Hari LH Sedunia, Walhi Nilai Pemda Kurang Tegas Masalah Lingkungan

Lampung masuk 7 daerah terpanas di Indonesia

Bandar Lampung, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung menggelar Kampanye Lingkungan Hidup di Taman Gajah Kota Bandar Lampung, Minggu (5/6/2022).

Kampanye ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dinilai kurang tegas terhadap beberapa masalah lingkungan di Provinsi Lampung sehingga tanah Sai Bumi Ruwa Jurai ini masuk ke dalam 7 daerah terpanas di Indonesia.

Selain itu, kampanye ini juga sebagai aksi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan atas perayaan tersebut, mereka juga membagikan bibit pohon kepada masyarakat.

1. Lampung urutan ke-6 daerah terpanas bersama NTT

Hari LH Sedunia, Walhi Nilai Pemda Kurang Tegas Masalah LingkunganKampanye Lingkungan Hidup di Taman Gajah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Staf Divisi Advokasi dan Kampanye Walhi Lampung, Radian Anwar mengatakan 10 Mei 2022 BMKG Lampung menyampaikan Lampung masuk ke dalam 7 daerah terpanas di Indonesia. Suhu panas tersebut mencapai 34,2 derajat celcius sehingga menyebabkan terganggunya sistem sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

Lebih lanjut disampaikan oleh Radian, dari 7 daerah tersebut, Lampung berada di posisi ke-6 bersama NTT. Menurut kajian Walhi, Lampung merupakan wilayah dengan topografi yang berbeda dengan NTT yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah.

“Kok bisa ini terjadi? Kok bisa Lampung yang terpanas di Sumatra? Jadi selain demografi, permasalahan lingkungan hidup itu mempengaruhi ketidakpastian musim dan cuaca ekstrem. Fenomena krisis iklim ini tentunya disebabkan oleh buruknya pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam,” katanya.

Baca Juga: Walhi Lampung Soroti Banjir Terjadi di Sejumlah Titik Bandar Lampung

2. Krisis iklim adalah akumulasi masalah lingkungan akibat pemerintah tidak tegas

Hari LH Sedunia, Walhi Nilai Pemda Kurang Tegas Masalah LingkunganKampanye Lingkungan Hidup di Taman Gajah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Selain itu, menurut Radian persoalan lingkungan hidup di Lampung perlu dikaji ulang oleh pemerintah daerah apakah implementasi terhadap kebijakannya sudah benar.

“Kalau kita menilai sampai hari ini belum ada keseriusan dari pemerintah maupun aparat penegakan hukum di Lampung. Karena jika kita lihat pada beberapa persoalan lingkungan hidup kebelakang belum ada ketegasan dari mereka,” tambahnya.

Ia mengatakan, perubahan iklim sebenarnya merupakan akumulasi dari berbagai kerusakan lingkungan hidup di daerah tersebut, salah satunya di Provinsi Lampung.

“Seperti perkebunan monokultur, pertambangan, perusakan ekosistem laut, pencemaran sungai-sungai, dan hari ini minimnya RTH (Ruang Terbuka Hijau),” ujarnya.

3. Wacana RTH dibangun masjid disayangkan warga

Hari LH Sedunia, Walhi Nilai Pemda Kurang Tegas Masalah LingkunganKampanye Lingkungan Hidup di Taman Gajah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ia menyinggung adanya wacana peralihan RTH di dekat GOR Saburai, Jalan Sriwijaya, Enggal, Kota Bandar Lampung menjadi masjid raya oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

“Wacana peralihan RTH menjadi suatu status tertentu ini nantinya akan mengurangi kondisi RTH yang hari ini pun sudah sedikit di Bandar Lampung,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Andi, seorang warga dari Elephant Running Club yang bergabung dalam kampanye lingkungan hidup Walhi hari ini. Menurutnya, pembuatan masjid di dekat GOR Saburai terlalu berlebihan karena sudah ada dua masjid dan satu musala besar di daerah tersebut untuk ibadah umat islam yaitu Masjid Jami’ Asy-Syuhada, Masjid Agung Al-Furqon, dan Musala di Taman Gajah.

“Denger-denger di Saburai itu mau dibangun masjid, padahal beberapa ratus meter dari sini juga sudah ada masjid, lebih besar juga. Saran saya jangan dibangun masjid lagi, sebaiknya dibangun RTH diperbanyak pohonnya. Bisa buat jalan-jalan juga bersama keluarga,” imbuhnya.

4. 200 bibit alpukat dibagikan ke Masyarakat

Hari LH Sedunia, Walhi Nilai Pemda Kurang Tegas Masalah LingkunganAktivitas masyarakat di Taman Gajah. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Andi juga menilai memang akhir-akhir ini Lampung khususnya wilayah Bandar Lampung cuaca panasnya sangat terasa. Ia berharap pemerintah setempat bisa lebih bergerak dalam pengentasan masalah lingkungan hidup agar panas di Lampung tidak berkelanjutan.

Selain kampanye lingkungan hidup, Walhi Lampung juga membagikan bibit pohon secara gratis kepada masyarakat. Sebanyak 200 bibit alpukat dibagikan dan habis dalam beberapa jam di Taman Gajah.

“Harapannya bibit ini bisa ditanam oleh masyarakat, sebagai bentuk protes atau perlawanan atas ketidakadilan atas lingkungan hidup yang di Kota Bandar Lampung,” tutup Radian.

Baca Juga: Walhi Sebut Penyebab Kondisi Lingkungan Lampung Kian Memprihatinkan

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya