Jurnalis Perempuan Kampanye Anti Kekerasan Seksual Lewat Konten Medsos

66 karya video terkumpul dari anggota FJPI seluruh Indonesia

Intinya Sih...

  • 66 karya video terkumpul dari anggota FJPI di berbagai daerah nusantara.
  • Lomba konten video kampanye Anti Kekerasan Seksual merupakan rangkaian dari Workshop Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis yang diadakan FJPI.
  • Pemenang lomba telah diumumkan pada 5 Juni 2024, dengan pemenang pertama berasal dari Jurnalis LPP TVRI Jakarta (FJPI Jawa Timur).

Bandar Lampung, IDN Times - Puluhan jurnalis perempuan Indonesia menyuarakan kampanye Anti Kekerasan Seksual lewat konten video. Sebanyak 66 karya video terkumpul dari anggota Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) di berbagai daerah nusantara.

“Total ada 66 video yang terkumpul dalam Lomba Konten Video Kampanye Anti Kekerasan Seksual yang diadakan oleh FJPI dan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia,” kata Ketua Dewan Juri Lomba, Nia Dinata, Kamis (20/6/2024).

Nia yang saat ini juga aktif sebagai sutradara film menyebutkan isu kekerasan seksual terhadap perempuan saat ini memang telah menjadi suatu hal penting dan sangat mendasar. Sehingga semua pihak harus paham dan terlibat untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap perempuan.

Baca Juga: Polda Lampung Kurban 44 Sapi dan Kambing Idul Adha 2024

1. Lomba merupakan rangkaian acara workshop urgensi pedoman pemberitaan kekerasan seksual

Jurnalis Perempuan Kampanye Anti Kekerasan Seksual Lewat Konten MedsosPemenang lomba Konten Video Kampanye Anti Kekerasan Seksual. (Dok. FJPI)

Lomba konten video kampanye Anti Kekerasan Seksual ini merupakan rangkaian dari Workshop Urgensi Pedoman Pemberitaan Kekerasan Seksual Bagi Jurnalis diadakan FJPI di Kantor IDN Media Jakarta hari ini.

Dalam lomba ini, peserta lomba yakni anggota FJPI dari Aceh hingga Papua membuat sebuah karya video dan diupload ke sosial media mereka sendiri dan dikolaborasikan dengan akun media sosial FJPI selama Mei 2024. Dewan Juri dalam lomba ini terdiri dari Nia Dinata (Sutradara), Uni Lubis (Ketua Umum FJPI) dan Yadi Hendriyana (Anggota Dewan Pers).

Pemenang lomba pun telah diumumkan pada 5 Juni 2024. Pemenang pertama merupakan Jurnalis LPP TVRI Jakarta (FJPI Jawa Timur) Berdit Zanzabela, juara kedua ada Muniroh dari Adreena Media (FJPI Jawa Timur), dan pemenang ketiga adalah Ratna Sari Dewi dari LPP TVRI Kalimantan Selatan (FJPI Kalimantan Selatan)

2. Edukasi tentang kekerasan seksual bisa lewat film atau video

Jurnalis Perempuan Kampanye Anti Kekerasan Seksual Lewat Konten MedsosIlustrasi kekerasan seksual terhadap anak. (dok. Istimewa)

Nia Dinata mengucapkan terima kasih pada FJPI dan semua peserta lomba karena telah mengkampanyekan anti kekerasan seksul dengan sangat baik lewat konten-konten video.

"Apalagi kekerasan seksual ini sering terjadi disekitar kita. Saya bahkan percaya semua perempuan pernah mengalami hal ini mulai dari cat calling, pembullyan di internet, bodyshaming, sampai yang benar benar sifatnya kekerasa fisik," jelasnya.

Oleh karena itu, Nia menambahkan edukasi masyarakat tentang bahaya kekerasan seksual terhadap perempuan sangat penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan jurnalis adalah membuat video pendek efektif dan memberikan informasi yang tepat.

"Kita harus mengedukasi publik dengan film-film pendek tapi yang efektif dan bisa memberikan informasi yang tepat. Sehingga bisa menimbulkan rasa keberanian dan menumbuhkan rasa kompak bahwa kita harus saling membela," jelasnya.

3. Video terbaik keempat sampai kesepuluh juga mendapat apresiasi

Jurnalis Perempuan Kampanye Anti Kekerasan Seksual Lewat Konten MedsosIlustrasi Influencer sedang membaut konten (freepik.com/freepik)

Ketua Umum FJPI, Uni Lubis mengapresiasi seluruh partisipan dalam lomba konten video anti kekerasan seksual terhadap perempuan. Pasalnya, video tersebut dibuat dengan berbagai angle menarik, bahkan sebagian besar menggunakan data akurat dari Komnas Perempuan.

“Namun, kita tetap harus pilih tiga terbaik yang memiliki nilai sesuai kriteria penilaian yakni approach, eksekusi, kualitas audio, penyampaian pesan dalam satu menit pertama. Meskipun saya apresiasi juga yang peserta menggunakan Bahasa Inggris, difabel dan lainnya," katanya.

Ketua Panitia Lomba, Ranggini menyampaikan apresiasi kepada peserta lomba, panitia lomba konten video juga memberikan hadiah kepada 7 peserta peringkat 4 sampai dengan 10 masing-masing Rp1 juta.

Adapun ketujuh peserta penerima hadiah apresiasi tersebut yakni Chaterin Elissen (Lentera Media) asal FJPI Jawa Timur, Eli Septiani (Lampungone.com) dari FJPI Lampung, Mata Yuli Ramadhani (88news.id) FJPI Sumatera Utara, Nita Indrawati (Padang Media) asal FJPI Sumatera Barat, Nurleli (INews TV Sumut) FJPI Sumatera Utara, Tri Wahyuni (Busam.id) asal FJPI Kalimantan Timur dan Umi Kalsum (IDN Times) dari FJPI DKI Jakarta.

Baca Juga: KPU Bandar Lampung Beberkan Tantangan Panitia Pilkada 2024

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya