Agrowisata Unila Kembali Dibuka, Kualitas Melon Diklaim Lebih Manis

Ada aneka takjil juga lho

Bandar Lampung, IDN Times - Bingung cari tempat ngabuburit? Agrowisata Universitas Lampung (Unila) menjadi jawabannya. Mulai sore ini Kamis (22/4/2021) Agrowisata yang didominasi buah melon ini sudah dibuka untuk umum, mulai pukul 14.00-18.00 WIB.

Selama bulan ramadan akan dibuka sampai 9 Mei 2021. Sedangkan jadwal buka setelah lebaran dari 20 Mei sampai selesai panen, mulai pukul 08.00-17.30 WIB.

Selain bisa menikmati agrowisata kamu juga bisa sekaligus membeli aneka takjil yang akan dibuka di pelataran depan pintu masuk

1. Pengelolaan melibatkan mahasiswa pertanian secara langsung

Agrowisata Unila Kembali Dibuka, Kualitas Melon Diklaim Lebih ManisPembukaan agrowisata Universitas Lampung base dua (IDN Times/Silviana)

Wakil Rektor II Universitas Lampung, dr. Asep Sukohar, menyampaikan, kesepakatan dengan agrowisata tahun lalu adalah dari segi variasi tanaman dan pengelolaan oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila dengan Fakultas Pertanian.

Sehingga proses penggarapan lahan dan penanamannya pengelolaan langsung oleh mahasiswa Fakultas Pertanian.

"Jadi yang mengikuti proses awal penanaman itu dari Fakultas Pertanian. Sedangkan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis membantu administrasi keuangan," kata ketua Satgas COVID-19 Unila itu.

Pihaknya berharap ke depan bisa melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas. Selain itu terkait pengunjung juga diatur sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Akademisi Unila Usulkan Fasilitas Ruang Merokok, Ini Alasannya

2. Harga lebih mahal karena kualitas berbeda

Agrowisata Unila Kembali Dibuka, Kualitas Melon Diklaim Lebih ManisWakil Rektor II Universitas Lampung dr. Asep Sukohar memetik buah Melon di Agrowisata Unila (IDN Times/Silviana)

Proses tabur benih sampai dengan saat ini memakan waktu sekitar 70 hari. Namun belum semua jenis buah bisa langsung dipetik. Masih ada beberapa yang belum matang dan belum berbuah.

Untuk jenisnya melon terdiri dari 4 jenis yakni stela, new madesta, alisa dan golden Tavi. Ada juga labu terdiri 2 jenis, yaitu labu madu F1 dan labu putih jenis Ruma F1. Selanjutnya timun jenis Metavy F1, Oyong jenis Anggun Tavi F1. Pare terdapat 2 jenis, yaitu Opal F1 dan Oktan F1.

Kamu juga bisa memetik tanaman semangka yang dinamai dengan semangka Inul. Menariknya lagi, ada Jagung three colour, yang banyak digemari anak muda saat ini.

Harga dibanderol mulai Rp25 ribu dan tiket masuk Rp10 ribu. Menurut Asep Sukohar harga buah tersebut lebih mahal dari tahun lalu lantaran jenis dan kualitas buahnya berbeda.

3. Tidak disarankan langsung metik sendiri

Agrowisata Unila Kembali Dibuka, Kualitas Melon Diklaim Lebih ManisIDN Times/Silviana

Jika sudah memasuki lahan seluas 8.000 meter itu, kamu tidak disarankan untuk memetik sendiri. Karena sudah ada tour guide yang akan mendampingi sembari menjelaskan jenis tanaman yang ada.

"Kenapa kita dampingi karena nanti kita bantu pilihkan jenis buah yang sudah bisa dipetik sehingga pengunjung tidak kecewa dengan hasilnya," kata salah satu tour guide Izah Safina.

Mahasiswi semester delapan ini juga mengatakan untuk melon yang paling manis adalah melon jenis stela. Saat diukur tingkat kemanisannya mencapai angka 17 atau setingkat lebih manis dari gula.

"Melon ini jarang ditemukan di pasaran. Kalau menurut aku rasanya legit gitu hampir kaya susu kental manis. Teksturnya juga beda dari melon jenis lain," bebernya.

4. Keuntungan mencapai Rp50 juta

Agrowisata Unila Kembali Dibuka, Kualitas Melon Diklaim Lebih ManisIDN Times/Silviana

Direktur Utama BPU Unila, Mustopa Endi, menyampaikan total buah yang ada di agrowisata itu adalah 10 ton. Menurutnya keuntungan yamg didapat mencapai Rp50 juta.

Namun pihaknya sudah memprediksi jumlah pengunjung tak akan seramai tahun lalu.

"Karena kita buka pas bulan puasa jadi waktunya terbatas. Kalau tahun lalu kan bisa seharian. Apalagi lagi pandemik juga," terangnya. 

Baca Juga: Keren! Dosen Unila Buat Alat Deteksi Tsunami, Ini Keunggulannya

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya