Tak Hanya Medsos, Nonis Buru Takjil juga Hype di Bandar Lampung

Hampir setiap hari beli takjil

Intinya Sih...

  • Hype "rebutan" takjil antara muslim dan non Islam (nonis) juga terjadi di Bandar Lampung
  • Warga non Islam seperti Kristina Sinaga rutin beli takjil hampir setiap hari usai jam pulang kerja
  • Pemeluk agama kristen Meita Amalia juga senang berbelanja takjil dan makanan berat di spot takjil di Bandar Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Hype "rebutan" takjil antara muslim dan non Islam (nonis) ternyata tidak hanya ada di media sosial nih. Di Bandar Lampung, spot takjil seperti Jalan Dokter Susilo, perempatan Panjang, dan Bazar Takjil Taman UMKM Bung Karno ternyata juga jadi salah satu sasaran empuk berburu takjil pemeluk agama nonis di Bandar Lampung.

Seperti Kristina Sinaga misalnya, warga Kecamatan Panjang ini ternyata doyan jajan takjil ketika Ramadan. Ia mengaku hampir setiap hari membeli takjil usai jam pulang kerja.

“Sambil jalan pulang, kadang beli di sini (Jalan Dokter Susilo) tapi seringnya beli di perempatan Panjang, soalnya arah pulang ker rumah (dari kerja). Deket rumah,” katanya pada IDN Times, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: 6 Kafe Baru Aestetik di Lampung, Pas Buat Bukber!

1. Sekali belanja takjil bisa Rp50.000

Tak Hanya Medsos, Nonis Buru Takjil juga Hype  di Bandar LampungSpot Takjil Jalan Dokter Susilo. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Kristina mengatakan, biasanya dirinya berbelanja takjil ringan seperti makanan pembuka misalnya gorengan, kolak dan es buah. Tak jarang ia juga sengaja berburu takjil bersama teman-temannya dari rumah.

“Aku beli kolak, es buah, sama gorengan. Seringnya itu. Kalau beli biasanya sama kawan. Tapi di makannya di rumah sama keluarga,” ujarnya.

Kristina mengaku sekali berbelanja dirinya bisa kalap menghabiskan uang sebesar Rp50.000. Menurutnya, momen adanya takjil seperti bulan Ramadan ini memang sangat menyenangkan dan hanya ada satu tahun sekali.

“Aku kalau beli takjil ya jam pulang kerja aja sekitar jam 3 (sore) ya kayaknya. Tapi kalau makannya sih pas sampai rumah langsung makan, gak nunggu Maghrib dulu, nyuri start,” ujarnya sambil tertawa.

2. Tak hanya takjil, makanan berat juga jadi incaran

Tak Hanya Medsos, Nonis Buru Takjil juga Hype  di Bandar LampungSpot Takjil Jalan Dokter Susilo. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Hal serupa juga dirasakan Meita Amalia, pemeluk agama kristen sekaligus pegawai kantoran asal Karawang yang merantau di Bandar Lampung ini mengaku senang saat mendekati Bulan Puasa.

“Ya walau saya gak puasa, tapi senang aja banyak yang jualan gini. Banyak pilihannya dan kebetulan deket tempat kerja dan kosan,” katanya ketika diwawancarai di Jalan Dokter Susilo.

Ia mengatakan, tak hanya takjil, terkadang ia juga membeli makanan berat di spot takjil di Bandar Lampung seperti nasi bakar, atau lauk-pauk misalnya tumisan, ayam goreng, olahan santan, dan sebagainya.

3. Meramaikan UMKM lokal

Tak Hanya Medsos, Nonis Buru Takjil juga Hype  di Bandar LampungSpot Takjil Jalan Dokter Susilo. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Meita mengatakan, setuju ketika ditanya non muslim juga boleh berbelanja di spot takjil. Ia mengatakan warga non muslim juga bisa ikut andil dalam meramaikan UMKM Bandar Lampung khususnya di Bulan Suci Ramadan.

“Iya benar, buat ngeramein UMKM juga. Kalau pedagang dagangannya laris manis habis kan bagus ya mbak. Tapi saya kebetulan Ramadan ini baru beli di sini (Jalan Dokter Susilo) dekat kantor sama Taman UMKM Bung Karno (dekat kosan),” katanya.

Meski begitu Meita mengatakan, tidak setiap hari membeli takjil saat Ramadan karena terkadang memasak sendiri di rumah. Ia bisa menghabiskan sekitar Rp30.000 ketika membeli takjil atau makanan berat.

Baca Juga: Rekomendasi Takjil Buka Puasa Viral di Bandar Lampung

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya