Kampus ITERA akan Sediakan TPS untuk Mahasiswa dari Luar Lampung

Jadikan kampanye di kampus sebagai media adu gagasan calon

Bandar Lampung, IDN Times - Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) akan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lingkungan kampus bagi mahasiswa dari luar Provinsi Lampung.

Hal ini disampaikan Presiden Mahasiswa ITERA, Erza Refenza pada IDN Times, Minggu (10/9/2023). Ia menyampaikan, hal ini ia dengar secara langsung dari Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami dalam diskusi publik Generasi Z untuk Menyambut Pesta Demokrasi Kamis (7/9/2023) lalu.

“Jadi untuk memudahkan mahasiswa dan mahasiswi di ITERA khususnya yang dari luar Lampung agar bisa tetap menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi 2024 mendatang, TPS juga akan disediakan di kampus,” katanya.

Baca Juga: Bawaslu Temukan 1.402 APS Bacaleg Melanggar Tersebar di Bandar Lampung

1. Pendidikan politik perlu dilakukan untuk menumbuhkan sikap kritis anak muda terhadap isu sosial tanah air

Kampus ITERA akan Sediakan TPS untuk Mahasiswa dari Luar LampungIlustrasi dunia politik. (Google)

Dalam diskusi digelar Kementerian Koordinator Aksi Advokasi dan Propaganda Kabinet Wangsabatih KM ITERA tersebut, BEM KM ITERA juga menghadirkan berbagai narasumber menarik seperti KPU, IKADIN, dan akademisi untuk melakukan pendidikan politik pada mahasiswa ITERA.

“Kami rasa ini (sosialisasi) perlu mengingat Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu telah mengeluarkan putusan mengenai adanya kampanye di institusi pendidikan dan sempat menjadi topik hangat juga di Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menilai, saat ini menjadi momentum penting bagaimana Gen Z menyikapi isu-isu sosial di Tanah Air. Sehingga mereka dapat berpikir kritis terhadap calon pemimpin bangsa mereka nantinya.

2. Jadikan kampanye pemilu di kampus sebagai media menguji gagasan para calon

Kampus ITERA akan Sediakan TPS untuk Mahasiswa dari Luar LampungIlustrasi pemilu/ kampanye. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Erza mengatakan, adanya TPS di wilayah kampus ini kemungkinan dapat meningkatkan keinginan mahasiswa untuk menggunakannya suaranya dalam pemilu. Menurutnya, anak muda khususnya Gen Z ini memang cenderung senang dengan hal praktis dan tidak merepotkan.

“Karena mereka ini kan hidup di zaman serba instan. Jadi mungkin mager mau ke TPS atau ngurus berkasnya. Atau sebenarnya mereka pengin nyoblos tapi belum sadar kalau hak pilih mereka itu penting untuk menentukan pemimpin kita dan nasib Indonesia lima tahun ke depan,” paparnya.

Meski demikian, ia melihat banyak juga Gen Z dengan pemikiran kritis mereka, sehingga ia sangat menantikan kampanye pemilu di kampusnya dan mengadu gagasan antar calon secara langsung. 

"Ini lebih seru, karena kita bisa mengadu gagasan para calon dan paling penting bagaimana mahasiswa atau para pemuda ini dilibatkan,” timpalnya.

3. Dalam pemilu, kampus harus bisa jadi subjek bukannya objek

Kampus ITERA akan Sediakan TPS untuk Mahasiswa dari Luar LampungIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Erza pun sebagai salah satu narasumber diskusi tersebut mengajak seluruh mahasiswa ITERA untuk tetap bijak dalam berdemokrasi dan aktif mengambil peran.

“Harapannya ITERA bisa menjadi representasi Sumatra dan nantinya bisa menjadi salah satu media untuk berdemokrasi serta membantu pemerintah dalam membangun bangsa dan calon pemimpin masa depan,” imbuhnya.

Ia juga berharap peran kampus dalam hal ini bukanlah sebagai objek melainkan sebagai subjek. Sehingga kampus bisa dapat menjadi wadah mahasiswa berdemokrasi namun tetap netral dan tidak memihak pada siapapun.

Baca Juga: Ajak Milenial dan Gen Z Memilih di 2024, KPU Lampung Gandeng Selebgram

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya