Krui Lampung Masih jadi Tujuan Wisata Favorit bagi Wisatawan Asing

Pesawat tak bisa bawa papan surfing, harus lewat jalur darat

Intinya Sih...

  • Wisatawan asing kunjungi Bandara Radin Inten II, tujuan Pantai Krui di Lampung.
  • Kein, warga Australia, kunjungi Krui untuk ketiga kalinya dengan keluarganya.
  • Pesawat tak bisa bawa papan surfing ke Krui, harus lewat jalur darat.

Lampung Selatan, IDN Times - Libur lebaran tahun ini sepertinya tak hanya akan dinikmati oleh wisatawan domestik saja, karena wisatawan mancanegara pun terlihat cukup banyak berlalu lalang di Bandara Radin Inten II.

Menurut pantauan IDN Times, beberapa dari wisatawan asing ini terlihat sedang menggendong papan surfing mereka sembari masuk ke dalam bandara. Lalu beberapa lainnya sedang mengepak bawaan mereka masuk ke dalam bagasi sebuah mobil travel.

Tujuan mereka tak lain dan tak bukan adalah Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pantai Krui memang terkenal dengan keindahan serta ombak besarnya untuk para pecinta olah raga surfing. Bahkan kejuaraan tahunan surfing dunia yakni Krui Pro juga dilaksanakan di Pantai Krui.

Seperti Kein misalnya, warga berkebangsaan Australia ini sengaja memboyong keluarganya untuk beramai-ramai liburan ke Pantai Krui. Terlihat papan-papan surfing mereka telah rapi diikat di atas mobil sewaan.

“Aku berencana untuk ke Krui bersama keluargaku. Kami akan di sana untuk beberapa hari dan menikmati pantai dan wisata lainnya,” kata Kein pada IDN Times, Sabtu (6/4/2024).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pantai Dekat Pelabuhan Bakauheni Lampung

1. Sudah dua kali ke Krui pada 2023

Krui Lampung Masih jadi Tujuan Wisata Favorit bagi Wisatawan AsingWisatawan asing dari Lampung menuju Jakarta. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Kein mengatakan ini kali ketiga dirinya bertandang ke Krui. Sebelumnya ia pernah ke daerah dengan motto Negeri Para Sai Batin dan Ulama ini pada Agustus dan Oktober 2023.

“Dua kali aku ke Krui itu tahun lalu. Kalau tidak salah 6 bulan yang lalu, sekitar Agustus dan Oktober tahun lalu. Ini adalah ketiga kalinya aku ke sana, aku pikir akan menyenangkan,” ujarnya.

Kein mengatakan, pengalamannya di Krui membuat dirinya ingin terus merasakan pemandangan indah serta kehangatan para masyarakat Pesisir Barat. Pantai Krui juga cocok dengan hobinya yakni surfing.

2. Pesawat rute Krui-Lamsel tak bisa bawa papan surfing wisatawan asing

Krui Lampung Masih jadi Tujuan Wisata Favorit bagi Wisatawan AsingBandara Raden Inten II Angleb 2024. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Sayangnya karena hobi surfingnya tersebut, Kein hanya bisa menggunakan pesawat dari Australia sampai Radin Inten II Lampung saja.  Sedangkan dari Lampung Selatan ke Krui harus ia tempuh dengan mobil.

“Ya, aku harus menggunakan mobil (menuju Krui). Aku tak bisa pakai pesawat karena (pesawat) tak bisa membawa papan surfingku,” katanya.

Diketahui rute Lampung Selatan (Radin Inten II) - Krui (Bandara Muhammad Taufiq Kiemas) sudah tersedia. Hanya saja penerbangan hanya dilakukan oleh angkutan udara perintis Susi Air di mana bagasi pesawat tersebut tidak bisa membawa papan surfing.

3. Pihak bandara masih melakukan pendekatan pada maskapai punya pesawat ATR

Krui Lampung Masih jadi Tujuan Wisata Favorit bagi Wisatawan AsingPesawat di Bandara Raden Inten II. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Menanggapi hal ini, Executive General Manager Bandara Radin Inten II Untung Basuki mengatakan penerbangan perintis sampai saat ini masih melayani rute Krui-Lampung Selatan pada Rabu dan Sabtu.

“Penerbangan perintis saat ini dilayani hari Rabu dan Sabtu oleh Susi Air. Dan untuk penumpangnya dengan seat capacity 12 penumpang ini selalu penuh,” katanya.

Pihaknya memang menyadari Susi Air masih belum bisa membawa papan surfing menuju Krui di mana tujuan wisatawan asing ke Krui adalah untuk menikmati olah raga surfing.

Meski begitu, pihaknya hingga saat ini masih mencoba melakukan advokasi kepada beberapa maskapai yang memiliki pesawat ATR untuk membuka rute Krui-Lampung Selatan.

Baca Juga: 51 Ribu Pemudik Seberangi Pelabuhan Bakauheni Arah Merak H-5 Lebaran

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya