Pembangunan Drainase dan Jalan Kota Bandar Lampung Sudah 80 Persen

Tidak semua drainase kecamatan diperbaiki

Bandar Lampung, IDN Times - Mendekati akhir tahun, pelaksanaan pembangunan dan perbaikan jalan serta drainase di Kota Bandar Lampung telah mencapai sekitar 80 persen.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan ketika diwawancarai di Kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Selasa (13/12/2022).

Ia mengatakan, pelaksanaan pembangunan dan perbaikan pada fasilitas jalan kota tahun ini di antaranya adalah perbaikan jalan protokol dan jalan lingkungan, perbaikan atau pembangunan drainase, serta trotoar.

1. Anggaran perbaikan jalan kota dan lingkungan adalah Rp40 miliar

Pembangunan Drainase dan Jalan Kota Bandar Lampung Sudah 80 PersenIlustrasi jalan kota di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Kemudian ia menjelaskan perbaikan jalan itu sepanjang tahun terus dilakukan, baik itu hanya tambal sulam atau perbaikan secara menyeluruh. Ia mengatakan salah satu perbaikan menyeluruh adalah perbaikan aspal pada Flyover Gajah Mada.

”Sudah berjalan ya kalau flyover Gajah Mada. Sudah mulai proses kalau dan itu tidak tambal sulam lagi tapi kita ganti aspal. Sekarang sedang kupas sebagian area, nanti sebagian lagi setelah yang sebelumnya jadi. Jadi setengah-setengah,” ujarnya,

Ia mengatakan perbaikan aspal pada Flyover Gajah Mada di Jalan Ir. H. Juanda, Tanjung Raya, KecamatanTanjung Karang Timur itu tak dilakukan sekaligus karena dikhawatirkan akan mengganggu lalu lintas yang ada.

Diketahui Pemkot Bandar Lampung sebelumnya telah menargetkan akan memperbaiki 600 ruas kota dan lingkungan pada 2022 dengan anggaran mencapai Rp40 miliar.

Baca Juga: Inflasi Bandar Lampung 5,9 Persen, Pemkot Minta Warga Tanam Cabai

2. Pembangunan trotoar saat ini hanya berfokus di Jalan Sultan Agung

Pembangunan Drainase dan Jalan Kota Bandar Lampung Sudah 80 PersenTrotoar di Jalan Emir M Noer. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Sedangkan untuk pembangunan trotoar juga dilakukan secara bertahap, Iwan mengatakan trotoar sebelumnya telah dibangun di beberapa jalan besar Bandar Lampung salah satunya adalah Jalan Emir M Noer.

“Kalau sekarang yang sedang berjalan kan trotoar (Jalan) Sultan Agung ya. Itu bisa dilihat juga memang sedang dibangun di sana. Kira-kira pengerjaannya sudah 85 persen, kita berharap di akhir bulan ini selesai,” ujarnya.

Selain itu Iwan menambahkan, beberapa trotoar juga mengalami perbaikan dan penggantian lampu jalan sehingga masyarakat dapat lebih nyaman dalam menggunakan fasilitas publik tersebut.

3. Anggaran pembuatan trotoar setahun Rp8 miliar

Pembangunan Drainase dan Jalan Kota Bandar Lampung Sudah 80 PersenTrotoar jalan Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Kemudian untuk rencana pembangunan trotoar berikutnya, Iwan mengatakan akan menyelesaikan trotoar di Jalan Sultan Agung mulai dari Mall Boemi Kedaton hingga perempatan bypass.

“Tapi itu periode berikutnya, nanti lanjut dari bypass sampai perempatan lampu merah (Sultan Agung) terus sampai perempatan lampu merah (Kimaja) sampai ke MBK. Anggaran 1 tahun untuk trotoar satu Kota Bandar Lampung ini kita anggarkan 8 miliar,” ujarnya.

4. Perbaikan drainase di Bandar Lampung tidak akan menyeluruh

Pembangunan Drainase dan Jalan Kota Bandar Lampung Sudah 80 PersenPerbaikan drainase di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Sedangkan untuk perbaikan drainase, ia menyampaikan pembangunan tersebut memang projek jangka panjang dan tidak akan selesai semua di 2022. Untuk tahun ini dinas PU menganggarkan sekitar Rp20 milar untuk 10 titik drainase.

“Kalau drainase sudah diperbaiki tapi kita memang gak bisa cepat. Gak seperti kita membangun jalan ya. Tapi kita tetap berharap seluruh drainase dan normalisasi sungai itu selesai pada 31 Desember (2022) nanti,” imbuhnya.

Pembangunan drainase juga tidak menyeluruh ke semua kecamatan. Iwan mengatakan, titik perbaikan drainase disesuaikan usulan masyarakat saja dan titik banjir yang ada diseluruh kecamatan.

“Jadi gak bisa menyeluruh. Biasanya per kecamatan mungkin ada 2-3 titik. Jadi bukan kita buat jalur baru tapi diperbaiki. Kalau ada banjir kan berarti drainasenya kurang besar ya maka kita besarkan dan dalamkan,” jelasnya.

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya