Wali Kota Minta Warga Lapor jika Ketahui Anak Putus Sekolah, Ada Apa?

Ada 2.000 kuota beasiswa SMA/SMK dan PTN

Bandar Lampung, IDN Times - Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana meminta masyarakat untuk melaporkan segera jika melihat dan mengetahui ada anak putus sekolah di Bandar Lampung.

Hal ini disampaikan Eva Dwiana ketika melakukan pantauan ke sekolah-sekolah di Bandar Lampung dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5/2023).

“Kalau lihat ada anak putus sekolah di jalan, segera laporkan ke kami, ke Pemkot Bandar Lampung atau ke camat, lurah masing-masing. Karena kami sudah siapkan beasiswa,” katanya.

Baca Juga: Ngaku Keluarga Menderita, Eks Rektor Unila Minta Aset Dikembalikan

1. Beasiswa diperuntukan untuk siswa SMA/SMK dan PTN

Wali Kota Minta Warga Lapor jika Ketahui Anak Putus Sekolah, Ada Apa?Ilustrasi siswa SMA. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Eva menjelaskan itu dikarenakan program bina lingkungan (beasiswa untuk siswa tak mampu dan berprestasi) hanya ada untuk anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Sehingga pada jenjang SMA, SMK serta perguruan tinggi orang tua harus membiayai pendidikan anaknya sendiri.

“Kalau SMA dan SMK ini kan tidak ada biling. Makanya nanti kita akan berikan beasiswa khusus. Makanya Bunda minta kerja sama sekolah-sekolah untuk pendataannya juga,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta kepada orang tua siswa jika memang tidak mampu untuk membiayai anaknya sekolah jangan membiarkannya putus sekolah tapi bisa melaporkannya pada pemkot, kelurahan, kecamatan, atau sekolah.

2. Dua ribu kuota beasiswa

Wali Kota Minta Warga Lapor jika Ketahui Anak Putus Sekolah, Ada Apa?Ilustrasi siswa sekolah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Untuk kuota keseluruhan, Eva menyebutkan sebanyak 2.000 anak akan mendapatkan beasiswa ini dengan rincian seribu siswa SMA dan SMK serta untuk seribu mahasiswa di PTN Bandar Lampung.

“Kalau SD sama SMP kan sudah ada biling itu tetap berjalan. Yang ini beda lagi 1.000 kita kasih buat yang mau sekolah SMA/SMK dan 1.000 lagi buat perguruan tinggi, semua nanti kita kasih dari seragam sampai uang sekolah,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, beasiswa ini nantinya akan dibayarkan secara tunai selama masa sekolah di awal ajaran baru agar siswa atau mahasiswa tidak perlu memikirkan soal biaya lagi ketika belajar.

3. Kuota tiap kecamatan berbeda

Wali Kota Minta Warga Lapor jika Ketahui Anak Putus Sekolah, Ada Apa?Wali Kota Eva Dwiana meninjau sekolah di Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Eva menambahkan, untuk kuota tiap kecamatan akan berbeda. Hal ini akan diperhitungkan melalui besaran wilayah serta jumlah rumah tangga kurang mampu di tiap kecamatan.

“Nanti yang luas wilayah kecamatannya kecil kita kasih 30 anak, kalau kecamatannya luas terus banyak yang tidak mampu ya kita kasih sampai 75 orang. Nanti anak-anak ini dibayar dimuka jadi gak memikirkan lagi bayaran seragam dan semuanya,” jelasnya.

Selain itu, ia juga rencananya akan memberikan beasiswa S2 untuk guru-guru sekolah karena menurutnya, untuk menghasilkan penerus bangsa yang baik juga diperlukan pengajar baik.

“Ini peluang baik. Apalagi anak sekarang kan luar biasa ya, penanganannya harus beda dan dengan pendekatan yang baik. Bunda harap guru tak hanya ajari pelajaran saja tapi juga etika, perkataan, dan semuanya karena waktu anak banyak dihabiskan di sekolah,” tutupnya.

Baca Juga: 13 Potret Jalanan Rusak di Lampung, Jokowi Bakal Tinjau Langsung

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya