Siswa Tuli Lampung Timur Unjuk Gigi Membatik di Lampung Craft

Lama pengerjaan batik satu sampai tiga hari

Intinya Sih...

  • Anak tuli dari Lampung Timur melakukan demonstrasi batik tulis di Graha Wangsa Bandar Lampung
  • Siswa sekolah dari SLBN Lampung Timur diajarkan membatik dan melukis, hanya beberapa yang bisa mengerjakan projek dan barangnya dapat dijual
  • Produk batik dan lukisan siswa-siswa SLBN Lampung Timur antara lain baju, kain seragam, hiasan dinding dengan harga bergantung pada ukuran dan jenisnya

Bandar Lampung, IDN Times - Anak tuli dari Lampung Timur lakukan demonstrasi batik tulis secara langsung dihadapan pengunjung Lampung Craft 2024 di Graha Wangsa Bandar Lampung, Selasa (7/5/2024).

Sekilas tak ada yang berbeda dengan demonstrasi batik atau menyulam tapis lainnya, namun ternyata stan dari Lampung Timur ini membawa langsung siswa sekolah dari SLBN Lampung Timur untuk membatik di depan pengunjung.

Koordinator Galeri ABKHU (Anak Berkebutuhan Khusus) SLBN Lampung Timur, Susi mengatakan di galerinya, anak berkebutuhan khusus diajarkan berbagai macam kriya salah satunya membatik dan melukis.

Baca Juga: Intip Keseruan Lampung Craft dan Festival Kuliner 2024!

1. Membatik tidak mudah karena harus punya tingkat konsentrasi tinggi

Siswa Tuli Lampung Timur Unjuk Gigi Membatik di Lampung CraftProduk kerajinan di stand Lampung Timur. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Susi mengatakan, untuk belajar membatik kain dan melukis ini dapat diikuti oleh semua siswa SLBN Lampung Timur. Namun hanya beberapa siswa saja yang bisa mengerjakan projek dan barangnya dapat dijual.

“Kalau anggotanya mah banyak, tapi yang eksis dan bisa mengerjakan pesanan itu hanya sekitar 10 orang. Karena gak semua anak bisa melakukan pekerjaan ini dengan rapi dan baik,” katanya.

Ia menambahkan, mengerjakan batik tulis itu tidak mudah. Karena membutuhkan konsentrasi penuh agar warna batik tidak berantakan. Sehingga pengerjaannya pun cukup lama.

2. Anak-anak disabilitas sudah memiliki penghasilan sendiri lewat batik

Siswa Tuli Lampung Timur Unjuk Gigi Membatik di Lampung CraftProduk kerajinan dari stand Lampung Timur. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Susi mengatakan, anggota disabilatas di Galeri ABKHU mayoritas memang merupakan penyandang tuna rungu. Namun juga ada beberapa disabilitas lainnya.

Ia menjelaskan, siswa-siswa ini mengerjakan projek batiknya setelah pulang sekolah. Karena anak-anak tersebut tinggal di asrama sekolah maka mereka masih mengerjakan di galeri sekolah.

“Iya sudah dapat penghasilan sendiri. Karena kan pesanan orang itu mereka yang buat. Jadi hasil jualannya diberikan kepada mereka. Karena mereka tinggal di asrama jadi dikerjakannya masih di lingkungan sekolah,” tambahnya.

3. Harga batik dari ABKHU mulai Rp150.000

Siswa Tuli Lampung Timur Unjuk Gigi Membatik di Lampung CraftProduk kerajinan dari stand Lampung Timur. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Beberapa produk batik dan lukisan yang dibuat oleh siswa-siswa SLBN Lampung Timur ini diantaranya adalah baju, kain seragam, dan hiasan dinding dengan berbagai ukuran.

“Untuk motif batiknya juga kita pakai motif ikon atau yang berhubungan dengan Lampung Timur seperti lada, cukil melinting, kipas dari Tari Melinting, siger saibatin, dan warna merah,” ujarnya.

Untuk harga batik tergantung pada ukuran dan jenisnya. Susi mengatakan galeri ABKHU menyediakan jasa batik cap dan tulis. Untuk batik cap ukuran 2,15 meter dihargai Rp150.000.

“Tapi kalau batik tulis lebih mahal lagi. Kalau ukuran 2,15 meter itu batik tulis pasti dikerjakannya per tim. Dan itu lama pengerjaannya bergantung dengan motif juga ya tapi rata-rata sekitar 3 harian lah,” katanya.

Baca Juga: Ekonomi Lampung Triwulan I 2024 Tumbuh 3,30 Persen, Ini Pemicunya

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya