Pemkot Anggarkan Rp300 Juta Pengadaan Hidran Pasar Way Halim

Setelah Pasar Way Halim SNI, berikutnya Pasar Pasir Gintung

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Bandar Lampung menganggarkan Rp300 juta untuk pengadaan hidran di Pasar SNI Way Halim.
  • PD Pasar sedang melakukan survei lapangan guna memperhitungkan perkiraan anggaran yang dibutuhkan sekitar 200-300 juta.
  • Pasar Pasir Gintung akan diajukan sebagai Pasar SNI jika pembangunan selesai tahun ini, menjadi prioritas daripada Pasar Panjang.

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana menganggarkan pengadaan hidran untuk Pasar SNI Way Halim sebesar Rp300 juta.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Wilson Faisol ketika diwawancara IDN Times di kantor pemkot setempat, Selasa (13/2/2024).

“Pengadaan hidran di Pasar Way Halim harus dianggarkan sesuai amanat ketika kita dapat sertifikat SNI. Sudah kita rapatkan dengan ibu wali kota dan beliau sudah memerintahkan untuk pengadaannya melalui PD Pasar,” katanya.

Baca Juga: Wali Kota Eva Angkat Bicara Rencana Penutupan Superblok Way Halim

1. Pengadaan hidran dianggarkan sebesar Rp200 juta-Rp300 juta

Pemkot Anggarkan Rp300 Juta Pengadaan Hidran Pasar Way HalimIlustrasi hidran. (Dok. Istimewa)

Wilson mengatakan, saat ini pihaknya bersama PD Pasar sedang melakukan survei lapangan. Hal ini dilakukan guna memperhitungkan perkiraan anggaran dibutuhkan.

“Kita sedang hitung anggarannya dan nanti akan dianggarkan di PD Pasar. Kalau perkiraan ya sekitar 200 sampai 300 juta. Nanti hidrannya dibuat satu jalur di seluruh pasar,” ujarnya.

Sementara untuk tabung APAR (alat pemadam api ringan), Wilson mengatakan pengadaannya sudah dilakukan yakni di delapan titik pasar. Ia berharap hindran dan APAR ini bisa menjadi alat pencegahan bencana kebakaran.

2. Setelah Pasar Way Halim, target pasar SNI adalah Pasar Pasir Gintung

Pemkot Anggarkan Rp300 Juta Pengadaan Hidran Pasar Way HalimIlustrasi Pasar SMEP Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Setelah Pasar Way Halim, Wilson berencana ingin kembali mengajukan pasar tradisional lain di Bandar Lampung sebagai pasar berstandar SNI. Padahal sebelumnya, Wilson mengatakan Pasar Panjang akan menjadi target berikutnya.

Namun kini ia mengatakan jika pembangunan Pasar Pasir Gintung selesai tahun ini, maka pihaknya akan memprioritaskan Pasar Pasir Gintung untuk diajukan sebagai Pasar SNI terlebih dahulu.

“Kita lagi kaji, kalau Pasar Pasir Gintung sudah jadi tahun ini, Gintung yang kita dulukan untuk jadi SNI karena ini bangunannya kan sudah standar jadi tinggal melengkapi saja apa yang kurang,” imbuhnya.

3. Status SNI Pasar Way Halim bisa saja dicabut bila tak lolos evaluasi akhir tahun

Pemkot Anggarkan Rp300 Juta Pengadaan Hidran Pasar Way HalimIlustrasi pasar trasional. Pasar Tani Kemiling Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Selain hidran, Wilson juga mengatakan pemkot secara bertahap akan membangun pengolahan sampah 3R di Pasar Way Halim. Pengelolaan sampah ini juga menjadi syarat wajib dipenuhi oleh pasar SNI.

“Tiap tahun akan ada evaluasi untuk pasar-pasar SNI. Karena akan dinilai kembali apakah pasar itu masih layak SNI atau enggak,” terangnya.

Sehingga apabila pada evaluasi tahun depan pasar SNI Way Halim tidak mendapat nilai cukup baik dan tidak layak SNI lagi maka statusnya akan dicabut.

Baca Juga: Logistik Pemilu 2024 Tiba di Pulau Sebesi, Dekat Gunung Anak Krakatau

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya