kan wajib pakai alat tulis. Sekarang semenjak online sistemnya belum jelas. Jadi perlu ada standar belajar yang mewajibkan belajar online menggunakan alat tulis," tandasnya.

Baca Juga: Inflasi Juli 2021 Lampung 0,15 Persen, Cabai dan Sewa Rumah Beri Andil

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya