Hanya 99 Lansia Dapat, Dinsos Harap Kuota Makan Gratis Ditambah

Data lansia di DTKS ada 500 lansia

Bandar Lampung, IDN Times - Jika program makan gratis untuk masyarakat lanjut usia (lansia) di Bandar Lampung tetap diadakan di 2023, Dinas Sosial Kota Bandar Lampung berharap kuota lansia dapat ditambah.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bandarl Lampung, Sriwati, Minggu (18/12/2022). Ia mengatakan, selama pertengahan November hingga 16 Desember 2022 lalu hanya sebanyak 99 lansia mendapatkan jatah makan.

“Periodenya memang habis Jumat (16/12/2022) kemarin. Ada sekitar 99 lansia yang dapat di Bandar Lampung. Semoga kalau nantinya (program ini) berlanjut kalau bisa Bandar Lampung dapat kuota lebih banyak,” katanya.

Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung akan Berikan Makanan Bergizi Tiap Minggu

1. Ada 500 lansia terdaftar di DTKS

Hanya 99 Lansia Dapat, Dinsos Harap Kuota Makan Gratis DitambahIlustrasi data. (Rencanaku)

Sebelumnya Kota Bandar Lampung mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk program gizi terhadap lansia yakni makanan gratis sehari dua kali. Makanan ini diberikan sesuai dangan rekomendasi ahli gizi agar kecukupan nutrisinya terjamin.

“Awalnya kita dapat data lansianya itu dari Kemensos sekitar 500 lansia. Tapi ternyata yang asesmen hanya 99 orang jadi yang dapat hanya 99 orang. Nama-nama lansia yang dapat ini memang hanya yang tercantum dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) saja,” imbuhnya.

Data dalam DTKS tersebut lalu dikirimkan oleh Kemensos kepada Dinsos Bandar Lampung untuk diverifikasi ulang dan ternyata hanya ada 99 nama saja yang diberi bantuan.

2. Lansia usia 80 tahun sangat banyak

Hanya 99 Lansia Dapat, Dinsos Harap Kuota Makan Gratis DitambahIlustrasi lansia, Dua orang lansia penghuni Griya Lansia Husnul Khotimah di Wajak, Kabupaten Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Dari pada itu DTKS sebenarnya sangat terbatas. Ia mengatakan, itu karena DTKS hanya mencakup data lansia berusia 80 tahun ke atas saja. Padahal lansia tunggal alias lansia tinggal sendiri sehingga hanya punya satu nama dalam kartu keluarganya di Bandar Lampung sangat banyak. 

“Apalagi yang usia 80 tahun itu banyak, malah ada yang tidak punya keluarga. Tapi ini sudah kami sampaikan kepada mereka, agar menjadi salah satu bahan evaluasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya syarat untuk mendapatkan bantuan makan gratis lansia ini memang hanya untuk masyarakat dengan usia lebih dari 80 tahun dan hanya memiliki kartu keluarga tunggal saja.

3. Keberlanjutan makan gratis lansia masih belum diketahui

Hanya 99 Lansia Dapat, Dinsos Harap Kuota Makan Gratis Ditambahilustrasi pola makan sehat (IDN Times/Mardya Shakti)

Sriwati juga mengatakan, untuk keberlanjutan program pemerintah pusat ini juga masih belum bisa dipastikan. Meski begitu ia berharap program ini bisa terus terlaksana di 2023.

“Soalnya kalau menurut saya sangat membantu ya. Karena bisa mengurangi pengeluaran mereka, membantu memenuhi gizi mereka juga. Tapi ya kembali lagi itu bergantung dengan kebujakan pusat," katanya.

Program makan gratis diberikan kepada lansia berupa paket makan jadi senilai Rp21.000 per hari per lansia. Makanan ini dibagikan secara langsung oleh kelompok masyarakat setempat kepada masyarakat.

4. Hasil evaluasi program makan lansia di Bandar Lampung

Hanya 99 Lansia Dapat, Dinsos Harap Kuota Makan Gratis DitambahIlustrasi lansia. (Pinterest)

Sriwati menyebutkan, untuk keseluruhan program ini berjalan dengan lancar. Masyarakat terlihat sangat terbantu program makan gratis selama satu bulan ini.

“Kemarin kan sudah evaluasi dan kita sampaikan kendala di sini apa saja kepada kemensos. Nanti dilihat sama pusat program di sini berhasil atau tidak. Kalau berhasil maka anggarannya akan ditambah, karena memang pokmas juga mengeluhkan itu,” ujarnya.

“Bantuannya kan 21.000 per hari, kalau dipikir ini berat bagi petugas yang mengantarkannya tapi karena ini untuk kemanusian maka tetap mereka lalukan. Tapi dananya aja nanti yang akan dievaluasi," tambahnya.

Baca Juga: Bansos Lampung 2022, Realisasi Penyaluran Capai 98,89 Persen

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya