Pameran Seni Rupa Tubaba Art Festival 2024 Bakal Donasi ke Palestina!

Karya bertema Palestina, peserta terbuka bagi umum

Intinya Sih...

  • Pameran Seni Rupa TAF 2024 mengangkat tema "Palestina" sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di sana.
  • Peserta pameran bersifat umum dan terbuka, karya bertema Palestina dapat dikirimkan ke panitia Tubaba Art Festifal 2024.
  • Jenis karya yang diterima meliputi media kertas, foto, kanvas, instalasi media lukis seperti batu atau kayu, sketsa, lukisan, kaligrafi, dan karya digital.

Tulang Bawang Barat, IDN Times - Ada berbeda dengan gelaran Tubaba Art Festival tahun ini. Salah satu rangkaian acaranya yaitu Pameran Seni Rupa TAF 2024 mengangkat tema “Palestina” sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap masyarakat di sana.

Panitia Pameran Seni Rupa Tubaba Art Festival 2024, Gabriel Angga Pratama mengatakan melalui pameran seni rupa kali ini, Tubaba Art Festival ingin mengajak masyarakat khususnya di Lampung untuk ikut berpartisipasi dan membantu Palestina.

“Hingga saat ini ada sekitar 3.500 anak yang bergabung dalam kegiatan seni di sini, mereka bebas berekspresi melalui karya seni mulai dari tarian, musik, seni rupa, keramik, film, sastra, hingga teater. Tapi tidak untuk anak-anak di Palestina, jangankan berkreasi dalam seni dan budaya, di usia sekecil itu mereka telah menjadi korban genosida yang terjadi selama beberapa dekade,” kata Angga sapaan akrabnya, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga: 5 Jenis Siger Lampung: Bentuk dan Maknanya

1. Karya peserta wajib sampai ke panitia H-2 pameran

Pameran Seni Rupa Tubaba Art Festival 2024 Bakal Donasi ke Palestina!Tubaba Art Festival 2023. (Instagram/tubabaartfestival)

Angga menyampaikan, peserta pameran ini bersifat umum. Sehingga terbuka untuk siapa saja yang ingin menampilkan karya bertema Palestina bisa langsung mengirimkanya ke pihak panitia Pameran Seni Rupa Tubaba Art Festifal 2024.

“Karya bisa dikirimkan ke Sekretariat Sekolah Seni Tubaba di Uluan Nughik, Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kode posnya 34693,” terangnya.

Ia menambahkan, karya wajib dikirim dengan tenggat waktu maksimal H-2 sudah sampai ke panitia. Sehingga diimbau kepada pemilik karya agar tidak mengirimkan karyanya terlalu mepet waktu pameran yakni pada 1-3 Agustus 2024.

2. Jenis karya boleh diikutsertakan

Pameran Seni Rupa Tubaba Art Festival 2024 Bakal Donasi ke Palestina!Poster Tubaba Art Festival 2024. (Instagram/tubabaartfestival)

Untuk media seni rupa, Angga menjelaskan peserta bisa mengirimkan karyanya melalui media kertas, foto, kanvas, maupun berupa instalasi media Lukis seperti batu atau kayu.

“Jenis karyanya bisa berupa sketsa, lukisan, kaligrafi atau karya digital. Yang karya digital ini harus sudah dicetak dalam kertas foto. Jadi nanti panitia tinggal mendisplay saja,” ujar Angga.

Ia menyebutkan, peserta pameran juga wajib menghubungi nomor kontak panitia setelah mengirimkan karyanya untuk mengisi formulir data peserta pameran. Nomor kontak panitia pameran seni rupa ini yaitu 0821-7769-5649 atau 0822-8961-4453.

3. Besaran donasi ke Palestina diserahkan pada masing-masing peserta

Pameran Seni Rupa Tubaba Art Festival 2024 Bakal Donasi ke Palestina!Seni rupa Tubaba Art Festival 2023. (Instagram/tubabaartfestival)

Selain itu, peserta pameran juga bisa langsung datang ke galeri untuk mendisplay karyanya. Namun jika berdomisili di luar Tulang Bawang Barat atau tidak bisa hadir ke galeri tidak masalah karena panitia akan memberi informasi terkait karya melalui kontak peserta.

“Minimal satu karya. Jadi kalau hanya mengirim satu karyanya juga boleh. Untuk maksimal kita tidak ada Batasan. Jadi untuk sementara ini boleh mengirimkan sebanyak apapun,” tambahnya.

Angga menyampaikan nantinya hasil penjualan ini akan didonasikan ke Palestina. Namun untuk besaran donasinya akan diserahkan kepada masing-masing peserta.

“Selain bertema Palestina, hasil penjualan karya ini juga akan didonasikan ke Palestina. Untuk besarannya akan kami serahkan kepada peserta. Jadi jika ingin didonasikan seluruhnya boleh, 50 atau 30 persen juga boleh,” katanya.

Baca Juga: Aksara Lampung, Sejarah, Huruf Dasar dan Cara Mudah Belajar

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya